Emak-emak Bisa Kegirangan, Lakukan 5 Hal Ini Agar Tanaman di Dalam Ruang Tetap Subur

Senin, 20 September 2021 | 11:30
twitter

Tanaman di Ruang Mati dan Tak Subur? Cegah dengan Lakukan 5 Hal Ini

IDEAOnline -Bagi banyak orang, tanaman adalah salah satu cara termudah untuk mendekorasi ruang dengan estetik.

Tidak dapat dimungkiri, memang tanaman dapat memberi kesan segar pada ruangan sehingga ruangan menjadi lebih nyaman dilihat.

Namun, rupanya tanaman tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan nilai estetika ruang.

Baca Juga: Jangan Kaget Usai Buang Minuman Soda ke Tanaman, Ajaib Ini yang Terjadi, Ternyata Manfaatnya Keren Banget

Baca Juga: Ungkap Tak Boleh Megang Dapur, Ternyata Ayu Ting-ting Sengaja Dianak Emaskan oleh Umi Kalsum Karena Hal Ini!

Namun, peletakan tanaman dalam rumah harus memerhatikan kesehatan dan kesuburan tanaman dan juga keamanan bagi penghuni rumah.

Alih-alih memberi efek positif, salah letak dan mengemas tanaman bisa-bisa justru jadi sumber penyakit atau kuman.

Inilah hal-hal yang perlu IDEA lovers perhatikan ketika meletakkan tanaman di dalam ruangan.

1. Cek indoor air-quality ruangan. Seberapa baik sistem ventilasi dan seberapa banyak polutan di dalamnya (jumlah partikel udara yang mengandung racun).

iStockphoto
Grumpy Cow Studios

Purifier alami di rumah.

Baca Juga: Jangan Kaget Usai Buang Minuman Soda ke Tanaman, Ajaib Ini yang Terjadi, Ternyata Manfaatnya Keren Banget

Baca Juga: Tidak Perlu Bingung Lagi, Ini Cara Menata Perabot di Kamar Tidur yang Kecil!

2. Sesuaikan jenis tanaman dengan racun/polutan di dalam ruang.

3. Gunakan wadah dan media tanam yang tak mengandung bahan pencemar. Contohnya wadah terakota dan plastik yang tak mengandung senyawa beracun.

Di perkantoran, biasanya wadah memiliki alat seperti pompa exhaust untuk mempercepat respirasi tanaman agar menambah kemampuannya menetralisasi polutan.

4. Media tanamnya harus bebas tanah sebab tanah mengandung material jasad hidup (mikroba) yang bisa jadi polutan di dalam ruangan. Contoh media tanam yang baik: sabut kelapa, air, batu karang, atau dengan cara tanam hidroponik.

5. Perhatikan kemampuan tanaman untuk hidup dalam ruangan. Biasanya ada masa adaptasi tiga-enam bulan bagi tanaman dalam ruang, kecuali tanaman berdaun kecil pada pot berdiameter15cm-20cm dan yang sudah dibiasakan hidup dalam ruangan.

Selama masa adaptasi, tanaman harus dikeluarkan, misalnya tiga hari di dalam, tiga hari di luar.

Setelah masa adaptasi, lama waktu di luar bisa dikurangi, misalnya tujuh hari di dalam, satu hari di luar.

Indoor plant penting diletakkan di gudang, ruang tamu, dan ruang kerja, yang biasanya banyak terdapat material VOC (Volatile Organic Compound)—senyawa kimia organik yang mudah menguap, yang dapat berpengaruh pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Begitu juga dengan ruangan ber-AC 24 jam, memiliki sistem ventilasi yang kurang baik. (Johanna Erly/IDEA)

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya