6 Penyebab Tanaman Cabai Tak Berbuah atau Rontok, Yuk Cegah!

Senin, 28 Agustus 2023 | 14:16
Kompas.com

Ilustrasi tanaman cabai rawit.

IDEAonline- Di balik rasa yang pedas, ada beragam manfaat cabai untuk kesehatan.

Manfaat ini dapat diperoleh karena cabai mengandung berbagai macam nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Ada beragam nutrisi di dalam cabai yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk protein, karbohidrat, gula, serat, lemak, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi, magnesium, kalium, air dan capsaicin.

Namun, ternyata tak semudah itu menghadirkan tanaman cabai di rumah.

Tak jarang cabai mengalami masalah hama dan penyakit yang bisa membuatnya mati bahkan sebelum sempat berbuah.

Salah satu masalah pada cabai yang seringkali terjadi adalah rontoknya bunga cabai sebelum berubah menjadi buah.

Respons tanaman alami ini terkadang tidak dapat dihindari.

Melansir kompas.com,beberapa hal bisa dilakukan untuk mencegah rontoknya bunga pada tanaman cabai, seperti dikutip dari Agrifarming, Senin (8/3/2021).

1. Suhu

Pada tanaman cabai yang ditanam di pekarangan, cuaca ekstrem seperti suhu yang terlalu panas atau hujan yang terus-menerus, tidak bisa dihindari.

Untuk membantu meredakan masalah bunga gugur karena suhu terlalu hangat, tanam cabai di area yang memungkinkan akses penuh ke sinar matahari pagi dan teduh selama sinar matahari sore.

Atau, IDEA lovers bisa memberikan paranet di atas tanaman saat sinar matahari dirasa terlalu panas.

Jika metode ini masih gagal, setidaknya tanaman merasa nyaman, dan setelah suhu kembali stabil ke kisaran ideal diharapkan tanaman cabai akan mekar kembali.

2. Kelembapan

Sama seperti suhu ekstrem, kelembapan adalah faktor lain yang sulit dikendalikan.

Kebanyakan tanaman cabai yang tidak mengalami masalah cuaca terlalu lembap bisa menghasilkan buah yang lebih baik, utamanya jika tanaman cabai disiram dengan air yang cukup beberapa kali dalam sehari.

Namun teknik ini tidak dianjurkan untuk IDEA loversyang tinggal di daerah lembap dan terdapat riwayat penyakit jamur pada tanah.

3. Penyerbukan yang tidak tepat

Baca Juga: Inilah 7 Pilihan Tanaman untuk Taman Hemat, Harganya Mulai Rp 5 Ribu

Jika suhu dan tingkat kelembapan berada dalam kisaran yang ideal tetapi bunga cabai masih saja gugur sebelum berbuah, ini mungkin terjadi karena penyerbukan yang tidak tepat.

Hal ini dapat dengan mudah diperbaiki.

Jika hanya beberapa tanaman yang tumbuh, penyerbukan manual bisa dilakukan.

Caranya dengan menjentik setiap bunga untuk membantu penyerbukan.

Lakukan hal ini dengan hati-hati.

Untuk kebun cabai yang lebih besar, coba tanam bunga yang menarik serangga seperti ngengat untuk membantu penyerbukan.

4. Tingkat nitrogen

Metode terbaik untuk memastikan tingkat nitrogen yang tepat adalah tanah yang subur.

Untuk melakukan ini, tambahkan banyak kompos ke tanah kebun sebelum menanam cabai.

Nantinya, kompos akan membantu tanaman cabai muda untuk melalui fase pertumbuhan vegetatifnya hingga proses pertumbuhan bunga dan buah.

Jika diperlukan lebih banyak nitrogen, berikan tanaman cabai dengan nutrisi yang diencerkan atau larutan pupuk sampai bunga pertama mulai terbentuk.

Setelah mekar untuk kali pertama, kurangi nitrogen dan sebagai gantinya berikan banyak fosfor dan kalium.

Baca Juga: Ini Cara Mudah Membasmi Ulat pada Tanaman, Engga Pakai Ribet!

5. Kurangnya aliran udara

Penyerbukan tanaman cabai dapat dibantu oleh aliran angin alami.

Untuk itu, jika IDEA lovers menanam cabai teralalu padat, angin tidak bisa melakukan tugasnya.

Karena, kepadatan tanaman cabai yang tinggi dapat menyebabkan sirkulasi udara yang buruk sehingga menyebabkan bunga cabai rontok.

6. Kurang atau terlalu banyak disiram

Penyebab utama lain dari rontoknya bunga pada tanaman cabai adalah overwatering atau terlalu sering disiram.

Untuk itu, ada baiknya mengurangi penyiraman menjadi mungkin hanya dua kali seminggu (tergantung pada cuaca tentu saja).

Penyiraman yang berlebihan dan kekeringan menyebabkan tekanan yang tidak perlu pada tanaman cabai yang dapat dengan mudah menyebabkan jatuhnya bunga.

Siram cabai hanya ketika tanah bagian atas kering sekitar 7 cm.

Selain itu, cabai juga tidak boleh terlalu kering sehinggga layu dan mengering.

Karenanya, siramlah tanaman dengan rutin, tetapi tetap pertimbangkan lingkungan dan cuaca.

Penyiraman yang sangat jarang lebih disukai daripada penyiraman yang sering dan dangkal.

Jagalah agar tanah tetap lembap tetapi tidak pernah basah.

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas