Cermati 5 Hal Ini agar Sukses Mengolah Dinding dengan Material Ekspos

Selasa, 14 Desember 2021 | 19:41

Ilustrasi dinding bata dengan pelapis panel kayu.

IDEAOnline-Mengolah dinding, tak sekadar soal memilih material pelapisnya atau jenis batanya, demi hasil yang optimal, 5 hal ini wajib diperhitungkan dengan cermat.

1. Gunakan Tiruannya

Bila kamu menyukai bata ekspos tapi dinding sudah terlanjur jadi, bisa pilih bata tempel.

Bata temple bentuknya menyerupai bata asli, tapi lebih tipis.

Material ini bukan berupa material utama pengisi dinding, melainkan ditempelkan di permukaan dinding. Karena ditempelkan, kamu bisa membuatnya tanpa nat.

Baca Juga: Inspirasi Desain Unfinished Material pada 5 Ruang Vital di Rumah

2. Bata Ekspos Wild Lock

Untuk tampilan yang lebih alami atau wild look, pilihlah bata yang permukaannya agak kasar dengan warna yang berbeda-beda.

Bahkan sebagian orang lebih menyukai bata yang gosong alias berwarna kehitaman.

Pemasangan nat yang lebih lebar juga akan memperkuat kesan alami tersebut.

Sedangkan untuk tampilan yang lebih rapi, pilihlah bata dengan kualitas yang lebih baik.

Bata ini biasanya ukurannya lebih presisi dan warnanya juga lebih stabil (tidak berbeda-beda antara satu bata dengan bata lainnya).

Ukuran bata yang lebih presisi memungkinkan nat yang lebih tipis.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Tarik Ruang dengan Dinding Aksen, 5 Cara Anti-Gagal

3. Berikan Coating

Bata merah memiliki pori-pori yang cukup besar, sehingga mudah dihinggapi debu. Membersihkannya pun cukup sulit.

Untuk mengatasi hal ini, oleskan coating pada permukaannya (bisa menggunakan coating batu alam).

Coating juga membuat serpihan bata atau nat tidak beterbangan ke mana-mana.

4. Sesuaikan Desainnya

Ideal Home

Ilustrasi pemasangan vertikal parket kayu untuk pelapis dinding.

Apapun olahan dinding yang kamu buat, sesuaikan dengan desain rumah.

Pada rumah dengan desain etnik, tentunya lebih pas bila menggunakan bata ekspos dibandingkan keramik dinding.

Atau pada rumah bergaya modern minimalis, tentunya lebih cocok menggunakan pelapis kayu HPL dibandingkan bata merah dengan permukaan kasar.

Baca Juga: Trik Menata dan Mewarnai Dinding Kamar Tidur Sempit agar Terlesan Luas

5. Pikirkan Perawatannya

Saat ingin menentukan jenis olahan dinding, pikirkan soal perawatannya.

Lapisan ubin keramik, apalagi dengan permukaan licin, perawatannya lebih mudah. Mudah dibersihkan dan tidak perlu diberi pelindung lagi.

Sedangkan bata merah ekspos perlu diberi coating dan perlu di-coating ulang setiap beberapa tahun sekali.

Bata yang kasar juga lebih sulit dibersihkan.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti