Tak Perlu Didobel Masker Kain, Pemakaian Masker N95 Bisa Berulang, Ini Syarat dan Cara Mensterilkan

Kamis, 08 Juli 2021 | 09:45
kompas.com

Ilustrasi masker N95

IDEOnline-Penggunaan masker dobel disarankan untuk mencegah penularan virus Delta penyebab Covid-19. Kabar baik, ini tak berlaku untuk masker N95, bahkan ada cara mensterilkan agar masker ini bisa dipakai berulang.

Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah memasuki fase kritis.

Jumlah kasus dan kematian meroket, rumah sakit penuh, hingga tabung oksigen dan obat yang sulit didapat.

Seperti yang dirilis Komaps.com, para ahli menegaskan, kita semua membutuhkan perlindungan khsuus untuk Covid-19. Selain mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi, cara melindungi tubuh dari virus corona adalah dengan memakai masker dan vaksinasi.

Berbicara soal masker, rupanya masker KN95 dapat dipakai berulang. Bagaimana caranya?

Baca Juga: Bapak-bapak Wajib Coba Biar Rumah Makin Lapang dan Adem Tanpa AC, Ini Cara Mudah Masang Engsel Pivot yang Jarang Diketahui!

Baca Juga: Siapa Sangka Wajan Biasa Dapat Disulap Jadi Anti Lengket dengan Bumbu Dapur Satu Ini, Emak-emak Wajib Coba!

Saat ini dengan meluasnya penyebaran virus corona dan adanya varian virus yang lebih menular seperti Delta, masyarakat diminta memakai masker dobel yakni masker medis yang dilapisi masker kain.

Penggunaan masker dobel ini akan meningkatkan perlindungan hingga 96,4 persen.

Sementara itu, jenis masker seperti KN95 dan N95 tidak perlu dirangkap masker kain.

Mengenal Masker N95 dan KN95

Melansir CNet, masker N95 adalah masker medis yang bisa menyaring partikel aerosol sampai 95 persen.

Masker ini dapat menyaring partikel sampai ukuran 0,3 mikron.

Kendati partikel virus corona (SARS-CoV-2) ukurannya sekitar 0,1 mikron, tapi partikel virus biasanya menempel pada sesuatu yang lebih besar seperti droplet.

Baca Juga: Tak Cukup Prokes dan Vaksinasi, 5 Jenis Makanan Ini Wajib Dihindari untuk Jaga Imunitas Tubuh

Baca Juga: Meniti Karir Jadi Komedian, Narji Kini Banting Stir Jadi Petani, Siapa Sangka Bisa Bangun Rumah Mewah Hingga Punya Taman Pribadi!

kompas.com

Kewajiban penggunaan masker selama pandemi Covid-19

Masker N95 diprioritaskan untuk petugas kesehatan atau orang yang berdiri di garda depan untuk menanggulangi wabah Covid-19.

Masker dengan perlindungan tinggi ini dirancang bisa sangat rapat saat digunakan.

N95 dilengkapi dengan fitur ikat kepala elastis, dan segel logam yang bisa disesuaikan di atas hidung.

Masker KN95 adalah masker yang diklaim bisa menyaring partikel aerosol sampai 95 persen.

Masker ini dapat digunakan masyarakat umum, terutama saat berada di lingkungan berisiko penularan rendah sampai sedang.

Masker KN95 bentuknya dirancang mirip tenda, sehingga ada sedikit kantong udara antara hidung dan masker.

Masker ini relatif lebih mudah untuk bernapas dan tidak terlalu menyesakkan saat digunakan.

Baca Juga: Siapa Sangka Wajan Biasa Dapat Disulap Jadi Anti Lengket dengan Bumbu Dapur Satu Ini, Emak-emak Wajib Coba!

Baca Juga: Begini Cara Gantikan Sebagian Tembok dengan Kaca jika Tak Ingin seperti 'Terpanggang' di Dalam Rumah

Kendati diklaim memiliki kemampuan filtrasi sampai 95 persen, tapi sejumlah otoritas kesehatan menganggap masker ini tidak seefektif masker N95.

Tapi, di luar penggunaan untuk tenaga kesehatan atau orang yang berisiko tinggi menghadapi Covid-19, masyarakat tetap bisa mengambil manfaat dari penggunaan masker ini.

