Jadi Pahlawan Pandemi, 3 Milenial Menerima Apresiasi ‘Home For Heroes’

Jumat, 24 Desember 2021 | 06:18
Dok. Rukita

Rumah kos eksklusif di Gandaria, Jakarta Selatan.

IDEAOnline-Hunian gratis kepada para milenial aktivis sosial atas inisiasi kegiatan yang dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi.

Apresiasi yang diberikan melalui program “Home For Heroes”, ini diberikan oleh Rukita, perusahaan coliving, atas inisiatif-inisiatif positif dalam membawa perubahan baik di sekitarnya.

Sabrina Soewatdy, CEO Rukita menjelaskan, melalui program ini, Rukita memberikan apresiasi berupa kesempatan kepada seluruh 'Hero' untuk tinggal di unit Rukita secara gratis selama 6 bulan.

“Melalui program Home For Heroes ini kami memberikan kesempatan bagi para ‘Hero’ untuk tinggal di unit kami secara gratis,” kata Sabrina dalam siaran pers yang diterima IdeaOnline, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Hidroponik di Rumah Kos Lahan Sempit, Empat Hal Ini Harus Dipenuhi

Selama 2 bulan (November hingga Desember 2021), Rukita telah membuka pendaftaran secara publik lewat sosial media Rukita kepada para milenial yang ingin ikut serta program ini.

Menggandeng komunitas Turun Tangan untuk menominasikan kandidatnya, seleksi dilakukan dan terpilih 3 sosok milenial “Pahlawan Pandemi” para inisiator program-program inspiratif di tengah Pandemi.

1. Muhammad Alif (23 th): ‘Cebanan’ (Charity Tanpa Beban)

Melalui program ‘Cebanan’, Alifmengajak rekan-rekannya di kampus dan lingkungan tinggalnya di Tangerang untuk bersama-sama mengumpulkan donasi untuk diberikan kepada orang-orang tidak mampu di sekitar Tangerang dan Jakarta.

Dok. Rukita

Muhammad Alif, salah satu penerima program Home for Heroes Rukita.

Donasi diberikan kepada para fakir miskin di jalanan, pemulung keliling, hingga panti asuhan yang disebarkan bersama teman-temannya.

Alif mengungkapkan bahwa, jika kita ingin berbuat kebaikan tidak perlu diukur dari besar kecilnya bantuan kita, tapi apapun yang kita berikan asal bermanfaat akan sangat membantu mereka-mereka yang membutuhkan.

Alif, mahasiswa, inisiator program ‘Cebanan’ (Charity Tanpa beban) yang mengaku sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan kampusnya ini menerima unit Rukita RKBM Gandaria Jakarta Selatan.

Baca Juga: Berkebun di Dalam Rumah Kini Mudah bagi yang Sibuk dengan LG Tiiun, Bebas Hama, 8 Minggu Panen!

“Ke depannya saya ingin membuat program ‘Cebanan’ ini terus berkelanjutan tak hanya selama pandemi. Saya berharap apa yang saya lakukan dapat menginspirasi teman-teman milenial lainnya,” ungkap Alif.

2.Marizka Witya Putrini (28 th): Promosi Gratis bagi Produk UMKM di Sosial Media

Marizka memiliki inisiasi untuk mempromosikan produk-produk UMKM di sosial media milik pribadinya.

Marizka juga berbagi ilmu digital marketing ke para UMKM di sekitar tempat tinggalnya di Bogor dan Jakarta di tengah pandemi.

Dok. Rukita

Rumah kos ekslusif Permata House di Tomang, Jakarta Barat

Marizka menjelaskan, sejak dirinya sempat terkena PHK di awal pandemi, selain membuka usaha kecil-kecilan ia pun tergerak untuk membantu mempromosikan produk UMKM di sekitarnya secara gratis.

“Jangan pernah malu untuk membantu para UMKM, dengan mempromosikan di sosial media kita. Mungkin kita berpikir hal ini kecil, tapi ternyata impactnya besar untuk mereka yang berjualan, jadi terbuka peluang untuk memperbesar usahanya apalagi di tengah pandemi ini,” jelas Marizka.

Marizka Witya Putrini, menerima unit Rukita Permata Tomang, Jakarta Barat.

3.Alyaa Irbah (22 th), Freelancer: Program Healthy Kit dan‘Patungan Segeng’ (Se-Geng)

Dalam Program Healthy Kit, Alya mengajak masyarakat dan komunitasnya untuk berdonasi untuk membagikan healthy kit yang berisi susu steril, vitamin dan lainnya kepada para pekerja transportasi umum dan sektor publik lainnya.

Sementara itu, Patungan Se-Geng yang juga diinisiasinya mengajak para anak muda untuk berdonasi dengan cara yang seru dan menarik.

Baca Juga: Tahun Baru Keceriaan Baru dengan Hadirkan Nuansa Eklektik Segar

Dok. Rukita

Rumah kos ekslusif di Jati Anom Pejaten, Jakarta Selatan.

Alyaa yang saat ini masih berada di Semeru, Jawa Timur untuk membantu korban terdampak erupsi, menjelaskan bahwa anak muda tidak melulu soal nongkrong-nongkrong dan ngajak ke mall, tapi bisa berbuat sosial alias ‘Donasyik’, donasi itu asyik.

Alyaa juga menginisiasi beragam program lainnya seperti program Susu Kesehatan untuk Nakes, dan lainnya dalam komunitas Turun Tangan.

“Kita bisa bantu menjaga kesehatan para pekerja transportasi publik dan lainnya dengan memberikan Healthy kit tersebut. Sementara, Patungan Segeng mengajak kaum muda bahwa setiap circle yang dimiliki anak muda bisa dimanfaatkan demi kemanusiaan. Selain bisa mejeng sama se-geng, juga bisa nunjukin geng positif yang bisa bermanfaat buat sesama,” ungkap Alyaa.

Alyaa Irbah menerima unit Rukita Jati Anom Pejaten, Jakarta Selatan.

Tak hanya mendapatkan kesempatan menempati unit Rukita secara gratis selama enam bulan, para penerima program juga mendapatkan benefit lain yakni subsidi biaya listrik dan air setiap bulannya.

Ditambah, selepas program enam bulan berakhir, bagi para peserta program Home For Heroes yang ingin meneruskan tinggal di beragam unit Rukita, akan mendapatkan diskon spesial.

“Ke depannya, Program Home For Heroes ini akan dibuat berkelanjutan, sehingga dapat terus mendukung para milenial inspiratif,” ujar Sabrina.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti