Biar Keuangan Tak Jebol, Yuk Menghemat Pemakaian Lampu, Ini Caranya!

Kamis, 15 Juli 2021 | 16:50
Kompas.com

Lampu jadi kebutuhan rutin yang harus dihemat penggunaan komsumsi listriknya.

IDEAOnline-Kebutuhan akan lampu merupakan kebutuhan yang rutin sehingga kuantitas pemakaiannya sangat tinggi. Menghemat pemakaian lampu akan selamatkan keuanganmu.

Lampu digunakan di rumah tangga sebagai sumber penerangan utama.

Peran lampu sangat vital karena tanpa lampu nyaris segala aktivitas akan terganggu.

Tingginya pemakaian lampu ini bisa menjadikan kita sangat boros jika tidak bijak menggunakannya.

Inilah beberapa cara untuk menghemat pemakaian lampu yang berefek pada penurunan konsumsi dan tagihan listrik.

1. Gunakan Sesuai Kebutuhan

Berapa banyak cahaya yang harus disediakan untuk sebuah ruang.

Sangat tergantung pada kebutuhan ruang itu yang mengacu pada aktivitas apa yang dilakukan di dalamnya.

Misalnya, lampu yang digunakan untuk kamar tidur yang aktivitasnya adalah untuk istirahat, tentu berbeda dengan lampu untuk ruang keluarga yang menampung banyak aktivitas di dalamnya.

Baca Juga: 8 Cara Mengelola Cahaya Alami di Rumah Tropis untuk Menghemat Listrik

BP Guide

Gunakan lampu dnegan tingkat pencahyaan sesuai kebutuhan dan aktivitas.

2. Tingkat Pencahayaan

Tingkat cahaya yang diperlukan sangat bergantung pada kebutuhan dan kenyamanan.

Kebutuhan ini berbeda untuk setiap orang tergantung dari usia, ukuran objek yang dilihat, ketelitian/tingkat kesulitan pekerjaan yang dilakukan, dan kecepatan gerak dalam ruangan.

Hal yang harus dilakukan adalah menentukan 3 faktor ketepatan: intensitas (sesuai kebutuhan ruang); warna {kesan yang ingin disampaikan di suatu ruang); dan komposisi (penataan dan kombinasi yang tepat dari berbagai jenis pencahayan).

3. Arah Datang dan Distribusi Cahaya

Cahaya yang datang sebaiknya jangan hanya dari satu arah supaya objek tampil secara nyata dan minimal masih tetap dapat dilihat dari kedua sisi.

Untuk hal ini, yang harus diperhatikan adalah penempatan titk lampu di beberapa tempat dengan fungsi yang berlainan agar dapat diatur prioritas pemakaiannya, dan kedua adalah pemilhan armatur/rumah lampu yang tepat.

Baca Juga: Bebaskan Panas, Asap, dan Bau, Ini Cara Pasang Exhaust Fan di Plafon untuk Dapur yang Tak Punya Ventilasi

Kompas.com
Shutterstock

Mengendalikan jam pengoperasian lampu adalah salah satu cara menghemat listrik.

Peluang Penghematan

Peluang penghematan energi (kWh) dapat dlakukan dengan cara mengurangi daya terpasang (mengqunakan energi sekecl mungkin) dan mengendalikan jam pengoperasian.

Prinsipnya menggunakan rumus sebagai berikut: Energi (kWh)= Daya (watt) x hour.

Daya listrik terpasang tidak boleh melampaui angka maksimum yang ditentukan untuk setiap ruang.

Menurut SNI, daya pencahayaan maksimum untuk ruang kantor sebesar 15 watt/M2.

Untuk daya pencahayaan di rumah, tergantung dari jenis ruangan dan aktivitas yang dilakukan, nilainya tidak melebihi 10 watt/M2.

Contoh Perhitungan Daya lampu= 12 buah (titik lampu) x 50 watt= 600 watt

Luas ruangan= 21m x 10 m= 210 m2

Daya/luas ruangan= 600/210= 2,85 watt/M2

Cara yang bisa dilakukan untuk hal ini adalah dengan penggunaan lampu hemat energi, mengatur jadwal penyalaan lampu, mengaktifkan timer. menambah alat penghemat energi lampu (menggunakan dimmer, daylight sensor, zoning, atau present/movement misalnya dengan detector, sensor ultrasonik.

Cara lainnya adalah dengan mematikan lampu saat ruangan tidak digunakan dan menghindari penggunaan satu sakelar yang dihubungkan dengan beberapa titik lampu, karena menyalakan satu lampu berarti beberapa lampu lain ikut menyala.

Baca Juga: Begini Cara Gantikan Sebagian Tembok dengan Kaca jika Tak Ingin seperti 'Terpanggang' di Dalam Rumah

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti