IDEAonline - Apakah IDEA Lovers sedang mempersiapkan rumah IDEA Lovers untuk dijual?
Jika ya, maka IDEA Lovers harus mengenal istilah home staging!
Home staging adalah salah satu teknik penjualan properti yang digunakan banyak orang untuk meningkatkan nilai atau harga properti mereka.
Dilansir dari architectureartdesigns.com, berikut adalah beberapa cara untuk mengaplikasikan teknik home staging yang dapat IDEA Lovers gunakan saat hendak menjual properti.
Baca Juga: Buat Ruang Tamu Anda Lebih Mengundang dengan Tips Berikut!
Netralitas
Hal pertama yang perlu diketahui pemilik adalah bahwa sejak properti diumumkan untuk dijual, selera dan barang-barang pribadi penghuni harus meninggalkan properti.
Lukisan, furnitur, dan warna yang digunakan pada dinding mencerminkan semangat mereka yang tinggal di properti itu dan bukan mereka yang akan membeli.
Ini juga membuat penghuni tidak tertarik.
Fokus pada Kesan Pertama
Calon pembeli biasa banyak dipengaruhi kesan pertama mereka terhadap suatu properti.
Ini biasanya didapat melalui iklan dan foto online.
Jadi, jangan pernah berpikir untuk memuat iklan dengan foto yang memiliki pencahayaan buruk, menggunakan sudut yang meragukan, atau bahkan menggambarkan kekacauan yang sebenarnya.
Pementasan rumah dimulai jauh sebelum pelanggan berkunjung. Itu harus dipikirkan pada saat pengumuman.
Baca Juga: Tambahan Sederhana Ini Akan Meningkatkan Dekorasi Desain Dapur Minimalis Dalam Sekejap!
Warna Terang dan Netral
Sangat umum bagi arsitek dan desainer untuk menyarankan penggunaan warna terang dan netral pada dinding properti.
Setidaknya ada dua alasan bagus untuk ini: warna terang dan netral, seperti warna abu-abu, putih, dan putih pudar, digemari sebagian besar orang dan memberi kesan lingkungan yang tak lekang oleh waktu dan modern.
Alasan lain untuk menggunakan warna-warna ini adalah bahwa mereka membantu dalam persepsi ruang, memperluasnya secara visual dan mendukung pencahayaan alami.
Pencahayaan
Pencahayaan harus selalu dihargai, baik itu yang alami maupun buatan.
Untuk meningkatkan pencahayaan alami properti, dapatkan tirai yang terbuat dari kain ringan dan biarkan jendela tetap terbuka saat berkunjung dan saat mengambil foto untuk iklan.
Pencahayaan buatan, di sisi lain, harus diperhatikan lebih pada titik-titik strategis di lingkungan, melalui lampu gantung atau lampu lantai, sehingga pembeli dapat memvisualisasikan ruang dengan cara yang lebih nyaman.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Lagi Tagihan Listrik Membengkak, Coba Terapkan Tips Berikut Ini!
Pembersihan
Dalam situasi apa pun, kebersihan memegang peran penting saat kunjungan terbuka untuk penjualan properti.
Kesan terburuk yang dapat kita berikan kepada pelanggan adalah kurangnya kebersihan rumah dan kekacauan.
Selain jadi tidak bisa melihat properti sebagaimana mestinya, kekacauan dan kotoran menunjukkan kurangnya perawatan untuk rumah.
Jadi pertama-tama, lakukan pembersihan dan rapikan semuanya.
Perbaikan dan Renovasi
Pada saat pembersihan, gunakan juga kesempatan itu untuk memeriksa apakah ada kebutuhan untuk melakukan renovasi atau perbaikan kecil pada properti.
Banyak orang menolak ini karena mereka percaya bahwa tidak ada gunanya "menyentuh" properti yang akan dijual.
Namun, ini adalah kesalahan besar.
Keran yang menetes, dinding yang terkelupas atau lantai yang longgar, misalnya, dapat membuat calon pembeli menjauh dan mendevaluasi properti.
Perbarui Tampilan Properti
Tenang, kita tidak perlu membuat seluruh rumah lebih modern, tetapi kita bisa memilih untuk mengganti barang-barang tertentu yang dapat memberi kesan properti tua dan tidak terawat.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)