Bahkan, masker KN95 juga disebut lebih protektif dan praktis dibandingkan masker bedah biasa atau masker kain tiga lapis.

"Untuk jenis N95 tidak perlu double karena kemampuannya 95 persen," ungkap Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting.

Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Ratih Asmananingrum mengatakan, masker N95 bisa bertahan sampai 21 hari.

"Kemudian ketahanan alat pelindung diri seperti masker N95 bisa bertahan sampai 21 hari, sarung tangan karet 4 hari, plastik 12 hari, dan stainles 14 hari" lanjutnya.

Masker N95 merupakan salah satu masker yang memiliki ketahanan sangat tinggi dalam mencegah paparan partikel mikro seperti debu, bakteri, dan virus.

Kompas.com
SHUTTERSTOCK/Maridav

Ilustrasi masker.

Bisa Dipakai Berulang

Baca Juga: Tak Hanya Modal Sabar, Emak-emak Coba Lakukan Hal Ini Saat Mendampingi Anak Belajar di Rumah

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Tanda kalau Daya Tahan Tubuh Kamu sedang Turun

Biasanya masker N95 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan karena dapat menyaring partikel virus selama menangani pasien. Seperti masker bedah, masker N95 sebetulnya dianjurkan hanya untuk pemakaian sekali pakai saja.

Namun, apabila ada kelangkaan, masker ini bisa dipakai berulang dengan cara sterilisasi virus pada masker.

Ratih menyampaikan, ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk mensterilisasi masker N95, yakni: Memakai Ethanol atau alkohol 70 persen selama 10 menit dengan cara disemprot (spray); Pemanasan di suhu 70 derajat Celsius selama 60 menit; Pemaparan sinar ultraviolet (UV) 254 nm 1J/cm jarak 50 cm selama 60 menit; Hidrogen Peroksida 1.000 ppm selama 10 menit.

Selain langkah di atas, apakah ada cara pemakaian ulang yang aman untuk masker N95 agar bisa dipakai lama?

Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban pernah menjawab pertanyaan ini dalam twitnya 22 April 2021.

Prof. Zubairi mengatakan beberapa studi memang memperbolehkan masker N95 dipakai ulang.

Syaratnya adalah meminimalkan kontak yang tak perlu dengan permukaan dalam masker, kepatuhan terhadap kebersihan tangan, serta teknik mengenakan dan melepaskan masker yang tepat.

kompas.com
Shutterstock

Ilustrasi masker N95

Baca Juga: Takut Terinfeksi Corona, Nagita Slavina Tegas Berlakukan Kedisiplinan di Rumah Hingga Raffi Pilih Menginap di Rumah Sang Ibunda, ‘Udah Enggak Sayang Lagi’

Baca Juga: Percuma Saja Pakai Masker jika Salah Caranya, 8 Hal Ini Contohnya!

"Lebih detail. Simpan masker N95 di wadah yang bersih seperti kantong kertas. Untuk meminimalkan kontaminasi silang, simpan di kantong sendiri agar tidak saling bersentuhan dengan masker orang lain. Wadah penyimpanan ini disarankan jangan sampai mengubah bentuk masker," jelasnya.

Kemudian. Wadah penyimpanan tadi harus dibersihkan secara teratur atau buang ketika sudah beberapa kali pakai.

"Yang krusial, bersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol sebelum dan sesudah menyentuh atau menyesuaikan masker."

Selanjutnya, hindari menyentuh bagian dalam masker. Jika sentuhan terjadi, buang masker tersebut dan bersihkan tangan kembali seperti telah dijelaskan sebelumnya.

Prof Zubairi juga menambahkan, beberapa studi menyarankan agar jumlah penggunaan kembali masker N95 dibatasi, yaitu tak lebih dari tiga sampai lima kali penggunaan.

Jika tali masker sudah tidak cukup ketat untuk dipakai, sebaiknya tidak dipakai.

"Yang paling penting, masker N95 cuma boleh dipakai oleh satu orang. Jangan sampai tertukar dan amat disarankan untuk membuang masker yang telah terkontaminasi darah, cairan pernapasan atau cairan tubuh lainnya dari pasien," tegasnya.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya