Cara Menciptakan Desain Rumah yang Efisien, Hemat Biaya Membangun dan Operasional Jangka Panjang

Rabu, 18 Mei 2022 | 07:00
istock

Desain rumah yang efisien memberi penghematan biaya membangun dan operasional.

IDEAOnline- Dalam mendesain rumah diperlukan perencanaan yang matang.

Hal ini perlu dilakukan agar dapat mengoptimalkan lahan yang dimiliki sekaligus menghemat biaya pembangunan dan biaya tinggal nantinya.

Selama ini, banyak orang hanya berfokus pada bagaimana menentukan jenis ruang yang menjadi kebutuhan utama. Lantas,menyatukan beberapa ruang yang fungsinya mirip, dijadikan ruang multifungsi.

Di luar dari ini, arsitek Adrianto Budiarsa mengungkapkan 8 kunci penghematan melalui desainrumah efisien.

1. Pilih bentuk segiempat

Ruang berbentuk segiempat akan memudahkan dalam menentukan konstruksi atapnya.

Semakin sederhana konstruksi atap, maka biaya pun semakin dapat ditekan.

2. Ruang dengan fungsi sama dalam satu area

Ruang servis seperti dapur, tempat cuci, tempat setrika akan lebih efisien bila ada dalam satu area.

Cara ini akan menghemat dan mempermudah penciptaan berbagai instalasi saluran air maupun listrik.

Baca Juga: Tertarik Menerapkan Konsep Rumah Tumbuh untuk Membangun Rumah? Ini Caranya!

3. Cermati arah hadap ruang

Ruang istirahat, tidur, jangan dihadapkan di bagian barat karena pada posisi ini matahari bersinar lebih lama.

Kamar yang terpapar matahari akan membutuhkan pendinginan agar nyaman digunakan. Dengan menghindari kamar terletak di bagian barat, kebutuhan pendingin ruang bisa dikurangi.

Ruang yang memiliki kelembapan tinggi, diletakkan di daerah yang memiliki sirkulasi dan cahaya matahari yang baik.

4. Konsep rumah tumbuh

Rencanakan dengan cermat ruang yang nantinya akan dikembangkan, sehingga nantinya tak perlu lagi membongkar dinding atau mengubah seluruh denah.

Fondasi dibikin menurut syarat kekuatan sesuai perencanaan bangunan akhir.

Dengan cara ini anggaran akan terpakai secara efisien untuk kebutuhan paling mendesak terlebih dahulu, sementara perencanaan ke depan sudah siap diwujudkan kapan pun tanpa membongkar yang sudah ada.

Baca Juga: Membangun Rumah 1 Lantai atau 2 Lantai? Cek Faktor yang Pengaruhi Biayanya!

Dr House Painter

Ilustrasi desain rumah tumbuh untuk rumah datar.

5. Sesuaikan modul

Ini akan menghemat penggunaan material dalam hal ini kayu atau beton.

Konstruksi beton dan kayu memiliki keterbatasan dalam panjang.

Jika ukuran ruang melebihi ukuran standar modul yang ada, maka dibutuhkan biaya yang lebih besar untuk membuat sambungan dan akan banyak menghasilkan material sisa/terbuang.

6. Ukuran penutup lantai

Sesuaikan ukuran penutup lantai dengan ukuran ruang.

Misalnya, jika ruangan 4 meter, sementara keramik yang dipakai berukuran 30 cm x 30 cm, maka terdapat 13 baris keramik ditambah potongan keramik 10 cm, berarti ada sisa potongan 20 cm yang terbuang.

7. Hindari tonjolan pada dinding

Mengurangi sebagian dari denah ruangan yang menonjol, baik pada desain fasad bangunan maupun desain dalam rumah.

Bagian-bagian yang menjorok ke luar akan sulit tertutup oleh atap, akibatnya harus digunakan dak beton yang harganya lebih mahal.

Baca Juga: Ini Lho Perencanaan Awal sebelum Membangun Rumah agar Aman dari Hujan dan Panas

8. Manfaatkan ruang sisa

Tak hanya sebagai pembatas antar ruang dan struktur bangunan, dinding dapat digunakan sebagai tempat simpan.

Jika dimensi dinding rumah cukup lebar, atau ada bagian dinding yang menjorok ke dalam, kamu bisa merancangnya sebagai tempat penyimpanan.

Hal yang sama juga dapat diterapkan pada desain plafon yang cukup tinggi, sebagian areanya bisa dijadikan tempat simpan.

Maka ruang pun akan lebih efisien.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Tag

Editor : Johanna Erly Widyartanti