Jangan Kemakan Hoax Lagi, Begini Penjelasan Kemenkes Soal Isu yang Sebut Efek Vaksin Covid-19 Pancarkan Gelombang Bluetooth!

Minggu, 25 Juli 2021 | 19:44
pexels.com/@n-voitkevich

Begini Penjelasan Kemenkes Soal Isu yang Sebut Efek Vaksin Covid-19 Pancarkan Gelombang Bluetooth!

IDEAonline - Warga Indonesia tertipu mentah-mentah, beredar isu yang sebut efek Vaksin Covid-19 pancarkan gelombang bluetooth, begini faktanya.

Banyak warga yang menolak vaksinasi karena berbagai alasan. Alasan tersebut ada yang terkait tentang halal dan haram, atau konspirasi di balik vaksin.

Tapi,berbeda cerita dengan sebelumnya, media sosial kali iniberedarnarasi yang menyebutkan orang yang telah divaksin memiliki gelombang bluetooth.

Dijelaskan pula cara menyambungkan gelombang bluetooth yang terpancar dari tubuh ke ponsel seluler.

Baca Juga: Tak Hanya Telur, Stop Panaskan Benda Ini ke Dalam Microwave Jika Tak Mau Bahayakan Penghuni Rumah, Ada yang Picu Ledakan!

Baca Juga: Ingat dengan Kasus Pencurian di Rumah Alvin Faiz? Lakukan Hal Ini Agar Hunian Aman dari Maling dan Kebakaran, Mulai Sekarang Jangan Abai

Mengutip kompas.com,Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah hal tersebut dan menyatakan informasi tersebut sebagai informasi yang tidak benar alias hoaks.

Salah satunya akun Facebook Edgard Recolonized yang membagikan unggahan itu pada Rabu (14/7/2021).

Tangkap layar Facebook.com

Berita hoaks soal vaksin Covid-19

Pemilik akun mengunggah tangkapan layar WhatsApp berisi pesan tersebut.

Berikut isinya:

"Orang yg sudah divaksin memiliki gelombang bluetooth. Bagi yg sudah di vaksin coba di tes. Caranya , jauhkan seluler/jaringan sekitar yg ada jaringan bluetooth kemudian nyalakan browsing bluetooth..jika muncul angka ^ kode itulah kode vaksin anda. Selamat bagi yg sudah di vaksin anda jadi mayat hidup yg terkoneksi dengan signal 5G yang di kendalikan oleh Zionis serta pemerintah RRC".

Hingga hari, Jumat (16/7/2021), unggahan tersebut telah disukai 17 kali dan 4 kali dibagikan oleh sejumlah warganet lainnya.

Klarifikasi

Baca Juga: Mulai dari Desain Dapur, Siap Sangka Pola Makan Sehat Bisa Diawali dari Hunian Sendiri, Begini Caranya!

Baca Juga: Stop Biarkan Pendingin Ruangan Kotor, Begini Cara Membersihkan AC Tanpa Panggil Tukang Service

Mengonfirmasi informasi tersebut, Tim Cek FaktaKompas.commenghubungi juru bicara vaksinasi dari Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi. Nadia menyatakan informasi itu hoaks.

"Walah, itu hoaks lah pasti," ujar Nadia, yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes, saat dihubungiKompas.com, Jumat (16/4/2021).

Ia menyebutkan, vaksin Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kode maupun gelombang apa pun, termasukbluetooth.

"Inikanvaksin cairan, enggak ada hubungannya denganbarcodeatau gelombang apapun itu," kata dia.

Baca Juga: Tak Hanya Telur, Stop Panaskan Benda Ini ke Dalam Microwave Jika Tak Mau Bahayakan Penghuni Rumah, Ada yang Picu Ledakan!

Baca Juga: Stop Biarkan Pendingin Ruangan Kotor, Begini Cara Membersihkan AC Tanpa Panggil Tukang Service

Bahan-bahan yang ada pada vaksin Covid-19 juga dipastikan aman untuk diberikan kepada masyarakat.

"(Bahannya) virus yang sudah mati atau bagian virus, bahan pendukung seperti pengawet dan stabiliser, jadi bukanbarcode," terang dia.

"Vaksin aman dan jangan percaya hoaks, dan jangan mudah sebar hoaks," kata Nadia.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan Kemenkes di atas, dapat dipastikan informasi yang beredar terkait orang divaksin bisa memancarkan geombangbluetoothadalah hoaks.

Kandungan vaksin Covid-19 tidak ada hubungannya dengan kode maupun gelombang apa pun, termasukbluetooth.

Bahan-bahan yang ada pada vaksin Covid-19 juga dipastikan aman untuk diberikan kepada masyarakat.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya