IDEAOnline - Musim hujan telah tiba! Musim yang satu ini memang kerap dianggap sebagai berkah karena mendatangkan air hujan yang berlimpah dan udara sejuk yang membuat nyaman.
Namun, di sisi lain, musim hujan bisa mendatangkan beragam masalah yang merepotkan, mulai dari banjir, genangan, hingga udara yang lembap dan apek. Akibatnya, penghuni rumah harus siap memutar otak untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Masalah yang tersisa salah satunya dinding rembes, jangan dibiarkan begitu saja, ya!
Pasalnya, dinding yang lembap bisa menjadi tempat yang baik untuk jamur tumbuh dan berkembang.
Selain itu, dinding lembap juga bikin rumah jadi tidak nyaman, bau yang tidak sedap dan bisa berbahaya bagi kesehatan, lo!
Baca Juga: Pastikan Ruang Pribadi Anda Tetap Hangat di Tengah Cuaca Musim Hujan dengan Tips Berikut!
Rembes pada dinding rumah yang sudah terbangun dapat diatasi dengan cara memperbaiki dinding rumah bagian luar.
Pun pilihan material yang tidak tepat, pengerjaan yang salah, dan penanganan yang kurang cermat.
Karena setiap bahan punya karakter yang memengaruhi kekuatannya, maka pilih dan perlakukan sesuai karakter yang dimilikinya.
Misalnya sebagian di atas tanah berpasir, bagian rumah lainnya dibangun di atas tanah liat.
Perbedaan jenis tanah ini akan menjadi jalan masuknya air.
Baca Juga:Agar Terhindar dari Bakteri, Ini 8 Hal yang Harus Dilakukan Saat Berada di Toilet Umum
Jika noda tipis, perbaiki dinding luar dengan mengaplikasikanwaterproofing tipecoating, yang ada di toko-toko material.
Jika rembesan besar dan membuat dinding rumah bagian dalam rusak parah, ada dua perbaikan dilakukan yaitu untuk dinding luar rumah dan dinding dalam rumah.
Perbaikan dinding dalam dan luar
Untuk dinding dalam rumah, plester dinding dalam yang rembes dikupas/dibobok sampai bertemu dengan lapisan batu bata, kemudian plester ulang dengan menambahkan bahan aditif.
Baca Juga: Ini Dua Cara Atasi Tampias Air Hujan yang Masuk ke Rumah, Enggak Jadi Kebanjiran!
Jika noda tak terlalu parah, kupas cat lama sampai ketemu plesteran dinding, bersihkan, dan tunggu sampai kering.
Gunakan bahan aditif untuk menutup dinding dan cat ulang dengan cat yang mengandung bahan aditif anti air.
Ingat, lakukan perbaikan ini di musim kering (kemarau).
Misalnya, bersihkan ranting dan sampah di sekitar dinding agar tidak menimbulkan genangan air yang bisa meresap di dinding.
(*)