IDEAonline - IDEA lovers, di masa pandemi ini, tidur adalah obat yang mujarab. Bila masih sering gelisah tak bisa tidur.
Bisa jadi itu, tanda-tanda IDEA lovers terkena Insomnia.
Insomnia adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya sulit atau tidak bisa tidur sama sekali, meski memiliki kesempatan dan waktu yang cukup untuk istirahat.
Insomnia yang terjadi sesekali bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, bila telah berlangsung lama, kondisi tersebut tentu perlu diwaspadai.
Siapa sangka, insomnia sendiri dapat disebabkan oleh posisi tidur yang salah.
Pertanyaannya: sudah benarkah posisi tidur IDEA lovers selama ini?
Mengutip dari sajiansedap.com, Simak beberapa posisi berbahaya yang akibatkan penyakit serius
1. Tidur di lantai
Melansir dari Kompas.com (4/6/2020), tidur di lantai ternyata bisa menimbulkan beberapa gangguan seperti memperburuk kesehatan punggung, memicu reaksi alergi hingga bisa menyebabkan meriang.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh The Lancet, dijelaskan soal penelitian terhadap 313 orang dewasa, periset menemukan bahwa permukaan keras pada lantai bisa meningkatkan rasa nyeri di punggung.
Belum diketahui dengan pasti mengapa tidur di permukaan yang keras bisa meningkatkan sakit punggung.
Jika ingin aman saat tidur di lantai, sebaiknya gunakan tikar, kantung tidur atau selimut sebagai alasnya.
2. Tidur dengan lampu yang menyala
Apakah anda terbiasa tidur dengan lampu menyala?
Sebagian orang kebanyakan memilih untuk tidur dengan lampu yang menyala.
Alih-alih menghilangkan suasana seram, tidur dengan lampu yang menyala malah bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Melansir dari Kompas.com (15/5/2018), sebuah penelitian yang diterbitkan di Chronobiology International menyebutkan bahwa cahaya lampu di malam hari merupakan faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan kanker payudara.
Namun ilmuan lain menyebutkan bahwa gangguan ritme sirkadian (siklus yang mengatur tidur-bangun) yang dapat melepas hormon stres lah yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, tidur dengan lampu yang menyala disebut juga bisa menguragi tingkat melatonin sehingga kita menjadi sulit tidur.
3. Tidur dengan kipas angin
Apakah anda salah satu orang yang sering tidur menggunakan kipas angin?
Banyak orang akan menggunakan kipas angin saat tidur karena merasa 'kepanasan'.
Melansir dari Kompas.com (14/1/2020), ahli paru di Lenox Hill Hospital di New York, AS, Dr. Len Horovitz menjelaskan bahwa tak apa jika ingin tidur dengan menggunakan kipas angin.
Namun, menurutnya perlu perhatian ekstra jika anda ingin tidur dengan menggunakan kipas angin.
Sebaiknya letakkan kipas angin dengan jarak yang tidak terlalu dekat dan dengan kecepatan yang rendah.
Pasalnya, udara kelewat dingin dari kipas angin dapat menyebabkan kontraksi otot, kekeringan hingga alergi.
Kontraksi otot di malam hari tersebut menyebabkan leher kaku di pagi hari.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)