Cara Mudah Ciptakan Taman Bermain Anak di Area Belakang Rumah

Kamis, 26 Agustus 2021 | 08:35
Architectaria

Ilustrasi taman bermain anak.

IDEAOnline-Sebuah tempat bermain bagi anak perlu diciptakan agar membuatnya betah di rumah.

Tak perlu harus punya lahan yang luas. Area terbatas pun bisa IDEA Lovers manfaatkan dengan pengolahan yang cermat.

Tempat bermain anak terbuka atau outdoor memang nyaman, namun berpotensi bikin kotor rumah di saat hujan.

Kalau kamu takut tanah merah mengotori areataman utamanya saat becek sehabis hujan, buat saja area main berupa taman kering

Lantai kering ini bisa menggunakan berbagai material seperti semen atau bebatuan.

Cara paling praktis, kamu bisa langsung “menyiram” lantaitaman dengan koral putih hingga semua permukaannya tertutup.

Namun, jika ingin menciptakan lantai taman yang lebih atraktif, bisa dengan cara menciptakan pola kotak-kotak menggunakan semen.

Baca Juga: Kolam Ikan Koi di Taman Belakang, Posisinya di Atas Dak Septictank

Idea.Grid.Id

Lantai dibuat dengan perkerasan dengan paduan rumput untuk mencegah kotor.

Pola tersebut bisa diisi dengan batu alam berbagai warna sesuai keinginan.

Agar batu tidak berhamburan, dibuat perbedaan level antara lantai dengan garis pembatas dari semen.

Untuk menciptakan suasana hijau segar, rumput bisa ditanam pada area di dalam pola kotak atau justru dijadikan sebagai garis pembatas.

Ide lain yang bisa diterapkan adalah membuat beton sikat. Cara membuatnya adalah, taburi lapisan semen dengan batu kecil saat semen masih basah, kemudian disikat dengan sikat kawat untuk menonjolkan tekstur batunya.

Beton sikat ini awet, mudah dibersihkan, dan menjaga lantai supaya tidak licin terutama saat basah.

Selain menambahkan elemen air pada area dinding, elemen interaktif berupa mural atau gambar buatan tangan yang “lucu” juga bisa dibuat pada dinding semen dengan menggunakan cat.

Tekstur semen yang kasar membuat cat tampak seperti kapur yang digoreskan ke dinding.

Gunakan cat eksterior supaya lebih awet terhadap cuaca.

Ide seperti ini cocok diaplikasikan di area bermain anak outdoor.

Baca Juga: Rumah Rapi Anak tetap Bebas Bermain, Tips Bikin Area Main Inspiratif

Idea.Grid.Id

Penutup atap trasparan untuk mencegah nyamuk namun tetap alirkan sinar.

Kamu juga bisa menggunakan waktu luang untuk menggambar dan mewarnai dinding bersama si buah hati.

Jika taman bermain terbuka tanpa penutup atap dan dinding membuatmu khawatir karena bisa mengundang nyamuk, kamu bisa memasang kawat nyamuk di area atap atau dinding kawat, tapi jangan sampai udara dari luar pun ikut-ikutan tertahan.

Buatlah penutup atap yang bisa mengamankan rumah dan mencegah orang asing masuk.

Kemudian lapisi dengan bahan seperti kawat nyamuk yang bisa menahan nyamuk, tikus, dan serangga masuk ke dalam rumah, namun udara tetap bisa mengalir masuk ke dalam rumah.

Dengan mengalirkan udara dari taman bermain di area belakang speerti ini, akan membuat suasana di dalam rumah pun terhindar dari pengap.

Saat pintu depan rumah dibuka, udara akan mengalir dari taman belakang menerus ke area depan rumah dan sebaliknya.

Baca Juga: Anak Butuh Mood Booster selama Pandemi, Fasilitasi dengan Produk Terbaik untuk Kegiatan Mereka Yuk! Ini Pilihannya

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti