Hoax atau Benar? Kata Ahli tentang Beredarnya Kabar Oximeter Palsu yang Bisa Dicek Keasliannya dengan Pensil

Selasa, 13 Juli 2021 | 20:02
Kompas.com

Pulse oximeter. Bisa mendeteksi Happy Hypoxia pada penderita Covid-19.

IDEAOnline-Pasien Covid-19 yang isoman di rumah disarankan memeliki Oximeter, alat kesehatan pengukur saturasi oksigendan denyut jantung, yang memberi petunjuk kondisi pasien.

Sebuah video tentang cara membedakan oximeter asli dan palsu ramai beredar di WhatsApp.

Baca Juga: Peneliti Kembali Buat Geger, Perubahan pada Kuku Bisa jadi Pertanda Terinfeksi Covid-19, Ini Faktanya!

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Tanda kalau Daya Tahan Tubuh Kamu sedang Turun

Dalam video itu, terlihat dua buah pensil dimasukkan ke dalam dua oximeter berbeda. Hasilnya, salah satu oximeter (berwarna biru) tetap mendeteksi pensil itu seperti jari, dengan menampilkan tingkat saturasi oksigen dan denyut jantung.

Sementara oximeter lainnya tidak bisa membaca hasil apa pun.

"Jadi jangan salah beli. Masukkan pensil ke dalamnya, kebaca enggak tulisannya. Kalau terbaca, berarti Anda sudah tertipu," kata pria dalam video itu.

Video serupa juga beredar di media sosial Twitter. Salah satu akun yang mengunggahnya adalah @9itmr.

Dirilis dari Kompas.com sebelumnya, Dokter spesialis paru Konsultan Onkologi di RSUD dr. Pirngadi Medan Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru), Sp.P-K.Onk menduga, munculnya saturasi oksigen dan denyut jantung pada salah satu oximeter itu karena sensitivitas sensor.

"Padahal oximeter biru itu masih akurat untuk pemeriksaan kadar oksigen paru. Mungkin saja oximeter biru sangat sensitif sensor nya, sehingga pensil pun bisa terdeteksi saturasi oksigen," ujarnya.

Viral video perbandingan oximeter palsu dan asli.

Kendati demikian, ia tak bisa menyimpulkan oximeter biru dalam video itu rusak. Sebab, video tersebut tidak menampilkan percobaan dengan jari sebagai bentuk perbandingan.

Mengenal Oximeter

Baca Juga: Kabar Gembira, Terbongkar Alasan Kenapa Usai Vaksin Covid 19 Justru Malah Sakit, Ternyata Pertanda Tubuh Sedang Alami Perlindungan Diri!

Baca Juga: Apa Maksudnya Kontak Erat dengan Pasien Covid-19 sehingga Otomatis Wajib Isoman?

Sebelum memahami cara kerja sensor oximeter, perlu diketahui bahwa sel darah merah mengandung hemoglobin yang membawa oksigen.

Ketika hemoglobin membawa oksigen, hemoglobin mengandung saturasi oksigen atau jenuh dengan oksigen.

Pembuluh darah arteri dan vena membawa oksigen dalam jumlah berbeda.

Pembuluh darah vena yang membawa darah kaya oksigen ke dalam paru-paru dan menghembuskan karbon dioksida, normalnya hanya memiliki 75 persen hemoglobin yang jenuh dengan oksigen.

Kemudian darah dipompa jantung ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri.

Di dalam arteri, 98 persen hemoglobin jenuh dengan oksigen.

Saturasi oksigen atau tingkat oksigen dalam darah normalnya berkisar antara 95-100 persen.

kompas.com
kompas.com

Ilustrasi-Ditemukan oleh insinyur Jepang, pulse oximeter, alat pengukur kadar oksigen.

Kamu bisa mengukur saturasi oksigen di rumah menggunakan alat bernama pulse oximetry (oximeter nadi).

Caranya hanya dengan memasukkan ujung jari ke dalam oximeter, kemudian alat akan membaca tingkat saturasi oksigen dalam darah.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital Pasar Kemis, Tangerang, dr Natalia Budisantoso, Sp.PD, FINASIM mengatakan, bila saturasi oksigen di bawah 95 persen, seseorang sudah akan kesulitan bernapas.

"Bila saturasi (oksigen) di bawah 95 persen, idealnya diberikan oksigenasi," kata Natalia yang dirilis Kompas.com, Rabu (23/6/2021).

Oksigenasi atau terapi oksigen diberikan bagi pasien yang mengalami kesulitan mendapatkan cukup oksigen secara alami.

Cara Kerja Oximeter

Baca Juga: Inilah 4 Alasan Homogeneous Tile Cocok untuk Dapur, Khusus Table Top Ada Aturannya Lho!

Baca Juga: Kabar Gembira, Terbongkar Alasan Kenapa Usai Vaksin Covid 19 Justru Malah Sakit, Ternyata Pertanda Tubuh Sedang Alami Perlindungan Diri!

Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), oximeter nadi terdiri dari sensor (atau probe) dan layar monitor.

Sensor atau probe terletak di bagian yang dipasang di jari dan mendeteksi berapa presentase hemoglobin dalam aliran darah di jari.

Hasil pengukuran ini ditampilkan sebagai gelombang denyut nadi di monitor yang kemudian diterjemahkan sebagai angka saturasi oksigen.

Semua oksimeter nadi (baik jari dan telinga) memiliki probe yang dilengkapi dengan LED sinar merah.

Ada dua lampu dalam sensor, satu lampu merah dan satu lampu inframerah. Oximeter mengukur seberapa banyak cahaya yang diserap oleh darah. Ini memberitahu kita berapa banyak oksigen yang terkandung di dalam darah. Pada gambar ini, pasien memiliki denyut nadi 72 denyut/menit dan SpO2 (dibaca saturasi oksigen perifer) 98 persen. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Tes Keaslian Oximeter Pakai Pensil, Begini Cara Kerja Alat Ini

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya