IDEAOnline-Di rumah saja selama pandemi membuat IDEA Lovers banyak menghabiskan waktu dengan menonton telivisi?
Jika ini terjadi, stop segera!
Terlalu banyak menonton televisi dapat mengakibatkan beberapa penyakit berbahaya.
Lebih baik, terapkan pola hidup yang lebih aktif, dengan mencari hiburan lain pengganti menonton televisi.
Memang, menonton televisi adalah salah satu hiburan paling mudah yang bisa dilakukan di rumah.
Tetapi, bila dilakukan terus-menerus untuk waktu yang lama, aktivitas ini bisa saja membahayakan IDEA Lovers dan keluarga.
Menonton televisi melibatkan beberapa panca indera termasuk mata, telinga, dan tangan.
Setelah ditelusuri, akibat dari menonton televisi secara berlebihan tidaknhanya menyasar panca indera.
Contohnya, peneliti menemukan bahwa setiap satu jam menonton TV dapat meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung sebesar 18% dan risiko kematian akibat kanker sebesar 9%.
Baca Juga: 5 Masalah pada Televisi dan Solusinya, Engga Perlu Panggil Jasa Servis
Menatap layar televisi adalah salah satu gaya hidup yang kurang aktif.
Kurangnya otot yang bergerak saat menonton terlalu lama, ditambah berada di depan layar televisi dengan jarak yang tidak tepat, memberikan efek negatif bagi tubuh.
Kegiatan menonton TV dilakukan oleh semua kalangan umur.
Penelitian terbaru menunjukkan anak-anak berusia 2-10 tahun yang menghabiskan banyak waktu di depan televisi maupun layar komputer, 30% lebih sering mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi dibandingkan yang tidak.
Kurangnya aktivitas fisik bahkan kian meningkatkan risikonya hingga 50%.
Rata-rata remaja beraktivitas fisik 20-30 menit, padahal idealnya adalah lama aktivitas 60 menit per hari.
Aktivitas fisik itu adalah intensitas gerakan seseorang per hari.
Dengan berkurangnya aktivitas fisik, kalori yang dikeluarkan berkurang sehingga asupan kalori tak imbang.
Mengerjakan sesuatu yang menyenangkan di rumah atau di luar rumah, seperti berolahraga di pagi hari, adalah salah satu cara menyeimbangkannya.
Berenang juga ampuh membuat perasaan lebih terhibur daripada menatap televisi seharian.
Baca Juga: Grounding Amankan Televisi dari Kilat dan Petir, Ini Cara Kerjanya!
Agar keluarga tetap nyaman dalam menatap layar televisi, ada cara yang bisa ditempuh dalam menempatkan pesawat televisi di rumah.
Berikut beberapa tips cara menonton televisi yang aman dan penempatan televisi di rumah.
- Jangan menonton terlalu lama untuk mencegah munculnya berbagai penyakit seperti gangguan mata, kurang tidur, diabetes, obesitas, kurang sosialisasi, risiko asma.Hindari menonton televisi dengan pencahayaan yang temaram. Radiasi cahaya yang buruk dapat membuat mata cepat lelah.
- Tentukan eye level tempat televisi diletakkan. Eye level berkaitan dengan ketinggian penempatan televisi. Jika ruang keluarga atau ruang tempat televisi berkonsep lesehan, eye level-nya tentu lebih rendah daripada ruangan yang menggunakan sofa.
- Beri jarak aman menonton. Beda ukuran televisi berbeda pula jarak amannya. Canadian Association of Opstometrists (CAO) merekomendasikan, agar aman, seseorang harus menonton TVdari jarak lima kali lebar layar TV. Hal ini senada dengan saran dari para ahli kesehatan bahwa jarak aman ideal menonton TVminimal adalah 5 x diagonal TV. Ukuran diagonal TV adalah jarak dari ujung layar kiri atas ke ujung kanan bawah.
#BerbagiIDEA #BerbagiCerita #BisaDariRumah #GridNetwork