Rebusan Daun Tanaman Hias Ini Terbukti Ampuh Hilangkan Sakit Kepala, Coba Tambahkan Madu dan Perasan Lemon!

Minggu, 29 Agustus 2021 | 14:00
Kompas.com

Ilustrasi sakit kepala.

IDEAonline-Gejala sakit kepala adalah sakit atau nyeri di kepala, yang bisa menyebar ke wajah, leher, dan bahu.

Rasa nyeri juga mungkin bisa lebih dominan di bagian kepala tertentu, seperti dahi atau bagian kepala depan, sisi kepala kiri atau kanan, atau belakang kepala.

Baca Juga: Tolong Mulai Hari Ini Jangan Buang Ampas Kopi, Ternyata Bisa Usir Semut hingga Bersihkan Alat Dapur Ini..

Baca Juga: 3 Bank Ini Dinobatkan Jadi Penyalur KPR FLPP Terbaik oleh PUPR, Ini Parameternya

Penglihatan penderita juga dapat menjadi buram, serta lebih sensitif terhadap cahaya dan suara.

Penyebab dari sakit kepala adalah ketegangan, kelelahan hingga dehidrasi.

Agar tidak ketergantungan terhadap obat, cobalah konsumsi minuman alami pereda sakit kepala, yaitu Lavender Lemonade.

Melansir sajiansedap.com dari Newsner.com, minuman campuran ini bisa meredakan sakit kepala sekaligus rasa cemas.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medical Microbiology menemukan, minyak lavender secara efektif dapat memerangi infeksi yang tahan dengan jamur.

Minyak lavender juga menawarkan efek sedatif, analgesik, antijamur, antidepresan, antiseptik, dan antibakteri yang kuat.

Di sisi lain, lavender adalah obat tradisional untuk kecemasan, dan juga penambah suasana hati yang sangat baik.

Baca Juga: Tolong Mulai Hari Ini Jangan Buang Ampas Kopi, Ternyata Bisa Usir Semut hingga Bersihkan Alat Dapur Ini..

Baca Juga: Iseng-iseng Taruh Kayu Manis di Sebelah Tempat Tidur, Ajaib! Hewan Menyebalkan Ini Tak Mau Lagi Masuk Rumah!

popmama

lavender

Sebuah artikel ulasan dalam International Journal of Psychiatry in Clinical Practice mengevaluasi seberapa efektif Silexan bagi pasien dengan gangguan kecemasan yang berbeda.

Silexan merupakan preparat minyak lavender yang tersedia dalam kapsul gelatin 80 miligram (mg).

Tim menemukan bahwa Silexan memiliki efek anxiolytic, atau mengurangi kecemasan pada pasien dengan kecemasan umum atau subsyndromal dalam waktu 2 minggu.

Para peneliti juga menemukan bahwa aroma lavender dapat membantu pasien sakit gigi.

Oleh karena itu, ramuan dari lavender yang dicampur dengan lemon dapat menenangkan sekaligus menyegarkan.

Lemon merupakan obat yang bagus untuk menghilangkan sakit kepala serta migrain. Lemon juga penuh dengan kalium, yang baik untuk fungsi jantung, otak dan saraf.

Kadar kalium rendah telah dikaitkan dengan suasana hati yang rendah dan depresi.

Baca Juga: Tak Sengaja Menyemprotkan Sabun Cair di Sudut Rumah, Siapa Sangka Hewan Satu ini Hilang dalam Semalam..

Baca Juga: Siapa Sangka Hanya Butuh 3 Bahan Rumahan Ini, Kaca Jendela Jadi Bersih Lagi Bak Baru!

Sebuah studi 2008 yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa diet tinggi kalium membantu meredakan gejala depresi dan ketegangan.

Oleh karena itu, minuman ini sangat baik bagi penderita sakit kepala serta bisa meredakan ketegangan.

Bahan

- ¼ gelas lavender kering (kuliner)- 6 lemon, kupas dan dijus- 1 cangkir madu mentah- 5 gelas air yang disaring

Cara membuatnya

1. Rebus setengah liter (2 gelas) air dalam panci, nyalakan api kecil dan tambahkan madu dan lavender.

2. Didihkan selama 20 menit dan saring lagi. Tambahkan sisa air dan jus lemon segar Anda.

3. Aduk rata, dan simpan limun lavender di lemari es.

Bahaya yang Mengintai di Balik Kebiasaan Minum Obat Sakit Kepala

Apakah IDEA lovers termasuk orang yang kerap kali terserang sakit kepala?

Apa yang dilakukan ketika sakit kepala menyerang?

Baca Juga: Iseng-iseng Taruh Kayu Manis di Sebelah Tempat Tidur, Ajaib! Hewan Menyebalkan Ini Tak Mau Lagi Masuk Rumah!

Baca Juga: Tak Sengaja Menyemprotkan Sabun Cair di Sudut Rumah, Siapa Sangka Hewan Satu ini Hilang dalam Semalam..

Mungkin sebagian besar di antaranya mengambil obat pereda sakit kepala.

Tapi tahukah Anda bahwa terlalu sering meminum obat sakit kepala juga justru akan membahayakan?

Obat sakit kepala yang umum adalah jenis obat analgesik yang merupakan obat pereda nyeri yang sering dikonsumsi untuk mengurangi sakit kepala.

Di antaranya termasuk parasetamol, obat antiinflamasi nonsteroid dan opioid.

Dikutip Tribun Jogja dari kompas.com, menyalahgunakan obat, menggunakannya secara berlebihan dan meminumnya untuk jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan rasa sakit yang melemahkan, yang memengaruhi tingkat produktivitas.

Diagnosis dapat dibuat jika seseorang menderita sakit kepala selama lebih dari 15 hari dalam sebulan selama minimal tiga bulan, sebagai akibat dari mengonsumsi obat anti-migrain secara berlebihan.

Sakit kepala rebound seringkali disertai dengan mual, sensitivitas cahaya dan suara, insomnia dan sembelit.

Wanita lebih sering terkena kondisi ini daripada pria.

Ini juga lazim di antara orang-orang dengan depresi dan kecemasan, serta orang-orang dengan kondisi nyeri kronis lainnya.

Menurut sebuah artikel baru-baru ini di Harvard Health Publishing, ada beberapa obat yang menyebabkan sakit kepala berulang.

Di antaranya, pengobatan yang dibuat dengan kombinasi obat termasuk butalbital dapat meningkatkan sakit kepala dari yang episodik menjadi kronis.

Sedangkan ibuprofen dan acetaminophen adalah obat bebas yang biasanya dikonsumsi untuk mengatasi migrain yang berkepanjangan hingga 15 hari.

Kombinasi dengan triptan, sumatriptan, dan opioid juga digunakan.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber sajiansedap.com