Musim Hujan, Banjir dan Longsor? 2 Hal Ini Dianggap jadi Pemicunya

Rabu, 06 April 2022 | 15:13
Kompas.com

Ilustrasi banjir di permukiman.

IDEAOnline-Musim hujan dan ancaman banjir, dua hal ini mulai jadi perbicangan ketika musim hujan tiba.

Apalagi untuk daerah-daerah yang diketahui menjadi langganan banjir.

Selain curah hujan ekstrem, kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) dianggap menjadi salah satu faktor pemicu banjir dan tanah longsor.

Kenapa Banjir?

Melansir Kompas.com (18/2/21), dari kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain curah hujan ekstrem, kerusakan DAS juga jadi pemicu penyebab bencana banjir dan tanah longsor yang kita hadapi belakangan ini.

Dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK), terdapat 14 juta hektar lahan kritis di Indonesia saat ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam Webinar Nasional Dewan SDA Nasional: “Kenapa Banjir?" (18/2/21),fenomena ini tentunya dapat mengancam kelestarian fungsi DAS.

Sementara itu, kemampuan Indonesia dalam menangani lahan kritis hanya berkisar 230.000 hektar per tahun.

Angka itu hanya berkontribusi 1,66 persen atau tidak sampai 2 persen terhadap jumlah lahan kritis yang tengah dihadapi.

Tercatat pada periode awal Januari hingga 29 Desember 2020 silam, telah terjadi lebih dari 2.900 kali bencana alam.

Baca Juga: 3 Hal Ini Paling Berpotensi Sebabkan Genangan Air saat Hujan, Cek Solusinya!

Baca Juga: Rahasia Menata Ruang Keluarga yang Terletak di Bawah Void

Jumlah itu didominasi oleh bencana hidrometeorologi dengan kejadian banjir sebanyak 1.065 kali atau lebih dari 36 persen dari total bencana keseluruhan.

Bahkan, baru awal tahun 2021 saja telah terjadi lebih dari 200 bencana banjir yang memakan 140 orang meninggal dunia dan 750 lainnya mengalami luka-luka.

Banjir yang selalu muncul setiap musim hujan ini menimbulkan kesan bahwa bencana ini belum ditangani secara tuntas.

Menurut Basuki, penanganan secara teknikal merupakan cara lama yang hanya menurunkan elevasi muka air tanpa menangani masalah banjir yang berkembang pada masa mendatang.

Oleh karena itu, banjir juga harus ditangani secara utuh atau kegiatan multisektoral yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan visi bersama secara berkelanjutan.

Baca Juga: Manfaatkan 6 Barang Ini untuk Bikin Ruang Keluarga Lebih Cozy

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judulSelain Hujan Ekstrem, Kerusakan DAS Jadi Pemicu Banjir dan Longsor

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti