IDEAonline -IDEA lovers, siapa sangka kini zaman semakin maju. Bahkan, bahan bangunan juga semakin mutakhir.
IDEA lovers kini bahkan bisa mendapatkan kayu yang ramah lingkungan sekaligus antirayap. Mau tau penjelasannya?
Mengutip dariTabloid RUMAH edisi 203,Dengan perlakukan khusus, kayu lunak seperti pinus bisa menjelma menjadi kayu keras dengan kepadatan menyerupai jati.
Kayu lunak (soft wood) adalah kayu yang memiliki kepadatan rendah dan memilikipori-pori besar. Beberapa contoh kayu lunak adalah kayu pinus, cypress, dan cedar.
Kebalikannya, kayu keras (hard wood) adalah kayu yang punya kepadatan tinggi sehingga tahan terhadap cuaca. Kayu jati, balsa, dan mahogani, adalah beberapa contoh kayu yang termasuk ke dalam kategori ini.
Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Ternyata Warna Kuning pada Spons Cuci Piring Bukan untuk Membersihkan, Tapi..
Dari segi kekuatan dan daya tahan, kayu keras tentu lebih unggul dibanding kayu lunak, namun dari segi ramah lingkungan, kayu lunak dapat dikatakan lebih ramah.
Hal ini disebabkan pohon kayu lunak lebih cepat tumbuh dibandingkan pohon kayu keras, sehingga ketersediannya lebih banyak dan proses pembaruan pohon lebih cepat.
Nah, karena kayu keras makin lama makin sulit didapat, harganya jadi melambung. Beberapa jenis kayu keras pun sudah dilarang diperdagangkan karena termasuk jenis langka.
Karena itulah, tren penggunaan kayu mulai bergeser. Dari menggunakan kayu keras, menjadi menggunakan kayu lunak yang diberi perlakuan khusus sehingga keawetannya mendekati kayu keras.
Baca Juga: Bahan Rumahan Ini Ampuh Buat Kerak di Akuarium Hilang Tak Bersisa, Bapak-bapak Wajib Coba di Rumah!
Menggunakan Panasdan Tekanan
DuraPine dan ThermoPine memiliki proses pengawetan yang berbeda. ThermoPine diawetkan dengan cara dipanaskan dengan suhu kurang lebih 1900—2120C sementara DuraPine diporses dengan cara ditekan kuat (pressure) dengan tekanan sekitar 150 pon/inch2.
Proses pengawetan DuraPine kurang lebih seperti ini. Sebelum ditekan, kayu pinus terlebih dulu divakum untuk dihilangkan kadar airnya.
Setelah itu, kayu akan dimasukkan ke dalam mesin berbentuk silinder.
Di mesin inilah dilakukan pengawetan dengan memberikan tekanan ke kayu dan penyuntikan bahan pengawetcopper azole.
Baca Juga: Bahan Rumahan Ini Ampuh Buat Kerak di Akuarium Hilang Tak Bersisa, Bapak-bapak Wajib Coba di Rumah!
Baca Juga: Siapa Sangka Mencuci Handuk Harus dengan Cara Seperti Ini, Bakteri dan Jamur Hilang Dalam Semalam!
Setelah itu, kayu divakum lagi untuk menghilangkan sisa-sisa air dan bahan pengawet.
Hendra mengklaim prosestreatmentyang dilakukan terhadap DuraPine ini adalah proses yang ramah lingkungan.
Pasalnya mereka tidak menggunakan pestisida seperti lazimnya yang dilakukan pada prosestreatmentkebanyakan.
Treatmentdilakukan dengan menggunakan bahancopper azole, cairan kimia berbahan dasar air yang terdiri dari tembaga, tebuconazale yang berbasis karbon, dan fungisida.
Hendra menambahkan, bahancopper azoleini juga tidak berbau dan bersih sehingga bahkan dapat digunakan untuk ruang anak.
Lebih Kuat dan Antirayap
Setelah mengalami proses pengawetan, kayu southern yellow pine yang tadinya memiliki kepadatan yang rendah (384 kg/m3) akan berubah menjadi kayu dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, yakni 540—660 kg/m3.
cSebagai informasi, kayu jati memiliki kepadatan sekitar 630—720 kg/m3, kayu Mahoni 495—545 kg/m3, sementara kayu Merbau mencapai 700—800 kg/m3.
Baca Juga: Bahan Rumahan Ini Ampuh Buat Kerak di Akuarium Hilang Tak Bersisa, Bapak-bapak Wajib Coba di Rumah!
Copper azoleyang disuntikkan ke dalam aouthern yellow pine juga membuat kayu pinus ini tahan terhadap rayap dan jamur.
Kita semua tahu, hal yang paling menakutkan bagi pengguna kayu adalah rayap. Nah, Hendra mengklaim produknya ini tahap terhadap rayap dan jamur lebih dari 20 tahun.
Sementara kayu redwood yang mengalami pemanasan akan berubah menjadi kayu yang lebih stabil dengan kepadatan sekitar 350—480 kg/m3. Kayu ini tak mudah bengkok (bending) dan menyusut.
Dapat Digunakandi Mana Saja
Kayu DuraPine dapat digunakan di mana saja, mulai dari struktur, dinding hingga lantai. Ia juga bisa diletakkan di interior ataupun eskterior rumah.
Menurut cerita Hendra, di Thailand, kayu ini malah dipakai sebagai bahan baku pembuatan rumahknockdownyang bisa dipindah-pindah.
Agak berbeda dengan DuraPine, ThermoPine tidak dapat digunakan sebagai kayu stuktur. Ia juga tak bisa digunakan sebagai kayu yang bersentuhan langsung dengan tanah karena bukan merupakan kayu yang tahan rayap.
Kayu ini cocok dijadikan sebagaiwall shadingataupunwall claddingkarena ia dapat dapat dibuat dalam bentuk lengkung.
Untukfinishing, keduanya dapat dilapisi dengan apa saja, seperti halnya kayu biasa. Namun, khusus kayu yang diletakkan di luar bangunan, Hendra menyarankan untuk menggunakan lapisanwater repellent(lapisan antiair) agar kayu lebih awet.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)