IDEAonline-Sudah sering ditemui, rumah-rumah di Indonesia menggunakan komponen keramik sebagai lantai untuk melapisi bagian bawah rumah.
Selain untuk melapisi permukaan lantai rumah bahannya yang kuat dan beragam pilihan desain dan warna lantai keramik membuat rumah semakin terlihat cantik sehingga menambah nilai estetika sebuah rumah.
Keunggulannya yang cocok dengan iklim tropis, dari ragam pilihan pelapis lantai membuat lantai keramik sangat diminati masyarakat Indonesia.
Lama kelamaan, ubin keramik lantaibisa terangkat ke atas dan pecah menjadi kepingan, dan menimbulkan suara keras menyerupai ledakan atau letusan.
Biasanya hal ini terjadi pada satu deret ubin secara beruntun.
Penyebab:
Dilansir dariTabloidRUMAHEdisi 211,Adanya udara yang terperangkap di bawah lantai karena proses pengeringan yang tidak sempurna.
Penyebab lainnya adalah turunnya posisi lantai, proses muai susut pada keramik, atau perekat keramik yang kurang kuat menahan tekanan.
Material yang dibutuhkan:
Keramik lama yang masih baik atau keramik baru, bahan adukan atau semen instan, sendok semen, palu karet dan roskam bergigi.
Solusi:
1. Angkatlah semua keramik yang terlepas.
Bersihkan permukaan lantai dari serpihan adukan kering.
2. Tutuplah merata permukaan dengan adukan semen atau semen instan, lalu ratakan menggunakan roskam bergigi.
3. Pasanglah keramik yang telah dibasahi air agar menjadi homogen (ada juga yang tidak perlu dibasahi).
4. Beri sedikit tekanan dengan cara mengetukkan permukaan lantai menggunakan palu/martil karet.
5. Setelah adukan kering, sekitar 3 minggu kemudian, tutuplah nat menggunakan bahan pengisi nat.
Semoga membantu!
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)