Ingin Rezeki Lancar dan Keluarga Harmonis? Begini Feng Shui Mengatur Posisi Pintu, Kamar, dan Dapur

Selasa, 18 Januari 2022 | 10:30
Architectaria

Pintu utama, posisnya dalam Feng Shui penting karena pengaruhi masuknya energi positif.

IDEAOnline-Tiga objek penting dalam Feng Shui tataruang yang memengaruhi kehidupan penghuni rumah adalah pintu, kamar, dan dapur.

Hal ini disampaikan oleh pakar Feng Shui, Mas Dian, yang selain menguasai ilmu Feng Shui juga memehami arsitektur.

Apabila letaknya benar, pintu utama berfungsi sebagai media yang bisa mendatangkan Qi atau hawa rezeki untuk masuk ke rumah.

Kalau posisinya terganggu atau letaknya salah, maka Qi akan sulit singgah ke rumah dan problem kehidupan akan melanda.

Apabila letak dan komposisi tataruang kamar tidur benar, disinyalir dapat memberi kebahagiaan siami-istri dan keharmonisan keluarga.

Dalam posisi yang salah bisa merusak keharmonisan, kebahagiaan, dan kesehatan penghuni.

Apabila letak dan komposisinya benar, dapur sering disimbolkan sebagai kemakmuran, kesejahteraan, dan keharmonisan suami istri.

Kalau posisinya salah, maka akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan sisi keuangan, gangguan karier dan problem keharmonisan suami istri/keluarga.

Baik buruknya ruang dapur memiliki potensi yang amat besar terhadap kesejahteraan bagi kehidupan.

Baca Juga: Cocok untuk Berbagai Gaya Rumah, Pintu Baja Diklaim Praktis dan Aman Melindungi Aset

Baca Juga: Warna Hitam jadi Pilihan Terbaik untuk Pintu di Rumah, Ini Alasannya!

Oleh karena itu, dapur dari segi manapun wajib ditata dan diperhitungan. Pandangan umum pun akan menyetujui pula bahwa dapur yang ditata dengan bersih dan baik akan menciptakan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Hidup yang sehat dan sejahtera merupakan tujuan dari keberuntungan hidup ala Feng Shui.

Adanya pengaruh dapur terhadap keharmonisan dan kehancuran rumah tangga yang diawali dengan perselingkuhan sampai perceraian,

Sebenarnya bukan sesuatu yang mengherankan, karena keduanya bisa terjadi disebabkan pengaruh interaktif dari kondisi yang berlaku.

Posisi Pintu Kamar terhadap Dapur

Dalam penjabaran Fengshui disebutkan bahwa komposisi pintu kamar tidur yang langsung berhadapan dengan ruang dapur dapat mengakibatkan perselingkuhan.

Terlepas dari analisa pengaruh medan magnetik atau penjabaran metafisik lainnya, komposisi ini memang bisa memberi dampak yang buruk dan dapat diuraikan sebagai berikut.

Harus dipahami bahwa asap masakan yang berasal dari ruang dapur adalah udara yang tidak sehat.

Pintu kamar yang berhadapan dengan dapur secara otomatis akan menerima kiriman asap jauh lebih banyak dibanding pintu kamar yang tidak menghadap ke dapur.

Asap yang buruk/Sha Qi tersebut di samping dapat merusak kesehatan juga dapat memengaruhi pola pikir seseorang untuk bertindak negatif (penyelewengan atau tindakan tidak terpuji lainnya).

Di zaman lampau, keluarga hartawan tentu banyak pembantu/budak wanita.

Kalau pintu kamar dan dapur saling berhadapan maka akan lebih membuka peluang bagi orang-orang tertentu untuk melakukan penyelewengan

Baca Juga: Tips Menciptakan Pengudaraan di Dapur agar Tak Pengap dan Bikin Nyaman

Baca Juga: 8 Jenis Barang yang Tak Layak Disimpan jika Ingin Dapur selalu Rapi

Dok. Metric

Feng Shui juga mengatur tetak dapur dan pintu kamar utama.

Satu Pintu Masuk ke Dapur

Menurut aturan Feng Shui yang menganut aliran konservatif, seharusnya posisi dapur ada dalam satu ruangan dengan satu pintu masuk saja.

Dapur dengan satu pintu masuk dikatakan sebagai dapur dengan Feng Shui yang benar.

Sedangkan ruang dapur dengan banyak pintu atau dapur dengan posisi yang (terbuka seperti kebanyakan dapur di rumah perkotaan zaman sekarang), yang bisa untuk lalau-lalang orang, akan dikatakan sebagai dapur dengan Feng Shui yang tidak baik.

Analisa Feng Shui seperti di atas ternyata memiliki suatu sejarah panjang dengan alasan yang bisa dimengerti menurut situasi dan kondisi waktu itu.

Adapun dasar argumentasi yang digunakan adalah sebagai berikut.

Selama ribuan tahun, peradaban memasak hanya mengandalkan kayu bakar (atau yang sudah dijadikan arang) sebagai bahan bakar untuk memasak.

Jadi kondisinya sangat berbeda dengan era sekarang yang menggunakan bahan baku gas dan minyak tanah yang sifatnya lebih praktis.

Kebiasaan memasak dengan arang/kayu bakar tentunya berbeda dengan cara memasak zaman sekarang.

Orang harus pandai menjaga nyala api agar tidak goyang oleh tiupan angin, sebab itu ruangan dapur sebaiknya tertutup

Ruang dapur yang terbuka (artinya tidak berada di satu bilik yang tertutup) akan menyulitkan seseorang dalam mengamankan nyala api yang ada dalam tungku.

Nyala api yang bergoyang tentunya akan memboroskan kayu pembakarnya sebab waktu memasaknya akan lebih lama sehingga pemborosan biaya akan terjadi.

Selain itu, nyala api yang tidak terarah, membahayakan dan bisa menyulut kebakaran.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #Rumahminimlais

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti