Sudah Lewat 1 Bulan, Mengapa Anak Masih Batuk Padahal Sudah Sembuh dari Covid-19? Ibu-ibu Begini Kata Ahli

Jumat, 23 Juli 2021 | 11:15
Pexels

Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Long Covid-19 pada Anak, Dokter Sebut Rentang Usia Segini yang Paling Banyak Kasusnya

IDEAonline -Angka penderita Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus mengalami kenaikan.

Meski begitu, tren ini juga diikuti dengan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang cukup baik.

Tapi tahu enggak sih IDEA lovers, usai sembuhdari Covid-19, ternyata badan belum tentulangsung kembali normal seperti sebelum terinfeksi.

Ada sebagian orang yang mengidapgejala LongCovid.

Baca Juga: Bau Tak Sedap Hilang dalam 1 Malam, Ternyata Semudah Itu Atasi Bau Kasur yang Menggangu!

Baca Juga: Tak Perlu Takut Berlebihan dengan Reaksi Usai Suntik, Ini Alasan Kenapa Jangan Minum Obat Pereda Nyeri Sebelum Vaksin Covid-19

Long covid-19 sendiri merupakan kondisi saat seseorang masih mengalami gejala covid-19 meskipun sudah dinyatakan sembuh.

Dan beberapa orang dewasa mengakui mengalamilong covid-19 ini meski sudah dinyatakan terbebas dari virus corona.

Bisa dialami oleh anak-anak

Dan rupanya long covid-19 ini juga bisa dialami oleh anak-anak.

Hal ini terbukti dalam penelitian di Italia saat kasus di sana sedang tinggi-tingginya.

Seorang dokter anakdr. Rouli Nababan, SpA dalam wawancaranya bersamaNakita.idmenjelaskan bagaimana long covid-19 pada anak di Indonesia.

dr. Rouli mulanya menjelaskan bahwa long covid-19 pada anak ini memang ada dan sudah ada penelitiannya pada rumah sakit di Italia saat kasus di sana sedang tinggi.

Kurang lebih sampai 120 hari

Baca Juga: Bau Tak Sedap Hilang dalam 1 Malam, Ternyata Semudah Itu Atasi Bau Kasur yang Menggangu!

Baca Juga: Siapa Sangka Campuran Minyak Kayu Putih dan Deterjen Bisa Hilangkan Tungau Kasur, Menyesal Baru Tahu!

freepik
photo created by freepik

Kurang lebih sampai 120 hari

"Ternyata 52,7% pasien anak yang terkena covid di sana mengalami gejala prestiten kurang lebih sampai 120 hari," jelas dokter anak yang berpraktik diOMNI Hospital Pulomas.

Dan gejala yang masih menetap pada pasien covid-19 pada anak yang alami long covid salah satunya batuk.

Gejala cepat lelah, nyeri otot, nyeri sendi, ataumasalah pernapasan seperti sesak juga sesekali bisa dirasakan.

"Di Swedia juga sama kadang sampai 6 bulan setelah infeksi masih ada keluhan," jelas dokter yang juga praktik diKiddieCare Centre Sunter.

Usia yang rentan

Dan rata-rata anak yang mengalami long covid ini terjadi di usia yang cukup besar yaitu 9-15 tahun.

Baca Juga: Jangan Panik Dulu Karena Miliki Dapur Sempit, 4 Cara Ini Pasti Berhasil Buat Nyaman Walau Masak di Ruang yang Terbatas

Baca Juga: Bau Tak Sedap Hilang dalam 1 Malam, Ternyata Semudah Itu Atasi Bau Kasur yang Menggangu!

Ketika terjadi long covid-19 ini, dr. Rouli menyebutkan bahwa tidak dibutuhkan isolasi mandiri lagi karena sudah melewati 2 minggu.

"Sebenarnya setelah melewati 2 minggu itu diharapkan memang virusnya sudah mati," jelasnya.

dr. Rouli juga menyebutkan bahwa terkadang hasil PCR dari penyintas covid-19 meski sudah lewat dari 1 bulan masih terdeteksi positif.

"Jadi walaupun kadang-kadang setelah sebulan masih terdeteksi PCR-nya masih positif terus. Kadang yang ditangkep PCR itu bukan virus yang hidup tapi bangkai atau sisa sisa dari virus yang sudah mati,"

Tetap bisaberaktivitas seperti biasa

"Jadi artinya dia sudah tidak ada penyakitnya, sudah sembuh. Jadi tidak ada virus lagi enggak apa-apa beraktivitas enggakmasalah," jelas dr. Rouli.

Lalu bagaimana dengan kasus long covid-19 pada anak di Indonesia?

Ternyata untuk kasus long covid pada anak di Indonesia belum ada datanya.

"Memang masih fenomena yang masih dipelajari dan memang dipertimbangkan juga untuk dilakukan penelitian sambil berjalan sambil dilihat ternyata anak-anak yang terkena covid bagaimana kelanjutannya. Memang belum ada datanya di Indonesia," jelas dr. Rouli.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber Nakita