IDEAonline - Seperti yang telah kita ketahui, kasus Covid-19 di Indonesia yang sebelumnya sempat melonjak kini mulai melandai.
Tak disangka, hal ini terjadi dalam kurun waktu yang tergolong singkat.
Beberapa negara bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menilah kehebatan Indonesia dalam hal penanganan Covid-19.
WHO menyebut Indonesia berhasil menunjukkan langkah tegas dengan mempercepat dan memaksimalkan program vaksinasi sebagai upaya mengakhiri pandemi Covid-19.
"Untuk negara yang belum bisa memproduksi vaksin sendiri, Indonesia sudah termasuk advance dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19."
"Tantangannya menjangkau kelompok-kelompok rentan," ujar Immunization Officer WHO Indonesia dr Olivia Silalahi dalam pernyataannya, Jumat (11/6/2021) malam, dikutip dari Tribunnews.com.
Namun tak hanya itu, dunia mengapresiasi keberhasilan Indonesia akibat penurunan kasus Covid-19 yang terhitung singkat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Melandai, Tetap Jangan Terlena
Penanganan Covid-19 Indonesia diapresiasi dunia karena mampu menurunkan angka kasus Covid-19 hingga 58 persen dalam kurun waktu 2 minggu.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, MEpid mengatakan, mengutip salah satu publikasi dari situs Ourworldindata.org, John Hopkins University CSSE Covid-19 Data, yang terakhir di update pada 12 September menyatakan, penanganan COVID-19 di Indonesia diapresiasi dunia.
"Sebagai salah satu yang terbaik di dunia, karena mampu menurunkan angka kasus hingga -58% dalam kurun waktu 2 minggu," papar Nadia dalam dialog KCPEN, Rabu (15/09/2021).
Ia memaparkan, dari data pada Senin (13/9/2021), Indonesia mencatatkan angka temuan kasus harian terendah sejak bulan Mei, yakni sebanyak 2.577 orang.
"Tren positif di hampir seluruh indikator merupakan salah satu bukti keseriusan kita semua untuk dapat mengendalikan pandemi Covid-19 di negara kita," kata Nadia.
Kendati demikian, masyarakat diminta terus mewaspadai ancaman lonjakan kasus Covid-19 dan risiko masuknya varian virus baru.
Nadia menambahkan, kewaspadaan menghadapi varian baru virus Covid-19 juga harus terus menjadi perhatian semua pihak.
Upaya preventif dengan memperkuat pengawasan area pintu masuk internasional di Indonesia harus terus digalakkan dan dilaksanakan secara optimal.
"Kita juga terus melakukan upaya antisipasi, agar tidak terjadi kecolongan masuknya varian baru dengan memperketat pengawasan pada pintu masuk negara Republik Indonesia," katanya.
Upaya tersebut di antaranya mewajibkan pemeriksaan PCR pertama saat hari pertama kedatangan orang dari luar negeri yang diikuti dengan kewajiban karantina 8 hari.
Tak hanya itu, masyarakat juga tetap diminta mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker.
Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul “Indonesia Diapresiasi Dunia Akibat Penurunan Kasus Covid-19 dalam Waktu Singkat, Kemenkes Minta Tetap Antisipasi agar Tidak Kecolongan Varian Baru”.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)