IDEAonline -Penyebaran virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin tinggi. Salah satu wilayah yang menjadi pusat penyebaran Omicron adalah DKI Jakarta.
Melansir kompas.com,Pemerintah kembali memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-2 di Jawa-Bali selama periode 25-31 Januari 2022.
Bioskop dan restoran dibatasi
Selama kebijakan tersebut, kegiatan masyarakat di area bioskop dibatasi dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, bioskop diizinkan menerima pengunjung usia di bawah 12 tahun dengan syarat didampingi orangtua.
"Kapasitas bioskop maksimal 70 persen," demikian bunyi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 05 Tahun 2022 yang diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (24/1/2022).
Baca Juga:Cara Bersihkan Bagian Dalam Botol Minum Bahan Kaca Agar Tak Berbau, Sediakan Garam dan Cuka!
Baca Juga:Jadi Penyebab Noda Hijau di Wastafel, Siap-siap Hilangkan 4 Kebiasaan Buruk Ini
Dalam Inmendagri yang sama, para pengunjung dan pegawai wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining dan hanya pengunjung dengan kategori hijau dalam PeduliLindungi yang boleh masuk ke bioskop, kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan.
Sementara itu, untuk daerah PPKM Level 2, restoran/ rumah makan dan kafe di dalam area bioskop diizinkan menerima makan di tempat (dine in) dengan kapasitas maksimal 50 persen dan waktu makan maksimal 60 menit.
Masker
Baca Juga:6 Cara Mencuci Pakaian yang Buat Baju Makin Awet dan Lebih Bersih!
Baca Juga:Rumah Jadi Terasa Lebih Adem, Namun Tak Semua Hunian Butuh Pendingin Ruangan, Ini Alasannya!
Menggunakan masker menjadi salah satu cara untuk menghindarkan tubuh terpapar covid-19. Namun, dengan merebaknya varian Omicron yang lebih cepat menyebar, tidak sembarangan masker yang digunakan.
Jenis masker kain terbukti tidak melindungi IDEA lovers dari paparan Omicron.
Hanya mengandalkan masker kain memungkinkan IDEA lovers terpapar varian B.1.1.529 yang sangat menular, menurut laporan Wall Street Journal, baru-baru ini.
Banyak ahli penyakit menular mencatat orang lebih memilih masker kain karena lebih nyaman dan modis untuk dipakai, tetapi masker ini hanya dapat memblokir tetesan Covid-19 ukuran besar, bukan aerosol atau partikel yang lebih kecil yang juga dapat membawa virus.
Baca Juga:Jangan Biarkan Lalat Hinggap di Rumah, Begini Cara Buat Perangkap Murah Meriah!
Masker medis menjadi penting karena memblokir virus Covid-19 melalui karakteristik muatan elektrostatik polipropilennya, sedangkan masker N95 memiliki jaring serat yang lebih rapat daripada masker bedah atau masker kain dengan karakteristik muatan elektrostatik juga.
Ini memungkinkan masker menjadi alat paling efisien dalam memblokir partikel yang dihirup dan dihembuskan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sendiri masih merekomendasikan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan.
Ahli merekomendasikan masker N95, KN95, dan KF94. Tetapi jika tidak tersedia, IDEA lovers bisa pakai masker ganda, terdiri dari masker medis ditambah masker kain di bagian paling luar.
"Masker apa pun lebih baik daripada tidak pakai masker sama sekali. Tapi masker kain ditambah masker bedah tidak sebagus masker kaliber N95," kata Dr. Ranu Dhillon, seorang dokter di Brigham and Women's Hospital.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)