Cara Memilih Pencahayaan Ambient untuk Hasil Terbaik, Mudah!

Jumat, 01 April 2022 | 14:59
Interior Design Ideas

Ilustrasi interior dengan ambient lighting

IDEAonline - Kita semua sudah tahu betapa pentingnya peran pencahayaan dalam desain interior.

Namun, apakah IDEA Lovers tahu bahwa pencahayaan dalam desain interior ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan perannya dalam ruangan?

Di antara jenis-jenis pencahayaan itu, jenis yang memiliki peran signifikan dan harus IDEA Lovers ketahui ialah ambient lighting.

Tidak apa-apa apabila IDEA Lovers belum pernah mendengar, apalagi mengetahui seluk beluk jenis pencahayaan ini.

Artikel yang dilansir dari modern.place (20/03/2017) berikut ini akan memandu IDEA Lovers untuk tahu lebih jauh mengenai ambient lighting.

Baca Juga: Mengapa Tidak Boleh Menempatkan Tempat Tidur di Bawah Jendela? Fakta Dibalik Itu Ternyata Mencengangkan

Apa itu pencahayaan ambient atau ambient lighting?

Pencahayaan ambient, atau yang biasa disebut dengan pencahayaan umum, berfungsi sebagai sumber cahaya utama untuk suatu ruangan.

Ini adalah dasar dari semua pencahayaan ruangan. Selain fungsi pencahayaan yang dasar ini, pencahayaan ambient meningkatkan rasa kehangatan dan kedalaman ruangan atau ruang.

Ia bekerja untuk memberikan tingkat pencahayaan yang nyaman dan tidak terlalu silau. Ini memungkinkan kita untuk menavigasi seluruh ruangan dengan aman juga.

Sumber pencahayaan utama untuk setiap ruangan sangat penting untuk mencapai rencana pencahayaan yang sangat baik.

Sumber yang sempurna membutuhkan strategi dalam memilih lampu mana yang akan digunakan dan di area atau bagian ruangan lampu tersebut akan ditempatkan.

Pencahayaan ambient dapat dicapai dengan menggunakan perlengkapan pencahayaan dasar seperti lampu gantung, lampu track, lampu tersembunyi (recessed lighting), dan perlengkapan pencahayaan yang dipasang di dinding atau langit-langit.

Ada berbagai cara untuk mencapai keseimbangan dalam pencahayaan sekitar dan ini sering kali tergantung pada jenis ruangan yang kita gunakan.

Di beberapa ruangan, pencahayaan ini juga dapat berfungsi sebagai sumber utama untuk task lighting seperti di ruang cuci.

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pencahayaan ambient untuk setiap ruangan untuk mencapai hasil terbaik:

Baca Juga: Bahayakan Satu Rumah Jika Dibiarkan, Ternyata Begini Cara Mudah Mendeteksi Air Bersih yang Aman Dikonsumsi

Memilih Lokasi Pencahayaan

Dalam memilih lokasi untuk instalasi ambient lighting, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi ruangan saat gelap.

Kita dapat mematikan lampu sebanyak mungkin tanpa kehilangan visibilitas ruangan dan perhatikan area yang perlu diberi aksen.

Ruang-ruang ini sering mencakup jalan setapak, area membaca, meja kopi, rak buku, area tempat duduk, dan tanaman.

Keseimbangan sangatlah penting dalam memilih lokasi untuk pencahayaan sekitar.

Apabila hanya pencahayaan pada salah satu sudut ruangan yang besar, ruangan akan terlihat tidak seimbang.

Namun, mencoba menerangi setiap sudut ruangan dapat membuatnya sangat terang, yang mungkin bukan suasana ruang yang ingin kita capai.

Cara terbaik untuk mencapai keseimbangan dalam jenis pencahayaan ini adalah dengan menerangi area tertentu di ruang depan dan meletakkan lampu meja di sudut belakang ruangan.

Memilih Jenis Pencahayaan

Hal berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah memilih jenis pencahayaan yang ideal untuk kebutuhan kita.

Ukuran dan jumlah cahaya yang dapat diberikan oleh perlengkapan pencahayaan kita juga merupakan sesuatu yang harus kita pertimbangkan.

Beberapa jenis pencahayaan aksen yang dapat dipilih mungkin termasuk lampu tersembunyi (recessed lighting), lampu malam, dan lampu lintasan.

Baca Juga: Bosan dengan Tampilan Dinding Keramik yang Itu-Itu Saja? Permanis dengan Listello Saja!

Memilih Tampak yang Benar

Pencahayaan aksen yang ada di rencana pencahayaan sekitar kita sekarang menjadi bagian dari dekorasi ruangan sehingga harus diperlakukan sebagai satu kesatuan.

Lampu aksen harus melengkapi dengan dekorasi dan perabotan yang ada.

Pencahayaan halus bekerja paling baik di sebagian besar ruangan.

Nuansa netral dan nuansa lampu yang selaras dengan warna desain ruangan bekerja paling baik.

Jika menginginkan tampilan pencahayaan yang lebih redup, corak warna yang lebih gelap akan bekerja dengan baik karena dapat menyaring cahaya lebih baik dibandingkan dengan corak yang lebih terang.

Memilih Intensitas Pencahayaan

Memilih watt bohlam yang tepat adalah hal yang sangat penting.

Ini akan tergantung pada fungsi perlengkapan pencahayaan kita.

Jika perlengkapan tersebut berfungsi sebagai sumber cahaya utama seperti di area membaca, kita mungkin memerlukan watt bohlam yang lebih tinggi.

Namun, untuk menciptakan kehangatan dan sedikit kepribadian terutama untuk aksen pencahayaan yang halus, kita tidak perlu menggunakan lampu yang menyilaukan.

Kita juga dapat memilih apakah kita menginginkan lampu yang hangat atau dingin untuk perlengkapan kita.

Cahaya kuning tampak lebih hangat sedangkan cahaya biru lebih dingin. Suhu warna cahaya akan tergantung pada efek apa yang ingin kita capai.

Baca Juga: Konsep Pengembangan Jakarta setelah Tak Jadi Ibu Kota Versi IAI: Jadi Kota Layak Huni!

Menciptakan pencahayaan ambient yang tepat bisa sangat kompleks dan ada beberapa variabel yang perlu dipertimbangkan dalam membuatnya terlihat bagus dan selaras.

Namun, bila tercapai tentunya dapat memperbaiki tampilan ruangan yang kusam dan membuatnya lebih berkesan dengan memberikan sedikit kepribadian.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti