IDEAonline - Dalam desain interior, hal yang terpenting adalah menciptakan desain yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan memaksimalkan aktivitas mereka.
Hal ini penting untuk diterapkan di interior rumah.
Prinsip desain ini biasa dikenal dengan sebutan desain universal.
Berikut penjelasannya, dilansir dari rickhansen.com (06/02/2017).
Baca Juga: Intip Ubin Cermin yang Glamor dan Pemanfaatan Cermin Lainnya pada Interior yang Tak Kalah Memesona
Apa itu desain universal?
Menurut Center for Excellence in Universal Design, desain universal, kadang juga disebut desain inklusif atau desain bebas hambatan, adalah desain dan struktur suatu lingkungan sehingga dapat dipahami, diakses, dan digunakan semaksimal mungkin oleh semua orang tanpa memandang usia atau kemampuan mereka.
Itu berarti, ketika arsitek atau desainer memikirkan dan merencanakan berbagai kebutuhan dan kemampuan masyarakat, seperti anak-anak, orang tua, manula, orang dengan cedera atau penyakit, dan penyandang disabilitas, mereka dapat menciptakan lingkungan yang benar-benar memenuhi kebutuhan dan kemampuan tersebut.
Prinsip Dasar Desain Universal
Konsep asli desain universal diciptakan oleh arsitek dan desainer industri, serta pengguna kursi roda, Ronald Mace.
Pada tahun 1997, Ronald memimpin kelompok kerja arsitek, perancang produk, insinyur, dan peneliti desain lingkungan, untuk menciptakan 7 prinsip desain universal untuk membantu memandu proses desain lingkungan, produk, dan komunikasi.
Baca Juga: Warna Hitam jadi Pilihan Terbaik untuk Pintu di Rumah, Ini Alasannya!
Berikut ringkasan prinsip-prinsipnya:
- Penggunaan yang Adil.
- Fleksibilitas dalam Penggunaan.
- Penggunaan Sederhana dan Intuitif
- Informasi yang Dapat Dilihat
- Toleransi terhadap Kesalahan
- Upaya Fisik Rendah
- Ukuran dan Ruang untuk Pendekatan dan Penggunaan
Baca Juga: Ini Penyebab Kain Mengerut setelah Dicuci dan Cara Mengatasinya
Tempat dan produk yang dirancang secara universal ada di sekitar kita.
IDEA Lovers mungkin pernah menggunakan satu, atau semua hal ini, tanpa menyadarinya.
Salah satu contoh desain universal yang paling umum, dan yang mungkin IDEA Lovers gunakan setiap hari, adalah trotoar jalan, atau potongan tepi jalan.
Potongan trotoar sangat penting bagi orang yang menggunakan kursi roda, tetapi juga bermanfaat bagi anak-anak yang mengendarai sepeda, manula yang menggunakan alat bantu jalan, orang tua yang mendorong kereta bayi, dan petugas pengantaran yang menarik boneka berat.
Ketika sesuatu dirancang secara universal, itu dapat digunakan dengan mudah oleh semua orang.
Baca Juga: Bikin Rumah Tropis jadi Sehat dengan Sirkulasi Silang, Begini Caranya!
Beberapa contoh tempat atau produk berdesain universal lainnya adalah:
- Jalan masuk
- Pintu otomatis
- Tuas pegangan pintu
- Sakelar lampu panel datar
- Pencahayaan
Desain universal sangat penting karena jika suatu ruang dapat diakses, digunakan, dan nyaman untuk semua orang tanpa memandang usia atau kemampuan, itu inklusif untuk semua.
Sekolah, perpustakaan, pusat komunitas, atau taman yang dapat diakses berarti setiap orang dapat berpartisipasi penuh dalam komunitas mereka.
Kebutuhan serta keinginan akan komunitas yang dapat diakses dan inklusif hanya akan tumbuh seiring dengan bertambahnya populasi kita.
Dengan bertambahnya usia, datanglah tantangan mobilitas, penglihatan, dan pendengaran, dan banyak dari kita akan membutuhkan ruang yang dirancang secara universal sehingga kita dapat terus menjadi bagian dari komunitas kita dan menjalani hidup kita secara maksimal.
Baca Juga: Seberapa Besar Jendela Harus Dibuat, Ini Panduan Menghitungnya!
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)