Siapa Bilang Make Over Rumah Jelang Lebaran Itu Sulit, Tanpa Keluar Biaya Begini 3 Hal yang Harus Diterapkan

Kamis, 14 April 2022 | 10:56
Idea.Grid.Id

Warna hijau menyegarkan dan semarakkan ruang yang didominasi putih.

IDEAOnline -Bulan Ramadan paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Konon, dosa-dosa IDEA lovers digugurkan dan amal ibadah dilipatgandakan saat bulan suci ini tiba.

Seraya menyambut bulan Ramadhan, IDEA lovers akan melaksanakan ibadah puasa.

Sambil ibadah dan menebarkan kebaikan buat orang sekitar, yuk IDEA lovers mulai dengan make over interior rumah!

IDEA lovers, kamu pasti sering dengar tentang kutipan “Kebersihan Sebagian dari Iman” ‘kan?

Baca Juga:Hendak Mengganti Sofa Kulit? Ternyata Ini Perbedaannya Sofa dengan Kulit Asli, Suede dan Kulit Imitasi

Baca Juga:Bukan Sekedar Bikin Adem, Simak Alasan Kenapa IDEA lovers Harus Menanam Pohon di Rumah!

Maka dari itu, make over di sini bermaksud agar hunian IDEA lovers lebih bersih, segar dan rapi.

Kondisi interior yang baik akan memengaruhi ibadah yang sedang IDEA lovers jalani.

Mau tau mulai dari mana? Ini dia!

Warna

Baca Juga:Jelang Lebaran, Jangan Sampai Taman Tampak Berantakan, Lakukan 3 Hal Ini!

Baca Juga:Mulai dari Mengganti Karpet dan Membersihkan Peralatan Makan, Ini 5 Hal yang Tak Boleh Ketinggalan Saat Mempersiapkan Idul Fitri

Warna adalah elemen paling efektif untuk mengubah suasana ruang.

ada jutaan warna di dunia, bikin bingung memilih dan menentukan man yang dipakai?

Cara gampangnya, pahami bahwa secara garis besar, warna dapat dibagi menjadi 2 jenis.

Yang pertama yaitu warna “hangat” seperti merah-ungu, merah, merah-oranye, oranye, kuning-oranye, dan kuning.

Warna hangat ini memiliki efek ceria dan menghidupkan suasana.

Jenis yang kedua adalah warna “dingin” seperti kuning-hijau, hijau, hijau-biru, biru, biru-ungu, dan ungu, yang menimbulkan kesan relaks dan suasana tenang.

Selain berdasarkan kelompok warnanya, dapat memilih untuk menggunakan warna yang tua atau lebih muda.

Warna muda memiliki kesan harmonis, sehingga akan lebih mudah digabungkan satu sama lain.

Sementara itu, warna tua akan menimbulkan kesan lebih dramatis dan kuat.

Jika menggunakan warna yang gelap, seperti hitam atau biru tua, jangan melupakan pencahayaan yang cukup agar ruangan tidak terkesan suram.

Warna yang netral adalah putih.

Putih sangat cocok digunakan untuk ruangan yang sempit, karena ia akan memiliki efek meluaskan. Mengombinasikan warna terang dengan warna putih dapat melembutkan dan menimbulkan kesan tidak terlalu ramai.

Baca Juga:Apa Saja Ukuran Kasur di Hotel? Ketahui Dulu Sebelum Pesan Kamar Saat Lebaran Nanti

Baca Juga:Bebaskan Momen Lebaran dari Asap Rokok, Ini 5 List Tanaman yang Dapat Segarkan Rumah!

Idea.Grid.Id

Motif geometris di runag monokromatik.

Motif

Seperti warna, motif dapat memengaruhi mood dalam ruang.

Motif dapat diaplikasikan pada dinding (wallpaper), lantai, maupun soft furnishing (gorden, jok kursi, taplak).

Motif yang besar, tebal, dan memiliki banyak warna, dengan mudah menjadi pusat perhatian dalam ruang tersebut.

Ini berbeda dengan motif yang lebih kecil dan menggunakan warna netral.

Motif seperti ini lebih terkesan hangat dan pucat.

Bahkan, dari jarak jauh, motif ini dapat terlihat seperti warna polos.

Karena itu perlu diingat bahwa motif yang terlalu kecil dan kurang variasi warna membuat ruang kurang “hidup”.

Ingat juga untuk tidak memilih motif yang terlalu gelap dan terlalu ramai.

Ruang dengan motif seperti ini membuat pusing.

Ukuran rumah, perabotan, luas dinding, dan lain-lain penting untuk diketahui dalam menentukan motif.

Contohnya berikut ini.

  • Motif garis-garis vertikal mampu membuat ruangan terlihat lebih tinggi, baik dalam ruangan yang besar atau kecil.
  • Motif kotak-kotak besar cocok digunakan dalam segala ruang karena memiliki efek meluaskan. Namun, jika dalam ukuran kecil, motif ini membuat ruangan tampak lebih sempit.
  • Untuk ruang kecil, hati-hati memilih motif yang ramai seperti floral. Jangan memilih ukuran motif yang terlalu besar karena akan membuat ruang terkesan penuh.
  • Bagi ruangan besar, hindari penggunaan motif yang terlalu kecil karena mereka hanya akan terlihat seperti bintik-bintik.
Kompas.com
Shutterstock

Aneka tekstur dalam satu ruang membuat kesan dinamis.

Tekstur

Seperti motif, tekstur juga sering digunakan untuk efek dekorasi yang memperkuat desain sebuah ruang.

Permukaan bertekstur dapat ditemukan di seluruh elemen ruang seperti dinding, karpet, hingga furnitur yang digunakan.

Hati-hati dalam memilih tekstur karena warna sama yang digunakan pada tekstur yang berbeda dapat memberi hasil yang berbeda.

Misalnya, permukaan kasar menyerap cahaya dan membuat warna lebih tua dan kusam.

Namun pada kasus tertentu, tekstur kasar dapat memberi efek bayangan yang menarik.

Sebaliknya, permukaan bertekstur halus memantulkan cahaya dan membuat warna lebih cerah dan hidup.

Di samping itu, permukaan halus menciptakan kesan sejuk, bersih, dan mood lebih semangat, terutama ketika dipadukan dengan hitam atau putih. Ini cocok diterapkan pada kamar mandi dan ruang belajar.

Permukaan yang lebih kasar, seperti batu bata atau kain yang tebal seperti karpet dan selimut, menciptakan mood yang lembut dan hangat.

Cocok digunakan untuk kamar tidur atau ruang santai yang membutuhkan kehangatan untuk beristirahat.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya