Ketahui Terlebih Dahulu Kelebihan dan Kekurangan MDF Sebelum Memutuskan untuk Menggunakannya dalam Interior Anda!

Kamis, 14 April 2022 | 08:30
Interior Booster ID

Ilustrasi MDF

IDEAonline - Tahukah IDEA Lovers bahwa IDEA Lovers tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan furnitur kayu yang terlihat apik secara alami?

Nyatanya, IDEA Lovers dapat menggunakan material MDF yang lebih terjangkau sebagai alternatif kayu solid.

MDF sendiri adalah singkatan dari medium density fiberboard.

Material ini diproduksi dengan mengikat serat kayu keras atau kayu lunak dengan resin dan lilin di bawah suhu dan tekanan tinggi.

MDF lebih padat dari kayu lapis dan particle board.

Ada banyak keuntungan dari papan MDF yang membuatnya unggul untuk digunakan pada furnitur dan desain interior.

Namun, ada pula beberapa kelemahan yang dimiliki material ini.

Artikel yang dilansir dari mccoymart.com (27/05/2021) ini akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan MDF yang dapat menjadi pertimbangan IDEA Lovers ketika ingin menggunakan material ini dalam interior.

Baca Juga: Siapa Bilang Cuma Bisa Pakai Gipsum, Ternyata Dua Material Ini Bisa Dimanfaatkan untuk Plafon Rumah!

Kelebihan

MDF adalah produk rekayasa. Oleh karena itu, ia tidak memiliki grain.

Inilah sebabnya mengapa mudah untuk memotong dan mengebor MDF tanpa risiko kerusakan.

Kepadatannya juga membuatnya cocok untuk diolah dengan mesin.

MDF memiliki permukaan yang sangat halus tanpa simpul dan kerutan.

Selain itu, MDF dapat dicat atau diwarnai agar tampak seperti kayu alami.

Veneer kayu dan laminasi juga dapat digunakan pada papan MDF untuk memberikan tampilan kayu alami.

Dengan demikian, MDF adalah alternatif yang baik untuk kayu alami tanpa mengorbankan penampilan kayu alami.

MDF pun mengambil warna dengan sangat mudah dan cepat. Kayu alami, di sisi lain, membutuhkan waktu lama untuk diwarnai.

Selanjutnya, MDF tidak mengembang atau mengerut karena perubahan kelembabpan atau suhu, tidak seperti produk kayu alami.

Pembengkakan MDF yang disebabkan oleh air juga sangat sedikit. Dengan demikian, MDF stabil secara dimensi.

Baca Juga: Yuk Tetap Jaga Kesehatan Selama Berpuasa dengan Mengikuti Beberapa Tips Berikut Ini!

Kemudian, engsel dan sekrup terpasang lebih baik pada MDF karena kepadatannya lebih tinggi dibandingkan dengan kayu alami berpori dan berbutir.

Dengan demikian, pegangan yang kuat dapat dibuat dengan menggunakan MDF.

MDF juga tahan terhadap rayap dan serangga lainnya karena diolah dengan bahan kimia khusus selama proses pembuatannya.

Yang terpenting, MDF ekonomis dan harganya hanya sebagian kecil dari harga kayu alami. Jadi, ini adalah pengganti kayu alami yang lebih murah.

Kita bisa mendapatkan tampilan kayu alami tanpa mengeluarkan uang lebih banyak untuk kayu asli. MDF sesuai dengan anggaran kebanyakan orang.

Terakhir, MDF merupakan produk ramah lingkungan karena terbuat dari bahan daur ulang.

Baca Juga: Tidak Mau Repot Menyiram Tiap Hari? Pilih Tanaman yang Mudah Perawatannya, Seperti yang Satu Ini

Kekurangan

MDF lebih lemah dibandingkan dengan kayu alami dan tidak dirancang untuk menahan tekanan ekstrim.

Material ini rentan terhadap retak atau pecah di bawah tekanan.

Usia panjang furnitur yang terbuat dari MDF pun lebih rendah dibandingkan dengan furnitur kayu alami.

Selain itu, lebih banyak paku diperlukan untuk memasang MDF karena kepadatannya lebih rendah daripada kayu alami.

Paku juga perlu dipasang dalam jarak dekat untuk menghindari terkulainya papan di tengah.

Memalu paku di papan MDF itu sulit dan membutuhkan banyak waktu.

Ini karena kayu tidak mengunci paku setelah dipalu. Kayu yang telah dipalu juga merusak permukaan yang halus.

Jadi, kita perlu mengamplas permukaannya agar halus kembali.

Baca Juga: Tips Memadukan Hitam dan Putih pada Ruang agar Menarik dan Tak Membosankan

MDF juga mengandung urea formaldehida yang dihasilkan selama pemotongan dan pengamplasan.

Urea formaldehida dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru dan mata. Debu yang dihasilkan saat MDF diolah juga sangat berbahaya bagi paru-paru.

Oleh karena itu, disarankan untuk memakai masker wajah dan kacamata saat bekerja dengan papan MDF.

Untuk menyegel urea formaldehida di dalam MDF, lebih baik melapisi seluruh papan dengan cat.

Kemudian, MDF sangatlah padat. Oleh karena itu, membutuhkan lebih dari satu orang untuk memotong, mengampelas, atau memasangnya.

Alat yang digunakan untuk mengolah MDF pun dapat cepat tumpul saat digunakan pada MDF karena memiliki kadar lem yang tinggi.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti