Cara Mengaplikasikan Lapisan Kedap Air Berbahan Serat Fiber agar Lantai dan Dinding Tak Rembes Lagi

Rabu, 23 Februari 2022 | 12:04
Idea.Grid.Id

Ilustrasi pengaplikasian pelapis kedap air serat fiber menggunakan kuas. Dianggap praktis.

IDEAOnline-Musim hujan, udara lembap, banyak permasalahan terjadi di rumah.

Salah satunya yang paling banyak terjadi adalah rembes dan bocor pada lantai dan dinding di dalam rumah.

Ya memang, rumah bocor tak selalu terjadi pada atap retak atau bocor yang langsung berhubungan dengan area luar.

Namun, lantai atau dinding dalam (interior) yang terlindung di dalam bangunan pun, dapat mengalamai hal yang sama.

Beragam area basah, seperti lantai dan dinding dalam (interior) yang tidak langsung terpapar hujan dan panas, juga kamar mandi, dapur, balkon, dan dak beton pun dapat mengalami masalah rembes dan bocor.

Biang keladi dari semua ini adalah adanya dinding retak atau keropos, lantai beton yang pecah dan rembes,

Hal ini sesungguhnya merupakan masalah klise pada rumah-rumah di negara tropis yang diakibatkan oleh pengaruh cuaca.

Perubahan cuaca ekstrem yang terjadi akibat cuaca panas yang menyengat di musim panas dan curah hujan yang tinggi dan kadang ekstrem di musim hujan, telah membobol daya tahan material beton yang digunakan pada bangunan, tak terkecuali lantai dan dinding dalam (interior) bangunan.

Material Pelapis Kedap Air Berbahan Fiber

Ketika masalah rembes dan bocor terjadi, solusinya adalah pelapis kedap air.

Ada banyak beredar di pasaran pelapis kedap air, salah satunya yang berbahan fiber (menyerupai semen).

Baca Juga: Rahasia Atasi Bocor dan Rembes di Area Cuci Dapur, Fokus ke 3 Sumber Masalah Ini!

Agar berfungsi maksimal, memilih pelapis berbahan serat fiber mesti memenuhi beberapa kriteria berikut.

1. Material merekat kuat pada beton.

Bahan fiber diketahui dapat meningkatkan kekuatan terhadap daya tekan atau geser, sehingga lebih kuat dan tidak mudah retak atau pecah.

2. Tidak beracun dan aman.

Tidak beracun dan tidak korosif sehingga aman untuk diaplikasikan pada beragam area basah, seperti lantai dan dinding dalam (interior) yang tidak langsung terpapar hujan dan panas, juga kamar mandi, dapur, balkon, dak beton ataupun area terendam seperti ground water tank, basement.

3. Gunakan sejak proses pembangunan.

Sangat tepat mengaplikasikan pelapis serat fiber saat dalam proses pembangunan karena sifatnya lebih preventif.

Sejak bangunan itu dibangun, bahkan sebelum diaci dan dicat sebaiknya bidang sudah dilapisi pelapis serat fiber ini.

Fungsinya membuat bidang atau beton lebih solid karena bahan waterproof sudah menempel sejak awal sehingga menjadi satu kesatuan yang homogen.

Nantinya, kalau beton atau bidang tiba-tiba retak, pelapis tidak ikut retak karena masih diikat oleh komponen serat yang bentuknya mirip sarang laba-laba, perannya sebagai penguat ikatan mortar.

Baca Juga: Mengenali dan Mengatasi Bocor yang Sumbernya dari Kusen Jendela

Dok. Onduline

Langkah pengaplikasian yang tepat kunci keberhasilan pelapis kedap air serat fiber.

4. Mudah Diaplikasikan dan Caranya Tepat

Pengaplikasian mudah menjadi kriteria penting.Berikut langkah pengaplikasian yang disarankan.

  • Permukaan harus rata, lembap, bebas dari segala macam kotoran seperti puing, debu dan sebagainya.
  • Pastikan kualitas adukan. Penggunaan komponen liquid yang berperan penting dalam meningkatkan kekuatan waterproofing, sehingga kualitas adukan lebih optimal. Rasio yang disarankan adalah 1:4.
  • Dua kali pelapisan adalah syarat minimal pengaplikasian.
- Aplikasikan menggunakan kuas atau trowel, di atas lapisan yang masih lembap. Lapiskan dengan gerakan searah. Tunggu mengering selama 2-4 jam.

- Ulangi memulas waterproof lapisan kedua dengan gerakan tegak lurus atau menyilang dengan lapisan pertama.

- Arah aplikasi pertama dan kedua harus tegak lurus atau menyilang supaya antar lapisan membentuk ikatan yang lebih kuat.

- Khusus bidang rawan panas dan hujan, sebaiknya diaplikasikan hingga tiga lapis agar hasilnya lebih maksimal.

- Lebih baik melapisinya tipis-tipis tetapi beberapa kali, daripada tebal tapi hanya sekali poles daya rekatnya tidak maksimal.

  • Jika seluruh permukaan sudah mengering total, baru dinding atau lantai dilapisi plesteran, acian, keramik, atau cat dekoratif.
Baca Juga: Takut Rembes dan Bau, Kamar Mandi di Dalam Kamar Tidur? Ini Tips-nya!

#Berbagiidea #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #Rumahminimlais

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti