IDEAOnline-Merasa was-was ketika pasien Covid-19 menyatakan diri sembuh selesai isoman meski tanpa swab ulang?
Benarkah sudah tidak menularkan virus ke orang lain?
Baca Juga: Agar Tidur Lebih Sehat, 6 Hal Ini Jangan Berlebih Ada di Kamar Tidur
Dilansir dari ABC Indonesia, menjawab pertanyaan ini, dokter RA Adaninggar, SpPD, spesialis penyakit dalam di Surabaya, mengatakan bahwa definisi "sembuh" berarti sudah melewati masa penularan dan gejala klinis sudah hilang.
Kedua syarat ini harus dipenuhi bersamaan, tidak boleh hanya salah satu.
Tapi tentunya ada perbedaan dalam menentuan kesembuhan di antara mereka yang bergejala ringan dan sedang atau yang berat.
Menurut WHO dan Kemenkes, masa penularan virus corona adalah 10 hari.
Untuk pasien gejala ringan, isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari, ditambah waktu isolasi tambahan hari sampai gejala hilang.
Tapi, tidak sampai di situ. "Nanti setelah gejalanya hilang, harus ditambah lagi minimal tiga hari dia bebas gejala, terutama demam dan batuk, baru dibilang sembuh," katanya.
Baca Juga: Dijamin Berhasil, Lakukan Lima Hal Ini Saat Mau Memasang Pipa Air Panas, Belum Banyak yang Tahu!
Pasien juga akan menerima surat keterangan dari dokter atau puskesmas yang sejak awal memonitor, yang menyatakan mereka sudah menjalani isolasi dan sudah sembuh.
"Jadi tidak pakai swab PCR," kata dr Ning. Bagaimana kalau gejala sudah membaik tapi isolasinya belum sampai 10 hari?
"Itu belum tentu sembuh, dia masih menular," kata dr Ning.
"Ada orang tidak paham kadang-kadang, mereka tes PCR satu kali negatif saja sebelum 10 hari, meski pun ada batuk-batuk, untuk keluar. Itu juga salah."
Sementara bagi mereka yang bergejala sedang atau berat biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Dokter yang akan menentukan sudah atau belum sembuhnya pasien dengan melihat gejala klinisnya.
Baca Juga: Inilah Waktu dan Cara yang Tepat Membersihkan Rumah setelah Isolasi Mandiri dan Dinyatakan Sembuh
Baca Juga: Cek Fakta Terbaru Virus Covid-19 Varian Delta, Wajib Prokes Ketat dan Perlu Vaksin!
Apakah ada perbaikan kondisi secara umum, misalnya napsu makannya seperti apa, ditambah pemeriksaan penunjang," kata dr Ning.
Pemeriksaan tersebut antara lain foto ronsen, pemeriksaan lab, dan terkadang pemeriksaan PCR evaluasi.
"Karena secara teori, pada orang bergejala sedang dan berat, masa menularnya lebih panjang, dan berapa lamanya tidak bisa dipastikan, tergantung kondisi orang," katanya.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)