IDEAOnline-Tak hanya atap yang jadi biang keladi kebocoran di dalam rumah, tapi juga kusen jendela dan pintu.
Air hujan juga bisa merembes masuk lewat celah-celah kusen yang renggang.
Bila kusen terbuat dari mateial anti-air misal aluminium
dan UPV tentu masalahnya tidak berat.
Tapi kalau kusen terbuat dari kayu, lama kelamaan
kusen jadi lembap dan rayap pun datang.
Masalahnya jadi berlipat!
Karena itu penting bagi pemilik rumah untuk memastikan kusen bebas bocor dengan melakukan langkah pencegahan.
Memastikan ukuran kusen pas dengan kaca jendela, adalah salah satu caranya.
Baca Juga: Cegah Bocor pada Lantai, Pastikan Kontraktor atau Tukang Melakukan 6 Hal Ini saat Membangun
Bila kusen terbuat dari kayu, perhitungkan juga muai susut dari kayu.
Selian itu, melindungi bagian siku pada kusen dengan karet penutup untuk mencegah air masuk saat hujan.
Tanda ada kebocoran pada kusen adalah, bila hujan turun, ada air menetes pada celah kusen jendela.
Sambungan yang kurang baik pada bagian menyiku pada kusen dapat menyebabkan air hujan rembes.
Air juga bisa masuk akibat tidak ada tali air pada kusen. Saat membuat kusen sebaiknya buat tali air di bagian pinggir kusen agar air mengalir ke bawah, bukan ke dalam kusen.
Tali air ini juga bisa mempercantik tampilan kusen.
Untuk mengatasi kusen bocor sebaiknya tambahkan karet penyekat di antara kusen dan kaca agar air tidak masuk ke dalam ruangan dan kusen.
Untuk kusen dari PVC, aluminium, uPVC biasanya sudah dilengkapi dengan sealent, namun, jika terjadi bocor di sana, itu artinya jenis sealent yang dipakai tidak sesuai.
Sealent yang banyak dipakai adalah sealent jenis silikon yang biasanya dipakai untuk akuarium.
Jenis ini kurang cocok dipakai di kusen karena mudah getas.
Jika sealent berwarna bening dan berbau asam, itu artinya jenis sealent adalah silikon, ganti saja sealent dengan jenis polyurethane (PU).
Baca Juga: Mengenal 4 Finishing Transparan untuk Furnitur, Mau Murah atau Mahal?
#BerbagiIDEA