Gunakan Bahan-Bahan Ini untuk Interior Rumah yang Bebas Virus!

Rabu, 17 November 2021 | 13:30
Dekoruma

Ilustrasi material kuarsa di dapur

IDEAonline - Pandemi telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita dalam waktu yang singkat.

Sekarang kita harus lebih berhati-hati dengam sekeliling kita.

Pasalnya, virus Covid-19 bisa ada di mana saja, tidak terkecuali rumah kita sendiri.

Untuk itu, kita perlu mengambil upaya antisipasi walau itu di rumah kita sendiri.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan material yang antivirus.

Dilansir dari Architectural Digest (05/05/2020), berikut adalah bahan-bahan yang akan membantu IDEA Lovers mendesain interior yang aman.

Baca Juga: Rumah Perlu Cahaya Alami yang Berkualitas, Jangan Asal Memasukkan, Pertimbangkan 6 Aspek Ini!

Kain Antibakteri

Kain antibakteri adalah pilihan yang lebih tepat untuk gorden dan furnitur berlapis kain karena dapat mencegah pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur di dalam seratnya.

Setiap tekstil siap pakai dapat diubah menjadi kain antibakteri dengan menerapkan agen antimikroba pada permukaannya selama proses pembuatan.

Perhatikan bahwa bahan seperti kain viscose bambu dan wol secara alami bersifat antibakteri.

Permukaan Antibakteri

Beberapa permukaan yang paling sering disentuh di rumah adalah meja dapur, lemari dapur, pegangan, dan kenop pintu.

Meskipun sering dibersihkan, benda-benda ini juga harus bersifat antibakteri.

Salah satu bahan meja dapur antibakteri yang paling disukai adalah kuarsa yang direkayasa.

Countertops ini tersedia dalam berbagai desain yang meniru tampilan marmer, granit, dan bahan batu alam lainnya.

Karena sifatnya tidak berpori dan tahan gores, bakteri tidak akan mengendap di permukaannya dan meja akan mudah didesinfeksi.

Baca Juga: Tidak Semua Rumah Butuh AC kecuali Ada pada Kondisi Ini, Jangan Sampai Mubazir!

Tembaga adalah permukaan antimikroba alami lainnya yang dapat mencegah bakteri.

Tembaga dapat digunakan untuk perlengkapan kamar mandi dan dapur, kenop pintu, pegangan dan hardware lainnya.

Beberapa perusahaan telah memperkenalkan ubin keramik dan porselen antimikroba—yang dapat digunakan untuk ubin lantai dan dinding.

Bahan lantai lainnya termasuk bambu dan gabus yang terdiri dari bahan alami anti jamur dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya.

Cat Dinding Antimikroba

Sebagian besar rumah akan memilih cat antimikroba untuk dinding interior karena tahan terhadap jamur dan bakteri.

Sebagai alternatif, beberapa aditif dapat dicampur dengan warna cat apa pun untuk membuatnya bersifat antimikroba.

Bahan Ramah Biaya

Karena bisnis dan ekonomi sedang menghadapi kemunduran, banyak pemilik rumah akan memilih bahan yang terjangkau secara biaya untuk rumah mereka dalam waktu dekat.

Selain itu, bahan bangunan lokal akan lebih disukai karena mudah tersedia dan lebih terjangkau karena biaya transportasi yang lebih rendah, dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah.

Baca Juga: Kenali Ciri Khas Bauhaus, Gaya Desain yang Bermodalkan Bentuk Geometris dan Warna Primer

Lebih Sedikit Bahan Padat Karya

Karena banyak pekerja telah dirumahkan selama pandemi dan beberapa dari mereka mungkin tidak kembali untuk waktu yang lama, biaya tenaga kerja akan menjadi mahal.

Oleh karena itu renovasi rumah akan mencakup bahan-bahan buatan pabrik yang mudah dipasang.

Beberapa bahan tersebut antara lain lantai kayu laminated, lantai vinyl, karpet, ubin, wallpaper dan sebagainya.

Perhatikan bahwa bahan seperti marmer dan batu alam lainnya adalah pilihan yang kurang tepat karena merupakan bahan lantai padat karya yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk meletakkan dan memolesnya.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Sumber : Architectural Digest