Tips Hemat dan Aman Gunakan Air Sumur dan PAM untuk Sumber Air Bersih

Selasa, 18 Januari 2022 | 08:59

Ilustrasi- Air bersih aman minum menentukan kesehatan manusia.

IDEAOnline-Salah satu permasalahan rumah yang bisa mengancam kenyamanan tinggal di rumah adalah soal ketersediaan air bersih.

Air menjadi kebutuhan vital di rumah, tak hanya untuk memenuhi kebutuhan tubuh tetapi juga untuk segala aktivitas di rumah.

Namun, ketersediaan air bersih sering kali menjadi masalah.

Jumlah penduduk di dunia ini yang bertambah menyebabkan kebutuhan akan air bersih pun meningkat.

Sebagian besar masyarakat perkotaan, khususnya di negara berkembang, pasokan air bersih dari dalam tanahnya sangat terbatas.

Apalagi dengan perkembangan pembangunan yang cenderung merusak lingkungan alam.

Berbagai macam cara dilakukan untuk mendapatkan air bersih.

Maka, berbahagialah jika IDEA Lovers masih dapat memanfaatkan air tanah untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

IDEA Lovers dapat mengambilnya dari dalam tanah dengan membuat sumur gali, atau membeli dari pemerintah daerah setempat, melalui Perusahaan Air Minum (PAM).

Lantas, pilih menggunakan PAM atau Aii Sumur? Pertimbangkan keputusannya dengan cara ini.

Baca Juga: Ada 4 Pilihan Sistem Perpipaan untuk Bangunan Bertingkat, Kenali Yuk!

Baca Juga: Adakah Polusi Air di Rumah Tinggal dan Lingkunganmu? Ini Cara Mengeceknya!

PAM

Air PAM adalah air yang diusahakan oleh negara untuk memenuhi kebutuhan air penduduk.

Air ini dialirkan menggunakan pipa-pipa yang sudah terangkai dengan rapi.

Namun, air PAM pun tidak selalu bersih (kadang keruh).

Karena itu, air PAM pun perlu diolah dulu agar sehat untuk dikonsumsi.

Dengan berlangganan dan membayar setiap bulan sejumlah pemakaian air yang digunakan, kita bisa menggunakan sumber air bersih dari PAM.

Penggunaan sumber air ini, disesuaikan dengan kesediaan dari instalasi air PAM pada lingkungan.

Ada beberapa lingkungan yang belum dijangkau oleh instalasi aliran PAM, sehingga untuk mendapatkan air bersih warga mengambil air dari dalam tanah.

Di depan setiap rumah yang menggunakan jasa ini, terdapat meteran air yang gunanya mengukur jumlah air yang dipakai.

Meteran menghubungkan pipa instalasi PAM lingkungan menuju pipa instalasi air di dalam rumah.

Antara meteran air dan instalasi air di dalam rumah terdapat stop kran, yang gunanya menghentikan aliran air menuju instalasi ke dalam rumah.

Gunakan PAM jika hal berikut ini.

  1. Tersedia jaringan atau layangan PAM di lingkungan. Karena belum semua lingkungan perumahan dapat dilayani oleh PAM.
  2. Air tanah yang ada, kurang bagus untuk dikonsumsi; tidak memenuhi syarat baik fisik, bateriologis, dan kimiawi.
  3. Karena sempitnya lahan maka tidak mendapatkan titik bor untuk sumur. Sehingga jarak antara resapan septictank dan sumur tidak cukup jauh. Sumber air tanah dapat terkontaminasi bakteri-bakteri yang merugikan bagi kesehatan.
  4. Digunakan sebagai alternatif lain sumber air bersih selain air tanah (sumur). Tetapi perlu diperhatikan pula bahwa air bersih dari PAM merupakan water treatment maka, air terkadang agak berbau kaporit. Bahkan untuk fungsi-fungsi tertentu seperti mengisi kolam ikan, air dari PAM perlu diendapkan lebih dahulu.
Baca Juga: Pakai Tangki Air di Rumah Harus Seberapa Tingginya? Ini 5 Wajib Tahu untuk Merencanakannya

Shutterstock
reader digest

Air bersih bisa kita dapatkan baik dari PAM atau air sumur.

Sumur

Biasanya sumur akan mengeluarkan air jika mempunyai kedalaman 3 meter atau lebih.

Ada dua macam sumur, yaitu sumur dangkal dan sumur artesis.

Sumur dangkal adalah sumur yang mempunyai kedalaman 3 meter.

Sedangkan sumur artesis yaitu sumur yang mempunyai kedalaman lebih dari 50 meter.

Biasanya semakin dalam sumur, semakin bersih air yang dihasilkan.

Untuk membantu menaikkan air dari sumur yang cukup dalam, digunakan pompa air yang sesuai.

Terdapat dua jenis pompa yang sering dipakai, yaitu jet pump untuk sumur dengan kedalaman lebih dari 10 meter, dan jenis pompa sumur dangkal untuk sumur dengan kedalaman kurang dari 10 meter.

Untuk mendapatkan sumur yang cukup jernih, salah satu cara dengan menanam beberapa pohon yang akarnya dapat mengikat air tanah.

Pengambilan air tanah dilakukan seperlunya dan tidak berlebihan, karena dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Pakai Sumur jika hal berikut ini.

  1. Air tanah cukup bagus untuk dikonsumsi, tidak ada pencemaran air baik dari limbah rumah tangga maupun industri (bila dekat kawasan industri). Tidak ada intrusi air laut pada lingkungan sekitar. Sehingga air bersih layak dikonsumsi.
  2. Mudah mendapatkan titik bor untuk sumur.
  3. Sanitasi lingkungan sekitar perumahan baik, sehingga tidak mencemari sumber air tanah. Jarak antara sumur dangkal dengan sumur resapan cukup jauh (>12 meter), perhatikan pula jarak bak atau pipa resapan milik tetangga.
  4. Perlu ada alternatif lain untuk mendapatkan air bersih selain dari PAM. Terkadang di musim kemarau terjadi penggiliran pasokan air bersih dari PAM.
Baca Juga: Sumur Resapan Modern, Cara Praktis Menabung Air Hujan di Area Rumah

Kolaborasi PAM dan Sumur

Pakai PAM dan juga sumur, boleh saja, tetapi tidak boleh jika keduanya diaktifkan bersamaan.

Jika pompa sumur diaktifkan maka, saluran dari PAM harus dimatikan.

Begitu pula bila menggunakan PAM, saluran dari pompa air tanah distop.

Apabila pompa berjalan dan aliran PAM tidak dimatikan, maka meteran akan cepat berputar karena daya sedot yang besar. Bahkan bisa terjadi, aliran air PAM ke tetangga akan menjadi lebih kecil.

Selain menjadi boros, kenyamanan tetangga akan terganggu.

Jadi tinggal pilih, sumber air bersih: PAM atau air tanah, atau bahkan keduanya.

Tapi harus diingat bila menggunakan keduanya, sistem distribusi harus tepat.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #gridnetwork #Rumahtropis #Rumahminimlis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti