Jangan Lupa Tanam Kelor sebagai Tanaman Obat di Rumah, Daunnya Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Rabu, 08 September 2021 | 18:00
99.co

Ilustrasi tanaman kelor.

IDEAOnline-Tanaman kelor bisa dibilang sumber pangan superfood karena kaya manfaat untuk kesehatan.

Bahkan, Organisasi Pangan Dunia Food and Agriculture Organization (FAO) sempat memasukkan kelor sebagai Crop of the Month di tahun 2018.

Dilansir dari Medical News Today, 2 Januari 2020, daun kelor mengandung banyak sekali senyawa yang menyehatkan.

Kandungan yang terdapat dalam daun kelor adalah vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, folat, kalsium, kalium, besi, magnesium, fosfor, dan seng.

Selain itu, daun kelor juga mengandung lemak dalam kadar yang sangat rendah dan tidak memiliki kolesterol berbahaya.

Hampir seluruh bagian tumbuhan kelor dapat dijadikan obat tradisional, namun daun dan polongnya adalah bagian yang paling banyak digunakan.

Daun kelor yang dikeringkan biasanya dijadikan suplemen makanan dalam bentuk kapsul.

Selain itu, daun kelor juga umum dibuat sayur dan dikonsumsi bersama nasi dan lauk-pauk lainnya.

Baca Juga: Jadikan Rumah sebagai Gudang Obat Tradisional dengan Taman Toga, Tips jika Lahan Minim

Kontan.id

Daun kelor bisa untuk mengatasi kanker.

Manfaat daun kelor untuk kesehatan dan sains—dilansir dari Healthline, 4 Mei 2018—adalah sebagai berikut.

1. Melawan radikal bebas.

Daun kelor mengandung senyawa antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas di dalam tubuh.

Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif yang terkait dengan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Senyawa antioksidan yang ditemukan dalam daun kelor adalah vitamin C, beta-karoten, quercetin, dan asam klorogenat.

2. Menurunkan kadar gula darah.

Gula darah tinggi bisa menjadi penyebab masalah kesehatan yang serius, salah satunya adalah penyakit diabetes.

Beberapa penelitian menunjukkan, daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah.

Sebuah studi yang melibatkan 30 wanita menunjukkan, mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor dapat mengurangi kadar gula darah hingga 13,5 persen.

Ilmuwan percaya manfaat daun kelor untuk menurunkan kadar gula darah ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanate.

Baca Juga: Ubanan sebelum Waktunya dan Berbagai masalah Rambut bisa Diatasi dengan Tanaman Obat di Sekitar Rumah

KOMPAS.COM

dAUN KELOR JUGA MENGURANGI PERADANGAN.

3. Mengurangi peradangan.

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.

Ini merupakan mekanisme perlindungan tubuh namun bisa menjadi masalah kesehatan.

Para ilmuwan percaya bahwa senyawa isothiocyanate dalam daun kelor merupakan senyawa antiinflamasi yang mampu mengurangi peradangan.

4. Menurunkan kolesterol.

Kelosterol tinggi dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung.

Baik penelitian pada hewan maupun manusia telah menunjukkan bahwa daun kelor mungkin memiliki efek penurun kolesterol yang serupa.

5. Melindungi dari keracunan arsenic. Kontaminasi arsenik pada makanan dan minuman merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan.

Paparan arsenik jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Beberapa penelitian pada tikus menunjukkan bahwa biji kelor dapat melindungi dari beberapa efek toksisitas arsenik.

Baca Juga: 14 Tanaman Obat Layak Ditanam di Rumah, Bisa Pereda Haid

Dilansir dari Kompas.com, selain manfaat di atas, daun kelor juga diketahui memiliki khasiat lain seperti: sebagai sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh; kaya akan antioksidan; membantu mengatasi kanker; kandungan antioksidan serta zat-zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stres dan peradangan di otak. Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat; ekstrak daun kelor, disebut berpotensi mengatasi dislipidemia, salah satu jenis penyakit jantung akibat naiknya kadar kolesterol serta trigliserida di tubuh; kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalam daun kelor membuatnya dipercaya dapat membantu mencegah anemia dapat membantu meredakan infeksi yang terjadi akibat bakteri; dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan pada wanita yang telah mengalami menopause; dan baik untuk anak yang malnutrisi.

Segudang manfaat daun kelor kelor bagi kesehatan akan lebih membawa keuntungan jika dibudidayakan untuk bisnis.

Hal ini telah dilakukan oleh Kisah Ai Dudi Krisnadi, seorang pengusaha kelor asal Blora, Jawa Tengah menarik perhatian publik.

Kang Dudi, sapaan akrabnya, mengaku mampu meraih omzet hingga Rp 4 miliar per tahun dari bisnis tanaman kelor (Moringa olifeira).

Dudi mengatakan bahwa pasokan kelor di pasar global masih sangat terbuka lebar. Banyak negara di Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika yang membutuhkan kelor.

Nah IDEA Lovers, tertarik untuk menanam kelor?

#BERBAGIIDEA

Editor : Johanna Erly Widyartanti