Mengenal Ciri-Ciri Adanya Masalah pada Air dan Solusi Penjernihan dengan Sistem RO dan UV

Selasa, 03 Mei 2022 | 09:03
Ideaonline

Air jernih aman minum baik untuk kesehatan keluarga.

IDEAOnline-Terjadinya masalah pada air dapat membahayakan kesehatan keluarga.

Masalah pada air ini ada yang mudah dikenali, namun ada pula yang sulit dikenali secra langsung dan harus melalukan pengujian khusus.

Masalah air yang mudah dikelani, langsung dapat dilihat dan menimbulkan beberapa reaksi pada tubuh yang bisa langsung dirasakan.

Dr. Ir. Arie Herlambang, Msi (BPPT—Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) memberikan beberapa ciri-ciri masalah air sebagai berikut.

  • Sabun susah hilang dari kulit sekalipun sudah dibilas air berkali-kali.
  • Menimbulkan iritasi pada kulit.
  • Air yang baru keluar jernih, tapi setelah didiamkan kira-kira 2 hari akan terlihat kuning.
  • Air terasa getir di lidah.
  • Air berabau seperti bau got/selokan.
Adapun masalah air yang perlu pengujian khusus adalah sebagai berikut.

  • Sadah atau kandungan kapurnya tinggi.
  • PH rendah.
  • Mengandung besi dan mangan.
  • PH terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  • Air terkontaminasi limbah domestik.
Baca Juga: ART Belum Ada, Capek Bersihkan Rumah setelah Ditinggal Mudik? Prioritaskan Pembersihan di Setiap Ruang dengan Cara Ini!

Baca Juga: Cermat Merencanakan Sirkulasi Air Bersih dan Kotor pada Bangunan

PureAqua

Ilustrasi Reserve osmosis.

Sistem RO dan UV jadi Solusi

Jika telah mendapati cirri-ciri terjadi masalah pada air, berikut dua cara yang bisa dilakukan untuk menjernihkannya.

  • Sistem Reverse Osmosis (RO)
Yang paling populer saat ini adalah penjernih air dengan sistem osmosis balik (reverse osmosis) atau biasanya disingkat dengan RO.

Osmosis balik adalah suatu sistem pemurnian air yang digunakan NASA untuk menyediakan air minum bagi para astronotnya ketika berada di pesawat luar angkasa.

Sistem ini mengandalkan membran khusus dengan diameter pori-pori 0,02 micron untuk virus dan 0,001 untuk bakteri (sebagai perbandingan, ukuran bakteri adalah 0,5 mikron).

Air kotor masuk ke membran ini, dan hanya air yang sudah bersih saja yang dapat tembus keluar dari membran.

Rata-rata, penjernih air memiliki 3—4 tabung penjernih (catridge) yang berisi filter busa, karbon, atau keramik untuk membuat air jadi air bersih.

Air kemudian masuk ke tabung yang berisi membran RO untuk membuatnya layak minum.

Baca Juga: Cara Praktis Menjaga Dapur Tetap Bersih, Sehat, dan Terorganisasi

Baca Juga: Stop Minum Air yang Disimpan dalam Keadaan Terbuka, Ini Bahayanya

Visco Prima Indonesia

Ilustrasi sistem penjernihan air Ultraviolet

  • Sistem UV
Sistem UV itu hanya mampu menembak kuman dan bakteri, tapi tidak dapat mengilangkan zat kapur dan besi.

Posisi air itu berada di atas lampu ultraviolet.

Sinar lampu inilah yang kemudian menembaki kuman dan bakteri.

Namun, zat besi dan kapur, karena bukan makhluk hidup, ditembak sekencang apapun, tetap saja lolos.

Meski begitu, teknologi UV tetap penting dalam rangka memberikan kepastian tidak ada lagi bakteri dan virus yang tersisa.

Namun sebaiknya penyaringan ini diletakkan di akhir rangkaian.

Produk penjernih air yang menggabungkan osmosis dengan sistem UV tentu akan menjadi solusi yang tepat.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Baca Lainnya