IDEAonline - Semenjak masyarakat sudah mulai menuntaskan dua kali vaksinasi, banyak orang mulai mendapatkan dosis vaksin ketiga mereka.
Sementara banyak orang menyuarakan bahwa dua kali vaksin saja sudah cukup, banyak orang berpendapat bahwa dua kali saja masih kurang.
Penelitian yang diterbitkan dalam MedRxiv pada Minggu (25/7/2021) memperlihatkan uji coba penyuntikan dosis ketiga vaksin Sinovac dalam dua skenario.
Dalam skenario pertama relawan menerima dosis ketiga vaksin 28 hari setelah dosis kedua.
Pada skenario kedua relawan menerima dosis ketiga vaksin Sinovac 6 bulan atau lebih setelah dosis kedua.
Hasilnya, skenario kedua ini terbukti lebih efektif.
Baca Juga: Cek Cara Menata Isi Kulkas Sesuai Kegunaannya, Ibu-ibu Jangan Lagi Letakan Susu di Pintu Kulkas
"Dosis ketiga CoronaVac yang disuntikkan 6 bulan atau lebih setelah dosis kedua dengan efektif memicu kembali respon imun spesifik untuk SARS-CoV-2, menghasilkan sebuah peningkatan signifikan pada level antibodi," tulis laporan penelitian itu.
Sedangkan menurut Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, suntikan ketiga baru bisa diberikan setelah 12 bulan dari suntikan pertama diterima.
Nadia mengatakan keputusan tersebut berdasarkan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"Hasil kajian ITAGI masih merekomendasi kemungkinan penyuntikan diperlukan setelah 12 bulan penyuntikan pertama. Iya setelah 12 bulan. Jadi baru tahun depan," kata Nadia dikutip dari CNN, Rabu (28/7/2021).
Dosis Ketiga Sudah Dimulai
Di Indonesia sendiri, sejak awal Agustus 2021 pemerintah mulai mengadakan vaksin dosis ketiga atau booster.
Sasaran awalnya tenaga kesehatan. Vaksin dosis ketiga yang digunakan yakni jenis Moderna.
Sebagaimana yang disampaikan dr. Siti Nadia selaku juru bicara vaksinasi COVID-19, alasan dipilihnya nakes dan tenaga pendukungnya sebagai sasaran utama dari vaksin booster (ketiga) ini dikarenakan mereka memiliki risiko tinggi sebagai garda terdepan dalam menangani COVID-19.
Sementara itu menurut sebuah laporan, seperti dilansir herstory.co.id (8/9/2021), dosis ketiga vaksin Sinovac justru mampu meningkatkan kemampuan antibodi 2,5 kali lebih tinggi terhadap varian delta.
Hal ini disampaikan oleh dr. Adam Prabata melalui unggahan di laman media sosialnya pada Senin (7/9).
Baca Juga: Siapa Sangka Roti Punya Kegunaan Ajaib untuk Rumah, Bisa Bersihkan Benda Ini!
Dalam unggahannya, dr. Adam merujuk penelitian yang dilakukan oleh Wang (2021) yang menuliskan, pengukuran ini didapatkan pada 4 minggu setelah pemberian vaksin Sinovac dosis ketiga.
Ia pun menuliskan, kemampuan antibodi vaksin Sinovac dosis ketiga ini lebih baik dibandingkan dosis kedua atau penyintas Covid-19.
Alasannya, pada dosis ketiga ini akan adanya peningkatan sebanyak 2,5 kali terhadap potensi penetralisir antibodi terhadap varian delta.
"Dosis ketiga vaksin Sinovac terbukti meningkatkan kemampuan penetralisir antibodi terhadap varian Delta hingga, kurang lebih, 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dosis kedua dan penyintas Covid-19," tutur dr. Adam.
Laporan lain menyebutkan, Sinovac telah menyelesaikan studi tentang suntikan booster vaksin COVID-19.
Hasilnya, suntikan ketiga seaman dua dosis yang pertama, secara signifikan bisa meningkatkan antibodi dalam waktu seminggu.
Penelitian Sinovac untuk Dosis Ketiga
Menurut Gao Qiang, General Manager Sinovac Life Sciences Corp, selain di China, perusahaannya juga melakukan penelitian tentang booster vaksin COVID-19 di Turki, Chili, dan negara-negara lain.
"Hasilnya akan segera diperoleh," katanya, seperti dikutip dari Kontan.co.id (17/8/2021) yang melansir 17Global Times.
Adapun dua suntikan vaksin Sinovac saat ini, mengacu situasi di wilayah termasuk Provinsi Guangdong dan Kota Nanjing di Provinsi Jiangsu, masih bisa mengurangi risiko mengembangkan gejala dan penyakit kritis dari infeksi varian Delta.
"Para ilmuwan dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China akan segera mempublikasikan temuan mereka tentang kemajuan penelitian," ujar Gao.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Hanya 1%, Jokowi Peringatkan Warga untuk Melakukan Hal Ini!
Penelitian dan pengamatan saat ini menunjukkan, meskipun memiliki efek perlindungan yang berkurang terhadap varian Delta, vaksin Sinovac tetap punya efek pencegahan dan perlindungan yang baik.
Hanya, Shao Yiming, ahli imunologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), mengatakan kepada Global Times, belum ada rencana untuk memberikan suntikan booster vaksin COVID-19 Sinovac pada semua orang.
Tapi, Chen Bin, juru bicara Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, dalam konferensi pers pada Jumat (13/8), menyatakan, penduduk dewasa sudah bisa mendaftar untuk mendapatkan booster vaksin COVID-19.
Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul “Vaksin Dosis ke 3 Sinovac Efektif Tangkal Varian Delta, Hanya Seminggu Imunitas Langsung Meningkat”.
Baca Juga: Bantu Indonesia Hadapi Bencana Alam, Taiwan Perkenalkan Sederet Teknologi Ini
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)