Waspadai Bahaya Radiasi Elektronik bagi Tubuh, Ngeri Efeknya!

Penempatan televisi pada jarak tonton yang tepat beri kenyamanan dan jamin kesehatan.

IDEAOnline-Seperti halnya semua bahan makanan mengandung kalori, semua alat elektronik yang kita pakai mengandung radiasi. Berbahayakah?

Pada zaman sekarang di mana nyaris semua kegatan kita menggunakan listrik, semakin besar kemungkinan kita terpapar radiasi yang dihasilkan oleh semua peralatan elektronik, khususnya di rumah. Sebut saja, lampu, microwave, televisi, atau ponsel.

Hal ini tak terhindarkan, mengingat saat ini kita sudah begitu tergantung dengan semua peralatan itu.

Apalagi di zaman serbainstan ini, peralatan elektronik membuat hidup kita semakin praktis dan membantu kita menjalani hari-hari sehingga lebih mudah.

Mau tidak mau, kita pun berhadapan langsung dengan paparan elektromagnetik yang tidak kesat mata namun mulai banyak digunjingkan akibat berbagai efek negatifnya.

Lantas, apakah kta tidak boleh lagi menggunakan peralatan elektronik supaya tetap sehat?

Jangan panik dulu. Sebelum mengambil tindakan preventif yang berlebihan, sebaiknya kita pelajari lebih lanjut mengenai kandungan radiasoi di peranti elektronik rumah tangga.

Mengenal Radiasi

Secara sederhana, radiasi adalah pancaran energi dari sumber energi tanpa medium perantara.

Radiasi terbagi menjadi 2 jenis umum, yaitu radiasi pengion (alpha, beta, gamma) dan non-pengion (neutron, elektromagnetik, cahaya, panas).

Di rumah tinggal, radiasi ini terjadi pada beberapa peranti seperti, televisi, lampu, microwave, dan computer.

Selain itu, ada juga sumber radiasi yang bersifat alami karena berasal dari alam dan tubuh manusia.

Yuk kita pahami lebih jauh tentang radiasi elektronik ini yang dirangkum dari pendapat dan jawaban beberapa ahli atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

Jadi benar, peralatan elektronik mengandung radiasi?

Benar, peralatan elektromk adalah sumber radasi yang memancarkan berbagai gelombang seperti gelombang mikro, inframerah, radio, ataupun sinar terpancar.

Apakah itu berbahaya untuk tubuh?

tribunjualbeli

tribunjualbeli

Ilustrasi memanaskan makanan menggunakan microwave,

Sampai batas tertentu dan dengan pemakaian yang bijak, radiasi elektronik umumnya tidak membahayakan tubuh.

Oleh karena itu, ditetapkan standar kesehatan internasional yang harus dipatuhi perusahaan pembuat elektronik.

Standar ini, misalnya CE/TUV (Eropa) dan FCC/UL (Amerika), mengharuskan semua produk elektronik lolos uji, sehingga tidak cuma aman bagi tubuh manusia tapi juga aman bagi peralatan elektronik lain.

Apa saja dampaknya bagi tubuh?

Efek radiasi bisa dibedakan menjadi 2, yaitu efek genetik dan efek somatik.

Efek genetik berhubungan dengan sel reproduksi yang memengaruhi keturunan, misalnya keguguran dan cacat.

Sedangkan efek somatik menyebabkan perusakan sel tubuh, misalnya epilasi (rambut rontok), eritema (kulit merah), luka bakar, penurunan sel darah, katarak, kanker, alzheimer, gangguan sistem darah dan syaraf, gangguan psikologis, hipersensitivitas, dan gangquan daya ingat.

Penelitian tentang efek radiasi ini masih dilakukan hingga sekarang.

Bagaimana caranya kita menghindari efek radiasi ini?

Teliti sebelum membeli, jangan cuma berpatokan pada harga yang murah! Perdalam juga pengetahuan tentang standar elektromagnetik yang harus dicapai produk elektronik supaya aman bagi tubuh.

Apakah Indonesia sudah memiliki standar EMC (Electromagnetic Conducted) sendiri?

Sayangnya belum ada, jadi masyarakat harus cermat dan memilih produk yang sudah lolos uju standar TUV/CE-compliance (Eropa), FCC-compliance 9Amerika) atau standar negara lain.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)