IDEAonline - Beludru adalah salah satu jenis kain yang banyak digunakan di interior.
IDEA Lovers pun pasti sudah tidak asing dengan penggunaan material ini pada ruang interior.
Biasanya, kita melihat beludru digunakan sebagai pelapis sofa atau kursi pada ruangan yang terlihat mewah.
Memang benar, beludru dapat membuat furnitur apa pun terkesan lebih glamor, tetapi rupanya material ini juga cocok digunakan di ruangan yang lebih sederhana dan santai.
Untuk IDEA Lovers yang tertarik untuk mengenali material ini lebih lanjut, artikel yang dilansir dari nekingslane.com ini telah merangkum beberapa hal yang haru IDEA Lovers ketahui tentang beludru.
Baca Juga: Siapa Bilang Cuma Bisa Pakai Gipsum, Ternyata Dua Material Ini Bisa Dimanfaatkan untuk Plafon Rumah!
Sangat Serbaguna
Kainnya terasa dan terlihat lebih mewah daripada kebanyakan tekstil, tetapi itu tidak berarti kain ini kurang dapat beradaptasi di rumah.
Beludru dapat digunakan dalam beragam bentuk, mulai dari furnitur besar seperti tempat tidur berlapis kain hingga pilihan yang lebih kecil seperti bantal hias.
Ini juga telah melampaui banyak tren.
Kilapnya membuatnya sangat cocok untuk ruangan yang glamor, tetapi dapat terasa sama bagusnya pada ruangan yang lebih santai atau modern.
Bahan Ini Memiliki Akar Sejarah dan Kerajaan
Ada beberapa aliran pemikiran tentang kapan dan di mana beludru berasal, tetapi umumnya disepakati bahwa bahan ini kemungkinan lahir di Cina sekitar abad ke-13, jika tidak lebih awal.
Beludru kemudian menyebar ke barat dan menjadi sangat populer selama Renaissance Italia.
Sebelum munculnya alat tenun industri modern, beludru cukup mahal untuk diproduksi—dan karena itu, hanya tersedia untuk keluarga kaya dan kerajaan.
Para bangsawan khususnya tertarik pada kemampuan material ini untuk menerima pewarna yang kaya warna.
Bahkan, Ratu Elizabeth II pun masih mengenakan jubah beludru berwarna dalam upacara formal.
Baca Juga: Tidak Mau Repot Menyiram Tiap Hari? Pilih Tanaman yang Mudah Perawatannya, Seperti yang Satu Ini
Proses Pembuatannya
Karena beludru bukan kain tenunan datar seperti linen, beludru membutuhkan lebih banyak benang dan membutuhkan beberapa langkah untuk diproduksi.
Benang pertama-tama ditenun bersama pada alat tenun di antara dua lapisan alas.
Kain kemudian dibelah di tengah, menciptakan dua bagian yang identik, masing-masing dengan lapisan yang memberikan tekstur lembut dan tinggi.
Beludru dapat ditenun dari semua jenis benang. Dulu kain ini biasanya ditenun dari sutra, sekarang banyak yang menggunakan katun, linen, wol, dan serat sintetis.
Dibuat agar Tahan Lama
Ini adalah kesalahpahaman umum bahwa beludru memerlukan perawatan tinggi.
Sebenarnya, kainnya tidak terlalu halus dan bisa bertahan selama beberapa dekade jika dirawat dengan benar.
Bahkan di ruang keluarga yang menampung banyak aktivitas, beludru adalah pilihan fungsional yang akan bertahan dengan indah hingga bertahun-tahun dipakai.
Kita akan melihat bahwa ketika kita duduk di atas kursi beludru, tekstur dan warnanya akan terlihat acak-acakan.
Jika IDEA Lovers bukan penggemar tanda ini, jangan khawatir.
Seiring waktu, teksturnya akan kembali ke keadaan semula, atau kita bisa melakukan steaming dengan lembut untuk menghaluskannya.
Beberapa tanda yang lebih jelas akan menjadi permanen, tetapi anggap itu sebagai patina yang akan memberi karakter pada furnitur.
Beludru, seperti kulit, hanya akan menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia.
Mudah Dibersihkan
Cara paling sederhana untuk merawat beludru adalah dengan membersihkannya saat kita sedang menjalankan kegiatan bersih-bersih rutin kita.
Saat menyedot debu karpet, sedot juga setiap furnitur beludru untuk mengangkat kotoran yang mungkin tersangkut di dalam tumpukan.
Ketika menyangkut tumpahan, kita bisa mengoleskan cairan pembersih dengan lembut dengan handuk basah.
Ini menjadi sedikit lebih rumit setelah noda mengering—karena beludru dapat dibuat dengan begitu banyak jenis benang.
Untuk hasil yang lebih maksimal, ita sebaiknya berkonsultasi dengan produsennya untuk mengetahui cara terbaik untuk membersihkan noda pada furnitur beludru kita.
Variasi Warna
Dari sofa zamrud yang dalam hingga kursi beraksen biru tua, kita sering mengaitkan perabotan beludru dengan warna yang lebih gelap dan kaya—dan dengan ruang yang lebih gelap.
Namun nyatanya, beludru dalam nuansa yang lebih lembut sama-sama memikat.
Kita dapat menggunakan furnitur beludru dengan warna yang lebih cerah dan terang untuk tampilan yang terasa ringan dan benar-benar segar.
Baca Juga: Bawa Energi Baik ke Kamar Tidur dengan Memilih Headboard yang Tepat sesuai Feng Shui
Material Ini Tidak Hanya tentang Glamor
Meskipun kita menyukai ruangan yang terkesan glamor di mana kia biasanya melihat penggunaan beludru, itu bekerja dengan baik juga di ruang maskulin yang lebih sederhana.
Misalnya, kita dapat memiliki tempat tidur berlapis beludru kelabu tua dengan latar belakang yang hangat, atau memainkan warna biru dan tekstur santai untuk tampilan yang sederhana dan halus.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)
Sumber:nekingslane.com