Pantas Saja Meledak Terus, Begini Rahasia Para Tukang Bangunan Atasi Lantai Granit yang Popping, Simak Cara Pasangnya!

Selasa, 29 Juni 2021 | 13:23
Furniterus

Cegah Ubin Popping, Ini Dia Cara Pasang Homogeneous Tile Seharusnya

IDEAonline -Nyaman tidaknya sebuah rumah tergantung dari sudut pandang penghuninya.

Namun, hal yang sangat mempengaruhi kenyamanan sebuah rumah yaitu dekorasinya. Dengan dekorasi, suasana rumah tidak hanya nyaman tapi juga indah di mata.

Jika IDEA lovers berminatmemasang granit pada lantai, ketahui dulu teknik yang tepat sebelum bergegas.

Baca Juga: Warga Se-Indonesia Jangan Lagi Lakukan Ini pada Dapur, Hindari Letakkan Kompor Dekat Jendela Hingga Letakkan Dapur ke Arah Pintu, Ini Bahayanya!

Baca Juga: Tolong Mulai Hari Ini Jangan Sepelekan Letak Lampu di Dapur, Selain Hindari Silau Juga untuk Memperkecil Kecelakaan di Dapur

Memasang granit buatan tidak lebih sulit dibandingkan memasang ubin keramik biasa, dan jauhlebih mudah ketimbang memasanggranit atau marmer alam yang butuhperlakuan khusus sebelum dipasang.

Sebelumpemasangan, ubin ini tidak perludirendam dalam air—ritual yang biasadilakukan tukang sebelum memasangubin lantai keramik.

Tetap Butuh Nat

MengutipTabloid RUMAH edisi 87,Kesalahan yang umum dilakukan orang adalah tidak menyediakan nat untukgranit buatan ini.

Karena pinggirnyaseolah rata, jadi banyak yang berpikirbahwa ubin ini bagus dipasang tanpanat.

Homogeneous tiletetap butuh nat, karena walaupun kecil (0,02 mm) tetap ada toleransi presisi yang akan membuatpemasangan tidak bisa benar-benar rata.

Selain itu, bagian tepi ubin ini juga tidak rata melainkan sedikit di-bevel (dibuatmiring).

Baca Juga: Warga Se-Indonesia Jangan Lagi Lakukan Ini pada Dapur, Hindari Letakkan Kompor Dekat Jendela Hingga Letakkan Dapur ke Arah Pintu, Ini Bahayanya!

Baca Juga: Tolong Mulai Hari Ini Jangan Sepelekan Lampu Tidur di Kamarmu, Selain Estetik Ternyata Manfaatnya Enggak Main-main!

Lebar nat yang disarankanadalah 2 mm, diukur dari badan kebadan ubin, bukan dari bevel-nya. Nat ini lebih baik berupagroutingkhusus yang banyak tersedia di pasaran.

Bila semen putih yang akan digunakansebagai pengisi nat, campurlah semenputih denganpolymeragar daya rekatnyalebih kuat.

qoryannisawicita

Cegah Ubin Popping, Ini Dia Cara Pasang Homogeneous Tile Seharusnya!

Cegah Ubin Popping

Popping merupakan kondisi meledaknya lantai ubin karena beberapa faktor. Kondisi ini bahkan bisa dijumpai pada rumah yang baru dibangun.

Masalah popping atau ubin terangkatjuga dapat dialamihomogeneous tile.

Penyebab utamapoppingadalahporousitasbahan, kesalahanpemasangan, dan “pergerakan bangunan.

Untuk mengantisipasinya, pada setiap ruang disediakanexpansion joint,yaitu celah yang dapatmenampung pergeseran ubin akibatmuai susut atau pergerakan bangunan.

Celah selebar sekitar 1 cm ini diisi bahanyang fleksibel seperti karet, silikon, ataustyrofoam.

Baca Juga: Walau Dirasa Masih Tabu, Siapa Sangka Bangun Lift di Rumah Minimalis Juga Bisa, Ini Dia Pertimbangan yang Jarang Diketahui

Baca Juga: Warga Se-Indonesia Pasti Belum Tau, Begini Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Daya Listrik dari Perabotan di Rumah

Agar tidak mengganggu “pemandangan”,expansion jointiniumumnya dipasang pada pertemuandinding dan lantai.

Bisa juga celah inidikamuflasekan pada peralihan warnalantai atau di antara 2 kolom.

Cara pasang?

Agar hasilnya rapi, simak langkah-langkah pemasanganhomogeneous tile berikut ini.

• Pastikan permukaan lantai rata sebelum mulai memasang ubin. Buatadukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:3 atau 1:5.

• Pasanglah kepingan ubin dengan adukan semen sebagai perekatnya. Ketuk-ketuk sedikit agar kedudukan ubin lebih mantap.

• Beri jarak sekitar 2 mm antara ubin yang satu dengan yang lainsebagai nat. Isi nat ini dengan bahan pengisi nat khusus. Agar tampakrapi, pilih warna nat yang senada dengan warna ubin.

• Ratakan nat dengan kape karet. Kemudian, bersihkan sisa-sisa semenatau pengisi nat yang masih menempel pada permukaan ubin.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya