IDEAonline -Pada 21 April, lebih tepatnya sudah 142 tahun sejak tahun 1879, Raden Adjeng Kartini atau lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah.
RA Kartini merupakan Pahlawan Nasional Indonesia dan sosok figur emansipatoris.
Pahlawan perempuan yang hari kelahirannya diperingati setiap 21 April ini, berjuang keras untuk kesetaraan bagi para wanita di Indonesia.
RA Kartini memperjuangkan kesetaraan wanita karena saat itu keberadaan kaum hawa seringkali tidak dihargai.
Baca Juga:Bukan Sekedar Bikin Adem, Simak Alasan Kenapa IDEA lovers Harus Menanam Pohon di Rumah!
Wanita hanya boleh mengerjakan urusan dapur dan mengurus anak, para wanita pun tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
RA Kartini dengan segenap hati dan jiwanya, berjuang agar para wanita Indonesia yang merasa tertindas mendapatkan derajat yang sama dengan pria. Perjuangan dari RA Kartini ini benar-benar berpengaruh besar bagi para wanita Indonesia.a
Memperingati Hari Kartini, perhatian kita tak bisa luput dari sejarah hidup seorang perempuan Jawa, R.A. Kartini, yang memperjuangkan emansipasi perempuan Indonesia.
Selain pemikiran-pemikiran visioner yang tertuang dalam bukunya “Habis Gelap Terbitlah Terang”, R.A. Kartini juga dikenal sebagai pengajar.
Baca Juga:Jelang Lebaran, Jangan Sampai Taman Tampak Berantakan, Lakukan 3 Hal Ini!
Sejak remaja, ia sudah mengajar para perempuan dan anak-anak di sekitar tempat tinggalnya di Jepara, Jawa Tengah.
Di serambi belakang pendopo Kabupaten Jepara inilah “sekolah”-nya digelar. R.A. Kartini mengajar membaca, menulis, juga kepribadian, dan memasak.
Tidak hanya itu, di pendopo ini R.A. Kartini juga kerap mengundang para pengukir untuk membuat kerajinan dengan desain pesanannya.
Teras pendopo ini tidak banyak berubah, dengan pintu, jendela, dan tiang-tiang kayu yang masih orisinal.
Langit-langitnya dari bilah kayu yang diremajakan hanya dengan dicat ulang. Lampu-lampu gantung model kolonial ikut menghiasi.
Namun, kursi-kursi yang ada di pendopo ini merupakan replika dari kursi asli yang kini disimpan di Museum R.A. Kartini.
Teras belakang pendopo Kabupaten Jepara ini terasa sangat nyaman dengan langit-langit yang tinggi, ubin tegel yang sejuk, dan pemandangan terbuka ke arah taman.
Saat itu, tempat R.A. Kartini mengajar ini sering digunakan untuk kegiatan PKK, Dharma Wanita, serta organisasi wanita di Kabupaten Jepara lainnya.
Gimana menurut IDEA lovers?
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)