IDEAonline -AC atau air conditioner merupakan salah satu perangkat elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Perangkat elektronik yang berfungsi sebagai pendingin ruangan ini menjadi solusi jitu mengatasi udara yang panas.
Penggunaan AC menyumbang sekitar 20% dari total energi yang dikonsumsi dalam rumah tangga di Indonesia.
Hal ini tentu sangat wajar mengingat Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan udara yang panas.
Namun, berada di ruangan ber-AC rupanya cukup memberikan efek yang tidak menyenangkan pada kulit.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasinya berikut ini.
Melansir dariBebebautiful, duduk terlama lama di ruangan ber-AC dapat mempengaruhi kulit dengan beberapa kondisi berikut.
Baca Juga:Terungkap Penyebab Mesin Cuci Bisa Jamuran, Jangan Lagi Tumpuk Baju Kotor, Ini Solusinya!
Kulit kering dan gatal
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, AC cenderung menghilangkan semua kelembapan di dalam ruangan.
Karena mereka tidak selektid tentang kelembapan yang mereka singkirkan, mereka juga menyedot kelembapan dari kulit.
Dengan demikian, ini akan membuat kulit IDEA lovers sangat kering. Jika kulit tidak cukup terhidrasi, kekeringan konstan pada akhirnya akan mempengaruhi lapisan dalamnya.
Hal ini membuat tubuh mengurangi produksi keringat di semua area, kecuali ketiak, telapak tangan dan telapak kaki.
Akibatnya, racun tetap berada di dalam kulit dan tidak dikeluarkan. Ini juga mengurangi produksi minyak kulit yang menyebabkan kulit kusam, tidak sehat, dan dehidrasi.
Penuaan dini
Saat kulit kehilangan kelembapan karena paparan AC, kulit mulai mengerut dan kehilangan elastisitasnya. Kehilangan air dari jariangan kulit mengakibatkan kulit kering dan pecah-pecah yang rentan untuk mengembangkan lipatan dan kerutan.
Baca Juga:Bagaimana Cara Mengusir Noda Kuning pada Dudukan Toilet? Tinggal Siapkan Pasta Bumbu Dapur Ini!
Degenerasi kulit
Lebih buruk lagi jika IDEA lovers sering keluar dari lingkungan ber-AC ke panas terik di luar, dan sebaliknya.
Pergeseran tiba-tiba dari satu suhu ke suhu lain dapat terbukti sangat menegangkan bagi kulit karena mempengaruhi dan merusak kemampuan kulit untuk beregenerasi.
Jika kulit terus-menerus di bawah tekanan seperti ini, ia tidak akan beregenerasi sebagaimana mestinya, yang pada akhirnya akan menyebabkannya menjadi kurang gizi, dan kusam.
Gangguan kulit
Pendingin udara membuat kulit sangat kering sehingga akhirnya menjadi gatal dan bersisik. Dalam beberapa kasus, kulit menjadi merah, timbul ruam, dan mulai mengelupas.
Baca Juga:Bingung Saat Menentukan Takaran Air pada Cat? Tak Susah, Ini Caranya
Jika Anda sudah menderita eksim, rosacea, atau psoriasis, kondisi Anda dapat memburuk, karena AC mengganggu keseimbangan kelembapan kulit Anda.
Supaya hal ini tidak terjadi, ada beberapa kiat untuk mengurangi efek AC pada kulit.
Pastikan kulit terhidrasi dengan minum air dengan cukup, jangan lupa gunakan pelembab kulit dengan lotion untuk melawan efek pengeringan, dan gunakan sabun yang ringan seperti gliserin pada area kulit yang kering.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)