IDEAonline-Rumahku adalah istanaku, mungkin peribahasa tersebut bukan hal yang salah. Rumah adalah tempat untuk pulang yang paling nyaman.
Hmm, apa jadinya jika IDEA lovers merasa kurang nyaman untuk pulang ke rumah karena ada sesuatu yang membuatIDEA loverstidak betah untuk tinggal di rumah.
Apalagi, Kitapasti pernah merasa begitu kacau saat berada di kamar tidur. Entah tanpa alasan, Kita merasa hal kurang menyenangkan saat berada di situasi tersebut.
Bisa jadi posisinya yang kurang tepat.
Baca Juga: Perhatikan Faktor-Faktor Berikut untuk Menciptakan Rumah yang Nyaman bagi Lansia
Tak hanya kenyamanan tidur yang terganggu, kegiatan lain pun terancam terganggu.
Terus, di posisi mana yang paling baik? Simak rangkuman IDEAonline berikut ini:
1.Baiknya di sebelah tenggara sampai timur laut.
Agar sinar matahari pagi dapat masuk ke ruang ini, letakkan di sebelah tenggara sampai timur laut.
Sinar yang masuk membuat IDEA lovers tidak malas bangun pagi.
Sisi ini tidak menerima panas sore hari sehingga nyaman untuk beristirahat.
2. Adanya Bukaan atau Jendela
Letakkan kamar tidur utama pada posisi yang memungkinkan bukaan ke luar untuk memperoleh sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik.
Kamar tidur utama paling baik diletakkan pada posisi yang menghadap ke timur, atau minimal mempunyai bukaan yang menghadap tenggara atau timur laut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Hanya 1%, Jokowi Peringatkan Warga untuk Melakukan Hal Ini!
Baca Juga: Jangan Asal Pilih Kasur agar Tidur Lebih Nyaman! Kenali Tiga Jenis Kasur Ini dan Berbagai Fungsinya
Jika tak ada pilihan lain, alias mau tidak mau harus diletakkan di posisi yang menghadap ke barat, kurangi intensitas matahari sore yang masuk ke dalam kamar dengan membuatawningatau kisi-kisi di atas jendela kamar.
Hal yang perlu diperhatikan pada saat mengolah bukaan jendela.
- intensitas cahaya dan sirkulasi udara yang diinginkan,
- pemandangan dari dalam kamar,
- privasi penghuni kamar,
- faktor keamanan.
Menyiasati lahan terbatas yang tidak memungkinkan bukaan untuk memperoleh cahaya matahari dan sirkulasi udara dapat dilakukan dengan menciptakaninner court.
Inner courtdapat disulap menjadi sebuah taman kering yang cantik dan memberikan kesegaran.
Dengan demikian bukaan dari kamar tidur menghadap keinner courtakan menghadiahkan pemandangan taman yang menyegarkan.
Jendela pada kamar tidur digunakan untuk memperoleh penerangan, sirkulasi udara, dan pemandangan.
Namun jangan lupa untuk memerhatikan faktor keamanan.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Merapikan Lemari, Begini Cara Membersihkannya Agar Maksimal!
Baca Juga: Bisa Jadi Pertanda Malapetaka, Simak 6 Penyebab Bau pada Rumah yang Tak Boleh Disepelekan!
Pemasangan teralis dapat menjadi sumbangan besar untuk kenyenyakan tidurmu.
4. Memungkinkan Isolasi suara
Kamar tidur pada umumnya memerlukan lokasi yang tenang dan bebas dari polusi suara.
Karena kamar tidur utama memerlukan privasi yang lebih dibanding kamar tidur lainnya di dalam rumah, desain kamar tidur utama tidak hanya mencegah suara dari luar kamar masuk ke dalam, tetapi juga mencegah suara di dalam kamar terdengar ke luar.
Hindari lokasi yang ramai atau ruang publik di dalam rumah seperti garasi, carport, ruang tamu, ruang bermain, dan jalan-jalan umum di dalam rumah.
Ruang-ruang ini punya potensi penetrasi suara yang tinggi sehingga akan berpengaruh pada ketenangan dan kenyamanan tidur.
Bila posisi rumah dekat dengan jalan raya usahakan agar posisi kamar tidur tidak terlalu ke depan, karena polusi suara dari kendaraan yang lewat akan mengganggu kenyamanan tidur.
Bila penempatan kamar masih tidak terlalu menolong dalam mengatasi polusi suara, usahakan untuk merancang kamar yang kedap suara.
Kamar yang kedap suara dapat diciptakan dengan melapisi dinding dengan bahan insulator.(Johanna Erly/IDEA)
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)