IDEAonline - Daripada duduk seharian menatap layar komputer, apakah benar lebih baik berdiri (sambil menatap layar komputer)?
Meja berdiri mungkin bukanlah perabot yang sering dijumpai, terlebih sering digunakan, oleh masyarakat Indonesia.
Namun, rupanya meja berdiri diciptakan untuk berbagai tujuan.
Yang pasti, menggunakan meja berdiri membutuhkan lebih banyak usaha dan kalori ekstra sebab penggunanya dituntut untuk tetap tegak daripada duduk.
Selama berhari-hari atau berminggu-minggu, kalori ekstra itu akan memberi dampak yang signifikan.
Akan tetapi, benarkah salah satu manfaat meja berdiri adalah dapat membantu Anda menghindari kenaikan berat badan atau bahkan menurunkan berat badan berlebih?
Baca Juga: Pantas Masih Terinfeksi Walau Sudah Prokes, Hindari 8 Kebiasaan Buruk Ini Saat Memakai Masker!
Itulah yang coba dijawab oleh para peneliti dalam Journal of Physical Activity and Health.
Mereka meminta 74 orang sehat memakai masker yang mengukur konsumsi oksigen sebagai cerminan dari berapa banyak kalori yang mereka bakar saat melakukan pekerjaan komputer, menonton TV, berdiri, atau berjalan di atas treadmill.
Inilah yang mereka temukan tentang penurunan berat badan sebagai kemungkinan manfaat dari meja berdiri.
Saat melakukan aktivitas sambil duduk, subjek penelitian membakar 80 kalori/jam—hampir sama dengan kalori yang terpakai saat mengetik atau menonton TV.
Saat berdiri, jumlah kalori yang terbakar hanya sedikit lebih tinggi daripada saat duduk—sekitar 88 kalori/jam.
Sedangkan jalan kaki dapat membakar 210 kalori/jam.
Dengan kata lain, penggunaan meja berdiri selama tiga jam membakar 24 kalori ekstra, kira-kira jumlah kalori yang sama dalam sebuah wortel.
Tetapi berjalan hanya setengah jam selama istirahat makan siang Anda dapat membakar 100 kalori ekstra setiap hari.
Baca Juga: Bingung Sudah Ditata, Tapi Lemari Tetap Penuh Membludak? Tinggal Lakukan Hal Ini
Laporan sebelumnya tentang kalori yang dibakar dengan berdiri dan dengan duduk menunjukkan tingkat pembakaran kalori yang jauh lebih tinggi untuk berdiri, tetapi studi baru ini sebenarnya mengukur pengeluaran energi, dan kemungkinan mewakili penilaian yang lebih akurat.
Lalu apakah manfaat menggunakan meja berdiri?
Sementara studi baru menunjukkan bahwa meja berdiri tidak mungkin membantu menurunkan berat badan atau menghindari penambahan berat badan, mungkin ada manfaat lain dari meja berdiri.
Pendukung meja berdiri menunjukkan penelitian yang membuktikan bahwa setelah makan, kadar gula darah kembali ke normal lebih cepat pada hari-hari seseorang menghabiskan lebih banyak waktu berdiri.
Selain itu, berdiri, daripada duduk, dapat mengurangi risiko nyeri bahu dan punggung.
Manfaat kesehatan potensial lainnya dari meja berdiri diasumsikan berdasarkan temuan bahwa berjam-jam duduk dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kegemukan, diabetes, penyakit kardiovaskular, kanker (terutama kanker usus besar atau payudara), dan kematian dini.
Tetapi "tidak duduk" dapat berarti banyak hal yang berbeda, misalnya berjalan mondar-mandir, atau memang hanya berdiri.
Baca Juga: Lesu Melihat Interior Rumah Anda? Waktunya Melakukan Perubahan Interior!
Seperti yang telah ditunjukkan oleh studi baru tentang pengeluaran energi, efek kesehatan dari “hanya berdiri” dan berjalan mondar-mandir mungkin tidak sama.
Untuk sebagian besar manfaat potensial ini, studi ketat tentang meja berdiri belum dilakukan.
Jadi, dampak kesehatan nyata dari meja berdiri masih tidak pasti.
Namun, jika Anda akan menggunakan meja berdiri ketika Anda bekerja, perhatikan beberapa hal berikut.
Ingatlah bahwa menggunakan meja berdiri sama seperti "intervensi" lainnya—itu bisa datang dengan "efek samping".
Misalnya, jika Anda tiba-tiba mengubah kebiasaan dari duduk sepanjang hari menjadi berdiri sepanjang hari, Anda berisiko mengalami nyeri punggung, atau kaki; sehingga lebih baik untuk memulai dengan 30 hingga 60 menit sehari dan secara bertahap menambah durasinya.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)