Beri Solusi Mencuci Piring Lebih Bersih, Higienis dan Hemat, Dishwasher Bosch Hadir dengan 3 Teknologi Ini

Kamis, 03 Maret 2022 | 22:45
Dok. Bosch

Dishwasher Bosch, fungsional dan tampil cantik di dapur.

IDEAOnline-Banyak orang masih enggan menggunakan mesin pencuci piring atau dishwasher.

Umumnya alasannya adalah boros listrik dan air dan hasil cucian kurang bersih.

Namun, seiring teknologi yang terus berkembang, berbagai solusi ditawarkan melalui kehadiran produk yang menjawab kebutuhan masyarakat akan pentingnya peralatan rumah tangga yang membantu kehidupan mereka menjadi lebih mudah, higienis, dan berkualitas.

“Pandemi selama dua tahun terakhir telah mengubah perilaku masyarakat. Kegiatan kian tersentralisasi di rumah, tak terkecuali aktivitas berkaitan dengan konsumsi seperti makan, minum, mencamil bahkan memasak. Ini membuat piring kotor di dapur terus menumpuk. Mencuci piring yang kerap dianggap sebagai beban pun semakin terasa berat untuk dituntaskan,” ujar Martino Arlandi, Sales Manager, Bosch Home Appliances Indonesia.

Mengakomodasi hal ini, Bosch— penyedia layanan dan teknologi global--memperkenalkan mesin cuci piring untuk membantu keluarga Indonesia dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan lebih praktis dan efisien (2/3/22).

Solusi yang Ditawarkan

Mematahkan anggapan yang salah tentang mesin pencuci piring, dishwasher Bosch diklaim punya keunggulan ini.

Untuk memastikan hasil cucian lebih higienis, dishwasher memanfaatkan air panas bersuhu konstan 70 derajat Celcius.

Semburan airnya cukup kencang untuk memastikan tidak ada sisa makanan tertinggal pada piring dan peralatan makan lainnya.

Baca Juga: Darurat Bakteri di Dapur, Selain Spons Pencuci Piring, Ada Kontaminasi Tingkat Tinggi pada Lap Pembersih, Cek Lainnya!

Tak hanya membunuh kuman dan bakteri, dishwasher Bosch juga menghilangkan residu kimia dari sabun cuci piring.

Hal yang diklaim dapat mengurangi kontaminasi bakteri dan kuman, serta residu pada cucian piring yang biasa menggunakan spons atau sabun.

Spons cuci sering digunakan untuk bermacam peralatan makan/masak sekaligus. Tak heran di piring atau gelas kering, sering tercium aroma amis atau sisa sabun.

Spons pencuci piring yang digunakan pada pencuaian manual rawan kuman.

Untuk sekali siklus pencucian menggunakan dishwasher ternyata membutuhkan 10 liter air saja (untuk mencuci sekitar 80 alat makan dan masak).

Sementara, mencuci piring dengan tangan memerlukan 60 liter air karena mencuci piring manual umumnya dilakukan di bawah air mengalir yang membuat air terbuang percuma.

Dishwasher Bosch hanya perlu seperenamnya (10 liter air). Artinya menghemat konsumsi air 18.000 liter per tahun.

Peranti elektronik rumah tangga dengan kebutuhan watt tinggi tidak berarti konsumsi listriknya juga besar.

“Dishwasher Bosch dirancang hemat energi sehingga satu kali siklus pencucian menggunakan dishwasher hanya membutuhkan 1,02 kWH atau setara dengan Rp 1.474, lebih murah dari jajan gorengan!” tandas Martino (dengan perkiraan tarif dasar listrik Rp 1.444,70 per kWh).

Dishwasher Bosch juga dilengkapi mode Eco yang diklaim lebih menurunkan konsumsi listriknya sehingga jauh lebih murah lagi, hingga di bawah seribu rupiah.

Baca Juga: Benci Mencuci Piring Seusai Makan Malam? Ikuti Tips Berikut!

Untuk memasukkan alat masak dan makan kotor ke dalam Dishwasher, hanya butuh maksimal 15 menit, sedangkan jika mencuci dengan tangan, menghabiskan rata-rata 60 menit per hari.

Maka, sisa waktu bisa digunakan untuk menikmati momen kebersamaan dengan keluarga.

Bosch

Ilustrasi dishwasher model built-in. (Bosch)

Teknologi dan Fitur

Semua keunggulan di atas, dilengkapi dengan tiga fitur utama yaitu Variospeed yang mengurangi durasi pencucian hingga 50%, tanpa mengurangi hasil pencucian.

ActiveWater yang mengatur distribusi air yang ditargetkan secara cermat, teknologi filter yang terkini, pemanasan yang lebih cepat, dan peningkatan keluaran pompa untuk sirkulasi air yang lebih banyak. Fitur ini memberikan hasil pencucian yang luar biasa dan melindungi lingkungan.

AquaStop yang memberikan perlindungan kebocoran air. Saat sensor mendeteksi kebocoran, mesin pencuci piring otomatis berhenti beroperasi dan memompa air keluar melalui selang berdinding ganda. Perlindungan AquaStop terhadap kerusakan air ini berlaku selama masa pakai.

Baca Juga: Kesalahan Bertahun-tahun, Ternyata Warna Kuning pada Spons Pencuci Piring Bukan untuk Membersihkan

Tiga Pilihan sesuai Kebutuhan

Ada 3 pilihan dishwasher yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemilik rumah dan ukuran dapur.

Dishwasher built-in, cocok bagi yang menginginkan desain dan tampilan seamless yang menyatu dengan interior kabinet dapur.

Sementara, bagi yang menginginkan fleksibilitas tanpa batas, dishwasher freestanding bisa menjadi pilihan karena mudah ditempatkan di berbagai sudut ruangan dapur. Misalnya di bawah counter top ataupun space kosong lainnya.

Terakhir, mesin pencuci piring dengan ukuran yang compact (tinggi 45cm x lebar 55cm x kedalaman 50cm) sehingga sesuai bagi pemilik ruang dapur terbatas.

Cocok bagi keluarga muda dengan jumlah orang yang sedikit, atau pemilik apartemen yang unitnya minimalis.

Baca Juga: Cara Efektif Mencuci Alat Masak dan Peranti Makan dengan Dishwasher

#Berbagiidea #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #Rumahminimlis

(*)

Tag

Editor : Johanna Erly Widyartanti