13 Tahun Rela Tinggal di Rumah Kaca dan Tak Bersentuhan dengan Dunia Luar, Ini Alasan Wanita Asal Spanyol yang Sempat Viral di Jagat Media

Selasa, 08 Maret 2022 | 06:30
dunyanews.tv

penyakit langka

IDEAonline–Masuk angin, demam, pilek, atau sakit kepala adalah beragam penyakit yang mudah diobati sehingga peluang bertahan hidupnya tinggi.

Beda dengan sejumlah penyakit mematikan yang langka di dunia.

Tak hanya bikin bergidik, karena sampai sekarang dunia medis modern belum berhasil menemukan obat penawar maupun perawatan yang efektif untuk kondisi-kondisi tersebut.

Salah satunyakeseharian wanita asal Spanyol ini.

Selama 13 tahun, wanita ini harus rela hidup di dalam kandang yang terbuat dari kaca karena kondisi kesehataannya yang mengidap penyakit langka.

Demi melindunginyawanya dari penyakit langka, ia tak bisa bersentuhan dengan siapapun, termasuk anak dan suaminya sendiri.

Baca Juga:Dianggap Sepele di Indonesia, Siapa yang Tau Ternyata Perabot Rumah Ini Miliki Kegunaan Tersembunyi!

Baca Juga:Berikut 8 Cara Menata Ruang Tamu Saat Ramadan 2022, Tak Perlu Beli Perabot Baru!

DilansirGrid.IDdari artikel terbitan Mirror.co.uk, Jumat (13/9/2019), wanita inimenderita empat kondisi medis yang langka dan mengancam jiwa.

Selama 13 tahun ia tidak bersentuhan seperti mencium atau memeluk anak-anak dan suaminya.

Wanita bernama Juana Munoz itu kini khawatir karena dia mungkin tidak akan pernah bisa memegang cucu pertamanya.

Juana berasal dari Cadiz, Spanyol.

Baca Juga:Jangan Khawatir, Begini Cara Buat Kamar Mandi Selalu Bersih Saat Ramadan Tiba!

Baca Juga:Ibu-ibu Dapat Info dari Tukang Kue Cara Menyimpan Tepung Beras Agar Tak Berbau Apek, Siapkan Benda Ini

Wanita berusia 53 tahun berharap suatu hari dia bisa merangkul lagi orang-orang yang dicintainya.

Beruntung, berkat masker debu organik buatan Amerika Serikat mimpi Juana mungkin akan menjadi kenyataan.

Tapi untuk saat ini, dia dipaksa mengisolasi dirinya.

Ia hidup di dalam ruang kaca seluas 25 meter.

Ruangan yang lebih mirip kandang itu dia sebut sebagai rumah yang ia tinggali selama lebih dari satu dekade.

Tenaga medis bingung atas empat kondisi langka yang diderita Juana.

Ia telah berjuang melawan kondisinya selama 29 tahun.

Juana menderita sensitivitas kimia, fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis dan tanda-tanda electrosensitivity.

Baca Juga:Harga Kedelai Melambung hingga Berdampak pada Tempe, Begini Cara Simpannya Agar Bisa Awet Sampai 3 Hari!

Baca Juga:Stres Noda Karpet Tak Kunjung Hilang? Siapkan Satu Sendok Soda Kue, Kotoran Hilang Selamanya!

Juana mengatakan kondisinya semakin memburuk setelah melahirkan anak pertamanya.

Kondisi Juana memburuk ketika melakukan kontak dengan debu pada kentang yang ditanam oleh suaminya.

Saat itu Juana sedang membersihkan kentang ketika mata kanannya mulai terasa gatal.

Ia lalu menggaruk matanya.

Kemudian mata dan lidahnya mulai membengkak dan kondisinya memburuk dengan cepat.

Juana sadar beberapa hari kemudian setelah menjalani perawatan intensif.

Beruntung ia masih dapat hidup.

"Selama bertahun-tahun, saya sampai pada kesimpulan bahwa asal-usul segala sesuatu terletak pada keracunan yang saya derita," kata Juana.

Ia diwawancarai oleh media Spanyol melalui mikrofon di dalam beberapa kantong plastik yang diteruskan ke tandunya di kandang kaca.

Baca Juga:Stres Noda Karpet Tak Kunjung Hilang? Siapkan Satu Sendok Soda Kue, Kotoran Hilang Selamanya!

Baca Juga:Ibu-ibu Mesti Coba, Ini Tips Mencuci Baju Hingga Menyetrika yang Bikin Hemat Listrik, Enggak Takut Tagihan Membengkak

Karena sang istri terpaksa hidup di dalam ruang tertutup, suaminya, Manuel telah menjadi sumber dukungan yang besar bagi Juana.

Manuel menanam sayurannya sendiri agar istrinya dapat makan makanan organik segar.

Pasangan itu sedang menunggu masker organik tiba dari rumah sakit di Dallas Amerika Serikat sebelum cucu pertama mereka lahir.

Juana berkata, "Dalam beberapa minggu cucu saya akan lahir dan saya tidak tahu apakah saya akan dapat memeluknya pada suatu saat dalam hidup saya".

"Hal terburuk tentang hidup seperti ini bukanlah rasa sakit, tapi yang terburuk adalah sakit fisik dan psikologis karena tidak bisa keluar dan menjalani kehidupan normal dengan orang yang dicintai," lanjutnya.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya