IDEAOnline-Jangan pernah menyangka bahwa kebocoran pada rumah hanya disebabkan oleh system struktur atap yang kuat, ataupun dinding tak berlapiskan waterproofing. Bocor pada lantai, juga banyak terjadi.
Kebocoran pada lantai terjadi, utamanya bila struktur pemasangan lantai hunian tak dikerjakan secara profesional.
Andrea F Irawan, arsitek dari tbStudio Design and Engineering Services mengungkapkan bahwa terdapat beberapa hal yang memengaruhi kebocoran pada lantai.
“Pada musim hujan, air muka tanah biasanya mulai jenuh, lalu naik ke permukaan,” ujar Andrea.
Selain itu, menurut Andrea, sistem drainase yang tak memadai dapat menyebabkan air rembesan dari lingkungan sekitar melimpah ruah di atas tanah.
Bahkan, Andrea menjelaskan bahwa kondisi air tanah dan karakteristik tanah di daerah itu sendiri memiliki kaitan yang erat dengan kebocoran dari sela-sela nat lantai.
Oleh karena itu, Andrea mengusulkan agar sang pembangun rumah mengenali kondisi geografis lahan yang akan dijadikan hunian terlebih dulu.
Lantas, baru memikirkan seperti apakah rancangan struktur lantai ideal yang akan membuat hunian yang dibangun bebas dari kebocoran.
Lantai bocor merusak semua yang di atasnya.
Begini cara mengatasi bocor pada lantai, utamanya bagi kamu yang memiliki rumah di daerah rawan bocor dan banjir.
Kebocoran bisa diatasi dengan rancangan rumah yang disertai sumur resapan, agar air tanahnya dapat langsung meresap ke bawah lapisan kedap air.
Air tanah preatis, yang berada di lapisan lolos air, naik ke atas permukaan tanah, karena tanah berdaya serap tinggi.
Baca Juga: Lantai Kaca Bikin Rumah Terkesan Ringan dan Melayang, Begini Konstruksinya
Kebocoran bisa terjadi karena beton tidak berkualitas baik, dan pelapis lantai memiliki daya serap yang tinggi pula tanpa diselingi oleh lapisan waterproofing.
Inilah penyebab utama, air mudah rembes dan masuk dari sela-sela nat.
Kenali Karakter Tanah dan Air Tanah
Sebelum membangun rumah, ada baiknya kamu mulai menelaah seperti apa kondisi tanah dan air tanah di lokasi rumah.
Menurut Andrea, hal-hal ini secara tidak langsung, menjadi penyebab utama kejadian bocor pada lantai dasar rumah.
Bocor tak hanya berasal dari atap atau didning yang bermasalah, bisa juga dari lantai.
Secara garis besar—jika dihubungkan dengan sifatnya yang merespons kedatangan air—tanah terdiri atas 2 jenis, yaitu tanah dengan daya serap air tinggi, yang lebih mudah menyerap air yang jatuh pada permukaannya, lalu meresap ke bagian permukaan tanah yang lebih dalam; dan tanah dengan daya serap air rendah, yang membutuhkan waktu lama untuk proses penyerapan.
Selain karakter tanah, coba kamu kenali air tanah yang terdapat di bawah permukaan tanah. Terdapat 2 jenis air tanah sesuai letaknya, yaitu air tanah preatis dan air tanah artesis.
Baca Juga: Suguhan Kemewahan Homogeneous Tile, Bagaimana Trennya di 2021?
Yang dimaksud air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tak jauh dari permukaan tanah, ada di atas lapisan kedap air.
Sedangkan air tanah artesis, terletak jauh di dalam tanah, bahkan berada di antara 2 lapisan kedap air.
Biasanya, 2 hal yang menyebabkan seringnya terjadi kebocoran pada lantai dasar rumah, adalah pertemuan antara kondisi tanah dengan daya serap tinggi, serta air tanah preatis berpermukaan tinggi pula.
Kondisi geografis seperti ini biasa ditemukan di belantaran laut, sungai ataupun danau.
Salah satunya, belahan utara Jakarta hingga pusat Kota.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)