IDEAonline - Akhir-akhir ini, kita telah mengonsumsi lebih banyak artikel mengenai vaksin booster daripada sebelumnya.
Pasalnya, kita telah mendengar bahwa vaksinasi booster akan segera diberikan tahun depan.
Untuk itu, sebelum kita menerima booster sesuai anjuran pemerintah nantinya, akan lebih baik apabila kita memahami terlebih dahulu seluk beluk vaksin booster dan mempersiapkan diri kita dengan baik.
Dosis booster merupakan dosis vaksin yang diberikan pada seseorang yang memiliki perlindungan yang cukup setelah vaksinasi, tetapi kemudian menurun setelah jangka waktu tertentu.
Dosis booster ini juga diberikan pada beberapa vaksinasi lainnya, seperti cacar air, tetanus, dan campak.
Jadi tidak hanya vaksin Covid-19 yang ada dan membutuhkan booster.
Dosis vaksin booster, melansir amari.itb.ac.id, berbeda dengan dosis tambahan atau additional dose.
Dosis tambahan diberikan pada orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan sedang hingga berat dan tidak membangun perlindungan yang cukup ketika pertama kali mendapatkan vaksinasi.
Hal ini dapat terjadi pada beberapa orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan pada vaksin Covid-19.
Baca Juga: Lansia Akan Segera Menerima Vaksin Booster Februari Mendatang untuk Meningkatkan Antibodi
CDC juga merekomendasikan orang dengan gangguan kekebalan sedang hingga parah untuk menerima dosis tambahan (ketiga) dari vaksin mRNA Covid-19.
Mengenai vaksin booster Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Indonesia telah menerima hibah vaksin Moderna sebanyak 8 juta dosis.
Vaksin Moderna ini direncanakan digunakan hanya sebagai booster bagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang belum menerima vaksin.
Untuk masyarakat umum, Menteri Kesehatan Budi Sadikin menyampaikan bahwa booster direncanakan akan dimulai pada Januari 2022 ketika penerima vaksin telah mencapai target 206,8 juta penduduk.
Rencananya lansia adalah yang akan menerima vaksin booster pertma kali di 2022.
Satu hal yang harus diketahui, melansir republika.co.id (21/11/2021), ada empat hal yang perlu diperhatikan oleh mereka yang telah mendapatkan vaksinasi booster Covid-19.
Baca Juga: Waspadai Bell’s Palsykarena Salah Menempatkan AC, Hindari Posisi Ini!
- Evaluasi 15-30 Menit Pasca-suntikan Booster
Jika memiliki reaksi alergi langsung terhadap vaksin, tenaga medis di tempat vaksinasi dapat mengobatinya dan meminta perawatan darurat jika perlu.
Jika memiliki riwayat reaksi alergi parah atau reaksi alergi langsung terhadap vaksin harus menunggu 30 menit setelah mendapatkan suntikan.
- Menunggu Efektivitas Puncak Vaksin
Jadi mendapat suntikan booster, baiknya menghindari pertemuan dalam ruangan.
Baca Juga: 8 Jenis Barang yang Tak Layak Disimpan jika Ingin Dapur selalu Rapi
- Penerima Booster Tidak Pernah akan Menjadi 100% Kebal
Satu studi menemukan orang yang mendapat suntikan tunggal vaksin Johnson & Johnson Covid-19 mengalami peningkatan antibodi 35 kali lipat setelah menerima suntikan booster Pfizer, dan peningkatan antibodi 76 kali lipat setelah booster Moderna.
Walau demikian, setelah mendapatkan booster, tetap taat prokes. Jangan sampai lupa kenakan masker di tempat umum.
"Mendapatkan dosis tambahan vaksin tidak membuat seseorang menjadi Superman," ujar asisten profesor kedokteran klinis di NYU Langone Health, Celine Gounder, seperti dilansir di laman Eat This Not That (21/11/2021).
Baca Juga: Bikin Ruang Tampil Artistik, 10 Tips Penerapan Gaya Boho yang Padukan Aneka Warna dan Tekstur
- Jangan Sepelekan Tes Covid-19
Beberapa ahli mendorong penggunaan tes Covid-19 cepat sebelum pertemuan liburan musim dingin. Terutama jika Anda berencana berkumpul di dalam ruangan dengan orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk kasus Covid-19 yang parah, yaitu lansia atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul “Jangan Sampai menyesal, Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Booster, Ada 4 Poin Penting yang Harus Ditaati”.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)