Punya Banyak Fungsi, Ini Cara Memilih HPL yang Berkualitas, Jangan Salah Beli!

Senin, 11 Oktober 2021 | 14:00
Idea.Grid.Id

Penggunaan HPL hadirkan keselarasan interior pada pintu, lemari, rak, dan panel dinding.

IDEAOnline-Kehadiran laminate—sebutan HPL di masyarakat umum—memiliki pengaruh yang cukup besar bagi dunia interior.

Dengan keragaman motif dan warna HPL, desainer interior makin leluasa memainkan kreativitas dalam mendesain.

Ada berbagai merek HPL yang beredar di pasaran.

HPL dari merek Arborite misalnya, punya lebih dari 60 variasi motif urat dan warna kayu yang disebut wood grain.

Ada juga jenis plain color yang tampilannya menyerupai finishing duko.

Sementara karakter permukaan HPL bermacam-macam. Sebagai contoh Arborite memiliki 20 kombinasi surface, mulai matt, high gloss, satin, vertikal, horizontal, natural wood, wood line, dan sebagainya.

Sedangkan HPL merek Wilsonart memiliki range lebih luas lagi. Selain wood grain dan plain color, juga terdapat flower art, digital art, metal, granit, marmer, custom laminate, maupun in lay (2 jenis HPL dijadikan 1 dengan sambungan tidak terlihat).

Baca Juga: Kaya Warna, Tekstur, dan Corak, Ini 6 Fakta HPL dan Cara Pasangnya

Jenis digital art dan custome laminate memungkinkan HPL tampil dengan gambar yang kita inginkan atau kita desain sendiri. Contoh penerapannya adalah HPL yang dicetak dengan gambar merek dan logo perusahaan.

HPL bermotif metal, granit, dan marmer jadi alternatif pengganti material asli dengan harga lebih murah dan mudah dibentuk.

Sementara flower art, digital art dan custom laminate memungkinkan HPL menjadi sarana dekorasi dan promosi.

Idea.Grid.Id

HPL menghaditkan nuansa kayu pada hunian.

Tahan Zat Kimia, Gesekan, dan Api

Saat ini juga terdapat HPL dengan keunggulan-keunggulan tertentu, misalnya yang memiliki ketahanan terhadap 105 jenis zat kimia sehingga direkomendasikan untuk laboratorium.

Ada juga jenis yang tahan gesekan hingga 5 kali dari HPL biasa, direkomendasikan untuk area dengan aktivitas gesekan tinggi seperti konter kasir di department store atau meja-meja di perpustakaan.

Bahkan kini juga ada HPL yang cukup tahan api.

Dengan perkembangan yang sedemikian cepat, laminate ini menjadi pilihan yang kian banyak dipakai dan diminati.

Baca Juga: Pilah Pilih Pelapis Lemari Dapur: Veneer, Laminate, Tacon, atau PVC?

Tak Hanya untuk Furnitur

Aplikasi HPL menjadi salah satu cara membuat ruang bertambah nyaman.

Inovasi-inovasi yang terus berkembang membuat aplikasi HPL tidak hanya terpaku pada furnitur pada umumnya, juga untuk ruang-ruang dengan penggunaan khusus seperti laboratorium, rumah sakit, dapur restoran.

Tak hanya untuk melapis furnitur, juga melapis dinding, plafon, sign board, kolom interior, dan penggunaan lainnya.

3 Lapisan Pembentuk HPL

High Pressure Laminate merupakan salah satu jenis finishing furnitur.

Bahan penyusunnya dibuat dari lapisan kertas yang diproses impregnasi (penjenuhan) dengan resin, dan dipres di antara cetakan pelat baja dengan temperatur dan tekanan tertentu, sehingga menjadi lembaran yang homogen.

1. Lapisan paling atas HPL adalah overlay, yang fungsi utamanya memberi ketahanan terhadap gores.

HPL berkualtias memiliki ketebalan overlay 0,3 mm ke atas. Semakin tebal overlay semakin besar biaya pembuatannya namun makin kuat terhadap gesekan.

Baca Juga: Tak Hanya Warna, Finishing Dinding Pun Tak Boleh Salah, Ini Beberapa Jenis dan Pengaruhnya pada Ruang

Idea.Grid.Id

Penggunaan HPL pada panel dinding dan pintu.

Sedangkan laminate yang kurang berkualitas memiliki overlay yang lebih tipis sehingga lebih cepat berubah warna dan penampilan oleh gesekan.

HPL dengan kulaitas bagus, bisa memiliki ketahanan gores hingga 600 – 700 revolution cycle, sedangkan yang bermutu rendah hanya maksimal hanya 400 revolution cycle.

2. Di bawah overlay terdapat décor sheet (kertas dekoratif), yang akan membentuk warna dan motif pada HPL.

Apakah motifnya kayu, polos, digital art, dan sebagainya, ditentukan oleh lapisan ini.

3. Lapisan ketiga adalah kraft paper sebagai pembentuk kelenturan pada laminate. Semakin tebal akan semakin lentur.

Pada laminate berkualitas, kelenturan ini menyebabkan hasil potongan yang halus. Sedangkan yang kurang berkualitas, hasil potongan tidak rata dan memerlukan finishing tambahan untuk merapikan hasilnya.

Baca Juga: 3 Pelapis Populer Harga Terjangkau untuk Furnitur Kayu Non Solid

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Johanna Erly Widyartanti