IDEAOnline-Di Indonesia, kaca film banyak dimanfaatkan di bidang otomotif, namun material ini dapat digunakan untuk hunian karena ide produksi kaca film pada awalnya memang untuk bangunan.
Seperti diketahui, semakin banyak penggunaan kaca di rumah tropis maka semakin panaspula hunian jadi terasa.
Hal ini terjadi karena radiasi panas matahari yang terdiri atas ultraviolet, cahaya tampak, dan inframerah dialirkan ke dalam rumahmelalui kaca-kaca jendela.
Nah, radiasi panasini harus dikurangi, sebab, bila jumlah paparan terlalu banyak, keberadaannya dapat memunculkan dampak buruk.
Misalnya, mata letih, katarak, kanker kulit, penuaan dini, dan pemudaran warna furnitur atau karpet.
Belum lagi peningkatan suhu dalam rumah tropis yang diakibatkan oleh sinar inframerah.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi panas di kamar adalah dengan memasang kaca film.
Baca Juga: 7 Cara Pengaplikasian Kaca pada Bangunan dan Fakta Manfaatnya
Material yang banyak diaplikasikan pada otomotif ini, dapat digunakan untuk hunian karena ide produksi kaca film pada awalnya memang untuk bangunan.
Kaca film dipasang di kaca bagian dalam atau yang menghadap ke rumah dengan tingkat kegelapan yang bermacam-macam sesuai kebutuhan IDEA Lovers.
Sifat kaca film adalah memantulkan panas, jadi panas matahari yang datang menuju kaca dipantulkan kembali ke alam.
Kaca film yang baik sama sekali tidak menyerap panas, sebab bila lapisan ini menyerap panas, ada risiko kaca akan retak dan panas tetap dapat masuk ke rumah.
Kaca film mereduksi panas inframerah dan ultraviolet secara maksimal, tetapi tetap mempertahankan keberadaan cahaya tampak
Sehingga, cahaya masih dapat masuk, tetapi tidak demikian dengan panas.
Kelebihan kaca film daripada material lainnya seperti tirai adalah material ini dapat mengurangi panas di kamar.
Suhu dalam ruangan turun dan hawa pun terasa lebih sejuk. Penggunaan AC jadi berkurang, begitu juga dengan pemakaian listrik.
Baca Juga: Dinding Tampil Super Modern Berkesan Retro dengan Pelapis Akrilik
Kaca filim juga mampu mencegah pemudaran warna pada furnitur.
Keamanan rumahpun lebih terjaga karena kaca filmdengan kegelapan tinggi akan menghalangi pandangan orang dari luar.
Berikut ini beberapa tips yang diberikan oleh Lianto Winata, Flat Glass Division Head dari V-Kool Indonesia untuk menggunakan kaca film pada bangunan dan mengurangi panas yang dihasilkan dari pengaplikasian kaca.
1. Gunakan jenis kacatempereddaripada kacaannealed.
Kacatemperedlebih aman digunakan karena kacaannealeddapat pecah menjadi serpihan-serpihan kecil yang berbahaya.
2. Tambahkan lapisan laminate di antara dua kaca tempered.
Lapisan ini dapat menahan pecahan kaca seandainya kaca bagian atas pecah.
3. Meski berfungsi sebagai pemasok cahaya, tak ada salahnya memakai kaca film.
Sebab, kaca film juga dapat menahan pecahan kaca.
4. Jangan gunakan kaca film yang terlalu gelap.
Pasalnya, semakin gelap kaca film, risiko kaca pecah akan semakin tinggi.
5. Maksimal, gunakan kaca film dengan Vlt 40% (cahaya yang masuk hanya 40%) karena tipe ini tidak terlalu gelap.
Baca Juga:Kaca Temperred Pilihan Tepat untuk Partisi, Beda dengan Kaca Biasa
#BerbagiIDEA