Enggak Pakai Keringat, Begini Cara Membersihkan TV Layar Datar dari Debu, Jangan Main Semprot!

Senin, 14 Juni 2021 | 10:39
Dok. Sharp

Enggak Pakai Keringat, Begini Cara Membersihkan TV Layar Datar dari Debu, Jangan Main Semprot!

IDEAonline -Di Indonesia, penambahan kasus positif Covid-19 masih saja alami peningkatan meski juga disertai dengan jumlah pasien sembuh.

Namun begitu, menjaga tubuh dari Covid-19 adalah hal yang wajib dilakukan.

Nah, salah satu cara yang bisa IDEA lovers lakukan adalah rajin membersihkan rumah supaya tidak ada sarang untuk debu dan virus berkerumun.

Bukan tidak mungkin, televisi di rumah juga bisa berdebu IDEA lovers.

Tak perlu khawatir, cara membersihkan TV tidaklah sulit, tetapi banyak orang yang melakukan kesalahan.

MelansirKompas.comdari lamanFamily Handyman, berikut ini cara tepat membersihkan televisi layar datar.

Matikan televisi

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Depresi, Siapa Sangka Tidur Dekat Ponsel Miliki Dampak yang Enggak Main-main, Nomor 4 Pasti Sering Terasa!

Baca Juga: Ringankan Penyakit yang Sempat Diidap Rina Gunawan, Simak 3 Pertimbangan Sebelum Beli Air Purifier yang Jarang Diketahui!

Apa pun jenis televisi yang dimiliki, mulailah dengan mematikannya terlebih dulu sebelum dibersihkan.

Dengan begitu, IDEA lovers dapat melihat debu, kotoran, dan noda lainya yang jauh lebih jelas di layar gelap.

Exploring your mind

Matikan televisi

Usap layar dengan lembut

Baca Juga: Jangan Abaikan Suhu yang Tak Dingin, Enggak Sangka Ini yang Terjadi pada Freon Pendingin Ruangan, Bisa Bikin Sakit Tenggorokan!

Baca Juga: Tolong Mulai Hari Ini Jangan Abaikan Masalah Kebocoran Freon, Begini Mengantisipasinya!

Selanjutnya, ambil kain kering dan lembut. Jangan menggunakan handuk kertas.

Menurut Consumer Reports, handuk kertas mengandung serat yang dapat merusak layar TV.

Usap layar dengan lembut untuk menghilangkan debu dan pastikan tidak menekan layar terlalu keras.

Jangan menyemprotkan air secara langsung

Jika ada noda yang sulit dihilangkan, Consumer Reports menyarankan membasahi kain dengan sedikit air untuk membersihkan layar.

“Jangan menyemprotkan air langsung ke layar yang dapat menyebabkan guncangan atau kegagalan komponen jika menetes atau merembes ke bagian dalam perangkat,” menurut Consumer Reports.

Untuk noda membandel, coba menggunakan campuran sabun cuci piring ringan yang sudah sangat diencerkan dengan air.

Lihat buku panduan

Baca Juga: Hati-hati Pengaruhi Jumlah Sperma, Stop dari Sekarang Tidur dengan Ponsel Karena Bisa Picu Berbagai Penyakit!

Baca Juga: Enggak Sangka Ada Cara Buat Kamar Tidur Adem Tanpa Pendingin Ruangan, Manfaatkan Botol Air Es hingga Seprai yang Dibekukan!

Samsung

Lihat buku panduan

Namun, CNET mengatakan bahwa setiap merek TV memiliki metode pembersihan yang berbeda.

Untuk lebih memudahkan dan menghindari kesalahan, cobalah mengikuti instruksi pembersihan yang ada dalam buku panduan TV sewaktu membeli dulu.

Begitu pun, apabila memiliki layar LCD atau plasma, IDEA lovers harus mengecek terlebih dulu di buku panduan karena mungkin dapat menggunakan larutan pembersih komersial yang dibuat khusus untuk layar ini.

Bolehkah Menggunakan Pembersih Khusus?

Baca Juga: Tolong Mulai Hari Ini Jangan Abaikan Masalah Kebocoran Freon, Begini Mengantisipasinya!

Baca Juga: Hati-hati Pengaruhi Jumlah Sperma, Stop dari Sekarang Tidur dengan Ponsel Karena Bisa Picu Berbagai Penyakit!

Sebagian besar dari kita mungkin beranggapan bahwa layar TV bakal lebih bersih dan berkilau bila memakai cairan pembersih khusus ketika membersihkannya.

Padahal, pembersih layar khusus tidak lebih efektif daripada air.

Jika hanya sedikit air saja dapat melakukan pekerjaan yang sama, tidak perlu mengeluarkan uang untuk menambahkan pembersih lain.

Bahkan, sebagian besar produsen TV menyarankan untuk hanya menggunakan air dan kain lembut.

Dengan mengikuti cara membersihkan TV layar datar ini, IDEA lovers akan mendapatkan layar TV dan permukaan lainnya yang bersih tanpa goresan atau kerusakan.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya