Banyak yang Salah! Karantina Mandiri Beda dengan Isolasi Mandiri, termasuk Durasinya

Selasa, 22 Juni 2021 | 16:44
Kompas.com

Ilustrasi-Isolasi mandiri atau isoman di rumah, perlu ventilasi rumah yang baik.

IDEAOnline-Saat ini, penularan Covid-19 mulai jamak lagi. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya kejadian saling menginfeksi di antara masyarakat, baik yang sudah dinyatakan (melalui tes) positif terinfeksi, maupun yang masih sehat namun berpotensi terinfeksi.

Istilah karantina mandiri dan isolasi mandiri sangat akrab di telinga kita.

Namun, masih ada yang menganggap keduanya adalah hal yang sama.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menjelaskan secara singkat terkait perbedaan karantina mandiri dan isolasi mandiri.

Karantina mandiri adalah upaya memisahkan individu yang sehat atau belum memiliki gejala Covid-19 tetapi memiliki riwayat kontak dengan pihak yang terkonfirmasi positif.

Kondisi lainnya adalah jika individu tersebut memiliki riwayat bepergian ke wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal. Misalnya, seseorang yang baru datang dari luar negeri.

Sementara isolasi mandiri adalah upaya memisahkan individu yang sakit.

"Jadi berbeda, karantina memisahkan yang sehat, isolasi memisahkan yang sakit," kata Reisa dalam Live Instagram Radio Kesehatan yang bertajuk Tata Cara Isolasi Mandiri yang Tepat, Senin (21/06/2021).

Baca Juga: Selesainya Isoman Covid-19 Tak Boleh Diputuskan Sendiri, Cek di Sini!

Kompas.com
Kompas.com

Ilustrasi-Karantinan mandiri, memisahkan orang sehat agar tak terinfeksi.

Selain dari fungsi, perbedaan karantina mandiri dan isolasi mandiri juga terletak pada durasi.

Pedoman terbaru Covid-19 Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa isolasi mandiri dilakukan minimal 10 hari, baik pada individu dengan gejala maupun tanpa gejala.

Sedangkan untuk karantina mandiri, misalnya bagi individu yang bepergian dari luar negeri ke Indonesia, perlu melakukan karantina mandiri selama lima hari terlebih dahulu.

Setelah itu, individu tersebut perlu melakukan tes kembali.

Jika hasilnya negatif, maka masa karantinanya berakhir.

"Jaga-jaga lah, intinya. Walaupun sebenarnya orang yang sudah mau bepergian ke Indonesia melakukan tes dulu, tapi untuk lebih yakin sampai sini dites lagi, karantina lima hari, menuju hari kelima dites lagi, hasil negatif baru boleh ke negara yang dituju."

"Jadi proteksinya lebih baik," tambahnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sering Dikira Sama, Pahami Perbedaan Karantina dan Isolasi Mandiri

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas