IDEAonline - Akhir-akhir ini istilah “kesehatan mental” mulai muncul ke permukaan dan menjadi sorotan.
Tidak bisa dimungkiri, pandemi menjadi salah satu katalis dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.
Beradaptasi dengan normalitas dan kebiasaan baru merupakan tantangan tersendiri bagi banyak orang.
Menjalani sebagian besar waktu di rumah bisa memberi kesan “mengisolasi” dan menambah beban stres. Dalam situasi ini, interior rumah menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada kesehatan mental.
Lantas bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental melalui interior rumah? Yuk pelajari tiga tips berikut ini yang sudah dilansir oleh Loft Uk.
1. Hadirkan “Alam” di Rumah
Tak dapat dimungkiri, berada di dalam ruangan terlalu lama bisa menyebabkan rasa sumpek dan stres.
Apalagi dalam situasi pandemi saat ini, banyak orang harus menjalani aktivitas sehari-hari dari rumah. Namun, rupanya “alam” bisa dihadirkan di rumah untuk mengurangi rasa sesak.
Baca Juga: Bahan Rumahan Ini Ampuh Buat Kerak di Akuarium Hilang Tak Bersisa, Bapak-bapak Wajib Coba di Rumah!
Caranya adalah dengan menggunakan tanaman sebagai dekorasi rumah dan memanfaatkan berbagai material yang memberi kesan alami.
Misalnya, menaruh pot tanaman kecil di samping area kerja, atau menggunakan furnitur yang berbahan kayu. Memunculkan sedikit sentuhan alam di dalam rumah dapat mengurangi rasa cemas dan stres.
2. Beri Akses untuk Pencahayaan Alami
Selain elemen dekorasi dan material furnitur, pencahayaan alami juga terbukti dapat meningkatkan suasana hati.
Cahaya matahari terbukti dapat meningkatkan serotonin dalam tubuh sehingga membantu seseorang merasa lebih tenang dan fokus.
Ketika mendesain interior rumah, pastikan seluruh ruangan, terutama ruang kerja, memiliki akses pencahayaan alami yang cukup—sesederhana melalui jendela.
3. Pertimbangkan Penggunaan Warna
Psikologi warna memiliki peran yang signifikan dalam menentukan desain interior rumah. Warna memang memiliki perngaruh tertentu terhadap suasana hati, perasaan, emosi, bahkan perilaku seseorang.
Misalnya saja, warna-warna yang hangat dan cerah seperti merah, oranye, dan kuning bisa memberi kesan hangat dab bersemangat.
Di sisi lain, warna-warna dingin seperti biru dan hijau dapat memberi kesan yang lebih tenang.
Warna-warna netral seperti krem, cokelat muda, dan putih pun dapat memberi suasana yang nyaman.
Untuk itu, pertimbangkan penggunaan warna yang sesuai dengan kebutuhan agar dapat meningkatkan kesehatan mental.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)